ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Review Review Smartwatch

Review Garmin Venu – Smartwatch AMOLED Pertama dari Garmin untuk yang Gemar Berolahgara

Garmin Venu

Garmin Venu
  • Layar - 8/10
    8/10
  • Performa - 8/10
    8/10
  • Baterai - 9/10
    9/10
  • Software - 7/10
    7/10
  • Desain - 8/10
    8/10
8/10

Kesimpulan

Garmin Venu adalah smartwatch yang bagus yang dapat digunakan sebagai smartwatch biasa maupun sebagai perangkat pelacak kebugaran. Daya tahan baterainya yang tangguh, layar yang memukau, dan berbagai fitur kebugaran yang ada membuatnya memiliki daya tarik tersendiri.

Yang Disukai

  • Baterai tahan lama
  • Tampilan layar memukau
  • GPS-nya akurat
  • Material jam yang kokoh
  • Penyimpanan musik offline

Yang Tidak Disukai

  • Sistem operasi masih perlu dipoles
  • Harganya agak mahal
  • Deteksi langkah kurang akurat

Setelah sekian lama akhirnya Garmin merilis smartwatch dengan layar AMOLED pertama mereka yaitu Garmin Venu. Smartwatch yang satu ini tampil menarik dengan layar yang lebih halus dan kaya warna dibandingkan seri smartwatch Garmin lainnya.

Selain dilengkapi dengan fitur-fitur standar smartwatch, Garmin menyematkan berbagai fitur seputar olaraga di Garmin Venu untuk berbagai kalangan.

Dengan harga yang relatif cukup mahal untuk sebuah smartwatch yaitu Rp5.999.000, mampukah Garmin Venu bersaing dengan smartwatch lainnya?

Garmin Venu 02

Di Indonesia Garmin Venu tersedia dalam 4 varian warna Garmin Venu yaitu Black/Slate seperti yang digunakan pada ulasan ini, Black/Gold, Blue Granite/Silver, dan Light Sand/Rose Gold.

Desain Garmin Venu tidak terlihat “geeky” atau “sporty” sehingga cocok digunakan untuk sehari-hari. Pada bezel jamnya terdapat motif garis-garis yang membuatnya menjadi terlihat lebih menarik.

Selama saya gunakan, Garmin Venu cukup tahan banting. Sudah beberapa kali jamnya tidak sengaja terbentur dengan keras ketika saya gunakan yang mana ini hal umum terjadi ketika menggunakan sebuah jam dan sejauh ini tidak ada cacat fisik yang terlihat.

Kokohnya Garmin Venu dikarenakan material yang digunakan yaitu polimer yang diperkuat dengan serat untuk bagian casing, besi tahan karat untuk bezelnya, dan pelindung Gorilla Glass 3 untuk layarnya.

Selain kokoh, jamnya pun terasa ringan dan nyaman. Beratnya hanya 46,3 gram dan tidak terlihat terlalu tebal seperti kebanyakan smartwatch lainnya.

Terdapat 2 tombol di sisi kanan jam yang mana tombol bagian atas berfungsi sebagai tombol Action dan tombol bawah sebagai tombol Back. Tali jamnya menggunakan model quick release 20mm yang sesuai standar pada umumnya sehingga dapat diganti dengan tali jam pasaran.

Pada bagian belakang Garmin Venu terdapat berbagai sensor untuk mendeteksi fungsi tubuh seperti detak jantung dan kadar oksigen. Tersedia juga slot untuk mengisi daya jamnya menggunakan kabel.

Garmin Venu memiliki rating air 5 ATM yang mana jamnya tahan digunakan di dalam air hingga kedalaman 50 meter.

Garmin Venu

Tampilan layar di Garmin Venu terlihat jauh lebih bagus dan halus dibandingkan smartwatch Garmin lainnya berkat teknologi AMOLED yang digunakan dan resolusi layar 390 x 390 piksel.

Layar Garmin Venu cukup cerah dan saya belum pernah merasa kesulitan membaca tampilan pada layar ketika saya gunakan di bawah sinar matahari.

Karena layarnya tidak seefisien teknologi layar smartwatch Garmin lainnya, fitur Always On tidak aktif secara bawaan pada Garmin Venu. Layar Garmin Venu akan otomatis aktif ketika mendeteksi gerakan tangan seperti ingin melihat jam. Selama penggunaan, Garmin Venu berhasil mendeteksi gerakan tangan saya dengan baik. Hanya beberapa kali gerakannya gagal terdeteksi.

Fitur Always On sebetulnya dapat diaktifkan secara manual namun daya baterainya akan lebih cepat tersedot. Agar baterai lebih hemat dalam mode Always On, tampilan layar ketika masuk mode Always On terlihat lebih sederhana dan akan berubah menjadi normal ketika layar diaktifkan.

Garmin Venu

Proses mengoneksikan Garmin Venu dengan ponsel saya cukup mudah karena dibantu dengan aplikasi Garmin Connect yang tersedia baik untuk ponsel bersistem operasi iOS maupun Andorid.

Ada 3 tampilan utama di Garmin Venu, tampilan jam yang mana adalah tampilan utama, tampilan widget yang dapat dilihat dengan mengusap layar ke atas atau ke bawah, dan tampilan pintasan dengan mengusap layar ke kanan.

