ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Review Review Headphone

Review HUAWEI FreeBuds 3 – AirPods-nya Ponsel Android?

Huawei Freebuds 3

HUAWEI FreeBuds 3
  • Audio - 8/10
    8/10
  • Baterai - 8/10
    8/10
  • Fitur - 8/10
    8/10
  • Desain - 8/10
    8/10
8/10

Kesimpulan

HUAWEI FreeBuds 3 adalah true wireless earbuds yang ok dengan baterai yang tahan lama dan cepat diisi. Kualitas suaranya memuaskan walau isolasi suara dan noise canceling-nya kurang memadai.

Yang Disukai

  • Baterai tahan lama dan cepat pengisiannya
  • Kualitas suara yang ok

Yang Tidak Disukai

  • Minim pengisolasian suara
  • Aplikasinya hanya untuk Android
  • Fitur noise-canceling yang kurang stabil

True wireless earbuds kini bukan barang yang aneh lagi dan mulai menggeser pasar earphone kabel seiring dengan mulai “dimusnahkannya” headphone jack di ponsel. Huawei juga kini mulai ikut meramaikan pasar wireless earbuds di Indonesia dengan produk teranyar mereka HUAWEI FreeBuds 3.

FreeBuds 3 membawa beberapa fitur yang membuatnya patut diperhitungkan seperti baterai yang tahan lama serta dapat diisi dengan cepat dan noise-canceling untuk meredam suara pada latar.

Earbuds yang satu ini tampil ringkas dengan casing berbentuk bundar dan desain yang bisa dikatakan sangat mirip dengan AirPods buatan Apple. Ukurannya yang kompak membuat FreeBuds 3 dapat dengan mudah saya masukkan ke kantong celana untuk kemudahan akses.

Desain Huawei Freebuds 3

Pada casing-nya terdapat slot USB-C untuk keperluan charging, lampu indikator pengecasan baterai, dan tombol Function yang berfungsi untuk menyalakan casing dan pemasangan Bluetooth.

Earbuds-nya sendiri memiliki lapisan berwarna perak di bagian bawah yang mana adalah lokasi penempatan mikrofon. Pada bagian lubang speaker tidak terdapat karet silikon sehingga earbuds-nya langsung masuk ke dalam telinga.

Tidak digunakannya karet silikon ini membuat FreeBuds 3 tidak dapat mengisolasi suara dengan baik dan juga rentan jatuh jika digunakan oleh mereka yang memiliki bentuk telinga agak berbeda dengan umumnya atau kulit mudah berminyak.

Saya yang memiliki kulit mudah berminyak beberapa kali mengalami FreeBuds 3 yang saya gunakan nyelip ke luar telinga dan harus saya posisikan kembali di bagian dalam telinga agar tidak jatuh. Saya bahkan pernah sekali earbuds-nya jatuh ke lantai ketika digunakan.

Bagi yang berkulit normal dan memiliki desain telinga yang umum, masalah ini mungkin tidak ditemukan. Jika ingin membeli FreeBuds 3, ada baiknya dicoba terlebih dahulu dengan menggunakan FreeBuds 3 versi pajangan di toko atau dengan earbuds sejenis untuk mengecek kecocokan dengan kondisi telinga.

Bentuk earbuds-nya yang bertangkai mungkin agak terlihat aneh ketika digunakan di masa sekarang, namun sejalan dengan waktu kemungkinan besar orang-orang akan semakin terbiasa.

Huawei Freebuds 3

Proses pemasangan Bluetooth dengan ponsel Android yang saya gunakan berlangsung dengan cepat dan mudah. Koneksi Bluetooth cukup stabil selama penggunaan, hanya beberapa kali saya merasakan koneksi Bluetooth-nya agak tidak stabil terutama ketika saya gunakan sambil berjalan di keramaian dan ponsel disimpan di dalam kantong celana.

Kualitas suara yang dihasilkan oleh FreeBuds 3 sudah bagus baik ketika memainkan musik maupun melakukan panggilan telepon. Namun, karena desain FreeBuds 3 yang tidak menggunakan karet silikon, suara dari luar dapat dengan mudah masuk tercampur ke dalam telinga.

FreeBuds 3 dapat mendeteksi sentuhan pada bagian atas masing-masing earbuds. Menyentuh 2 kali pada earbuds kanan secara bawaan akan memutar lagu berikutnya dan pada earbuds kiri akan mengaktifkan fitur noise-canceling.

Fitur pintasan dengan dua kali sentuh ini agak membingungkan saya di awal-awal karena saya kesulitan menemukan posisi dan kecepatan sentuhan yang pas untuk mengaktifkan fiturnya. Ini baru teratasi setelah saya sering mencobanya berkali-kali dan mulai beradaptasi.

Huawei AI Life

Untuk sebuah wireless earbuds, noise-canceling di FreeBuds 3 sudah cukup ok dan dapat meredam mayoritas suara eksternal ketika saya dalam posisi tidak bergerak. Ketika saya sedang bergerak seperti berjalan kaki, beberapa kali saya mendapatkan noise-canceling-nya menjadi tidak aktif dan perlu dikalibrasi ulang.

Setelan noice-canceling pada FreeBuds 3 dapat disesuaikan agar pas dengan telinga masing-masing melalui aplikasi AI Life dari Huawei. Perlu dicatat, aplikasi AI Life hanya tersedia untuk Android saja untuk saat ini.

Selain untuk menyetel noise-canceling, aplikasi AI Life juga menampilkan informasi seperti level baterai pada masing-masing earbuds dan casing-nya, konfigurasi pintasan, dan pembaruan firmware FreeBuds 3.

Huawei FreeBuds 3

Selama penggunaan, FreeBuds 3 cukup lama daya tahan baterainya yaitu selama 3 jam 46 menit dari baterai 100% hingga habis. Baterainya tentu akan lebih cepat habis jika fitur noise-canceling diaktifkan. Pengecasan earbuds dilakukan dengan ditempatkan kembali ke casing FreeBuds 3 dan hanya memerlukan waktu 40 menit untuk mengisi baterai hingga 100% dari 0%.

Casing FreeBuds 3 sendiri dapat memberikan daya baterai tambahan untuk earbuds-nya hingga 16 jam penggunaan. Pengecasan secara penuh baterai casing dan earbuds dari level 0% ke 100% membutuhkan waktu sekitar 1 jam ketika dicas dengan adaptive fast charging dari Samsung.

Pengecasan FreeBuds 3 dapat dilakukan baik dengan menggunakan kabel USB-C atau wireless charging. Sayangnya Huawei pada boks penjualan hanya menyediakan kabel USB-C tanpa kepala charger sehingga perlu menggunakan kepala charger yang sudah ada atau membeli yang baru.

Huawei FreeBuds 3

Secara keseluruhan, HUAWEI FreeBuds 3 adalah true wireless earbuds yang ok dengan baterai yang tahan lama dan cepat diisi. Kualitas suaranya memuaskan walau isolasi suara dan noise canceling-nya kurang memadai.

Dengan harga Rp2.229.000, FreeBuds 3 dapat menjadi opsi yang menarik bagi pengguna ponsel Android untuk menikmati earbuds ala Apple AirPods. Namun bagi yang memiliki kulit mudah berminyak harus agak hati-hati menggunakan FreeBuds 3 agar tidak jatuh ketika digunakan.

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Komentar