Tampilan antarmuka pada Garmin Venu agak membingungkan di awal-awal. Beberapa icon yang ada juga tidak jelas fungsinya untuk apa jika tidak dibaca buku panduannya. Namun setelah sudah terbiasa, saya dapat lebih mudah menggunakan smartwatch ini.

Tombol Action di bagian atas jam berfungsi untuk melakukan berbagai aksi seperti menyalakan jamnya, start atau stop timer, hingga menampilkan daftar aktivitas. Tombol Back pada bagian bawah berfungsi untuk kembali ke layar sebelumnya dan menampilkan setelan jam.

Tombol Action di Garmin Venu juga dapat mengirimkan pesan darurat ke kontak yang telah disetel sebelumnya dengan cara menahannya selama 5 detik. Ketika fitur ini diaktifkan, fitur ini memberikan live tracking posisi saya saat ini agar dapat digunakan oleh orang terkait.

Garmin Venu dapat menampilkan notifikasi yang muncul pada ponsel saya. Tampilan notifikasinya sederhana dan cukup jelas dalam menampilkan informasi.

Melalui notifikasi ini juga dapat dibalas SMS dengan template yang sudah ada dan juga menerima atau menolak panggilan telepon. Sayangnya membalas SMS hanya dapat dilakukan jika smartwatch-nya terkoneksi dengan ponsel Android.

Notifikasi dapat disetel untuk menampilkan notifikasi dari aplikasi yang mana saja dan juga dapat disetel untuk muncul ketika jamnya sedang mode melakukan aktivitas atau tidak.

Garmin Venu

Sebagai smartwatch besutan Garmin, Garmin Venu tentu menyediakan berbagai fitur seputar kebugaran seperti mendeteksi kondisi tubuh dan mencatat aktivitas olahraga. Olahraga populer seperti berlari, bersepeda, berjalan kaki, berenang, golf, ski, hingga yoga sudah didukung di smartwatch ini.

Saya sendiri rutin berolahraga jalan kaki jarak jauh dan dengan menggunakan Garmin Venu saya dapat mencatat seberapa jauh saya berjalan kaki dan performanya.

Penguncian GPS untuk mencatat posisi saya berlangsung dengan cepat. Namun untuk deteksi langkah agak tidak akurat karena fitur ini juga mendeteksi saya ketika naik motor sebagai berjalan kaki sehingga mengacaukan jumlah langkah yang tercatat.

Informasi yang dicatat oleh Garmin Venu dapat dilihat melalui aplikasi Garmin Connect. Pada aplikasi ini ditampilkan sejarah aktivitas dan kondisi tubuh saya selama menggunakan smartwatch-nya.

Garmin Connect

Untuk aktivitas olahraga tertentu seperti situp atau angkat besi, Garmin Venu dapat menampilkan panduan gerakan badan dalam berolahraga langsung pada layarnya. Fitur ini mungkin bermanfaat bagi pemula yang belum tahu gerakan-gerakan dalam berolahraga.

Fitur lainnya yang sering saya gunakan pada Garmin Venu adalah fitur pemain musiknya. Garmin Venu dapat mengontrol musik yang dimainkan pada ponsel tanpa perlu repot-repot melihat ponsel. Fitur ini akan sangat bermanfaat ketika mendengarkan musik sambil berolahraga atau sedang dalam kendaraan.

Musik juga dapat disimpan secara offline pada Garmin Venu. Tersedia kapasitas penyimpanan untuk sekitar 500 lagu melalui aplikasi yang didukung seperti Spotifiy. Agar dapat mendengarkan musik yang disimpan secara offline, diperlukan koneksi headphone nirkabel dengan smartwatch-nya.

Jika aplikasi atau tampilan jam yang disediakan pada Garmin Venu kurang memadai, terdapat toko aplikasi Connect IQ yang dapat diakses melalui ponsel iOS maupun Android.

Garmin Venu juga sebetulnya sudah mendukung pembayaran digital melalui jamnya dengan fitur Garmin Pay. Namun sayangnya fitur ini masih belum dapat digunakan di Indonesia.

Garmin Venu

Dengan layar yang lebih menawan dibandingkan smartwatch Garmin lainnya, apakah baterai Garmin Venu jadi lebih boros? Ternyata tidak juga. Ketika saya gunakan sehari-hari jamnya dengan mode smartwatch serta GPS dan mode Always On tidak aktif, baterainya tahan hingga 8 hari dari level baterai 100% ke 5%.

Jika jamnya digunakan untuk beraktivitas dan diaktifkan GPS-nya, daya baterai tersedot jauh lebih cepat namun masih normal untuk sebuah smartwatch.

Untuk pengisian daya baterainya terbilang cepat, hanya membutuhkan waktu 1 jam 14 menit untuk mengisi daya baterai melalui kabel dari level 5% ke 100%. Garmin Venu juga dapat diisi daya baterainya secara nirkabel namun metode ini membutuhkan waktu yang lebih lama.

Garmin Venu

Secara keseluruhan, Garmin Venu adalah smartwatch yang bagus yang dapat digunakan sebagai smartwatch biasa maupun sebagai perangkat pelacak kebugaran.

Harganya yang Rp5.999.000 terasa cukup mahal jika dibandingkan dengan smartwatch lain yang beredar di Indonesia seperti Galaxy Watch. Namun begitu daya tahan baterainya yang tangguh, layar yang memukau, dan berbagai fitur kebugaran yang ada membuatnya memiliki daya tarik tersendiri.

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Komentar