D-Link DWR-920
- Fitur - 9/109/10
- Performa - 9/109/10
- Software - 9/109/10
Kesimpulan
D-Link DWR-920 tidak menawarkan sesuatu yang luar biasa. Akan tetapi, hal tersebut membuatnya menjadi perangkat yang hampir sempurna untuk apa yang ditargetkan
Yang Disukai
- Desain yang modern dan minimalis
- Tangkapan sinyal yang baik untuk 4G-LTE
- Mendukung Gigabit LAN
- Pemasangan yang sangat mudah
Yang Tidak Disukai
- Harga relatif mahal
- Port LAN yang terlalu sedikit
Gadgetren – D-Link kembali menghadirkan perangkat router yang terbilang cukup menarik, yakni D-Link DWR-920. Keunggulannya? Perangkat ini mendukung jaringan 4G-LTE di samping jaringan Ethernet.
D-Link DWR-920 mempunyai desain yang sangat minimalis sekali sehingga akan sangat mudah untuk ditempatkan di mana saja. Hadir dalam balutan warna hitam doff, perangkat ini terlihat professional dan tidak murahan sama sekali.
Langkah D-Link dalam memilih lapisan doff pun menurut saya sangat tepat karena perangkat menjadi tidak mudah kotor dibandingkan dengan perangkat yang menggunakan lapisan glossy. Bahkan saya berharap semua perangkat elektronik seperti router menggunakan lapisan doff karena tidak hanya membuatnya terlihat lebih modern melainkan juga mewah.
Pada bagian depan, terdapat beberapa lampu indikator untuk melihat status perangkat mulai dari jaringan 2,4GHz, LAN, internet, hingga kekuatan sinyal. Lampu tersebut menyala cukup terang dan dapat dilihat dengan mudah dari kejauhan.
D-Link DWR-920 mempunyai dua buah antena eksternal yang dapat dilepas sehingga akan lebih mudah untuk diganti jika ada kerusakan atau ketika ingin dibawa ke lokasi lain.
Beralih ke bagian belakangnya, D-Link DWR-920 menyediakan port Gigabit LAN dan WLAN yang bisa dimanfaatkan ketika ingin menggunakan jaringan internet yang lebih stabil. Selain port tersebut, terdapat juga tombol dan konektor untuk power.
Sangat minim sekali memang, namun dapat dimaklumi mengingat dimensinya yang tidak terlalu besar. Hanya saja saya berharap router ini memiliki setidaknya satu port LAN tambahan sehingga bisa menghubungkan dua perangkat melalui Ethernet.
Untungnya hal tersebut tertutupi dengan ada dukungan 4G-LTE pada DWR-920. Slot untuk memasukan kartu SIM berada di bagian bawah perangkat, bersamaan dengan tombol WPS dan Reset. Namun, slot tersebut hanya mendukung kartu SIM berukuran reguler saja.
D-Link DWR-920 sendiri merupakan perangkat router N300 yang berarti memiliki kecepatan WiFi hingga 300 Mbps pada frekuensi 2,4Ghz. Untuk kecepatan pada jaringan 4G-LTE, perangkat ini digadang mampu menawarkan downlink hingga 150 Mbps dan uplink hingga 50 Mbps.
Dengan kemampuannya tersebut, saya harus menunggu sekitar 4 menit untuk memindahkan data berukuran 1 GB melalui jaringan WiFi dengan rata-rata kecepatan yang saya dapatkan berada di kisaran 4MB/s. Cukup standar untuk sebuah router pada umumnya yang beredar saat ini.
Yang lebih membuat saya penasaran tentu saja adalah kemampuannya pada jaringan 4G-LTE. Pada saat uji coba, saya menggunakan kartu SIM dari operator Three 3 yang biasa saya gunakan sehari-hari pada smartphone. Selanjutnya saya menggunakan layanan Speedtest untuk menguji kecepatannya.
Menariknya, ternyata saya mendapatkan kecepatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan saat digunakan pada smartphone. Jika biasanya saya hanya mendapatkan kecepatan unduhan 5 Mbps saja, kini saya bisa menikmati kecepatan unduhan hingga 10,37 Mbps ketika menggunakan D-Link DWR-920.
D-Link DWR 920 vs Smartphone
Peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini mungkin berkat adanya dua antena eksternal sehingga sinyal yang didapatkan menjadi lebih baik. Dengan begitu jaringan 4G-LTE sangat mungkin sekali diandalkan ketika jaringan Ethernet tengah terputus.
Ditambah lagi, D-Link DWR-920 akan secara otomatis memindahkan jaringan yang digunakan jika hal tersebut terjadi sehingga penggunanya dapat terus terhubung ke internet tanpa terputus.
Proses konfigurasi dari perangkat ini pun terbilang sangat mudah untuk dilakukan. Cukup memilih jenis jaringan mana yang ingin digunakan, tahap selanjutnya akan diatur secara otomatis sehingga pengguna tidak perlu repot-repot memasukan APN dan sebagainya.
Pada saat pertama kali pemasangan, akan muncul setup wizard yang bisa diikuti untuk pengaturan awal mulai dari jenis koneksi, WiFi, administrator, hingga jenis jaringan. Setelahnya setup wizard selesai, maka router bisa langsung digunakan seperti biasa.
Bagi yang ingin melakukan pengaturan lebih lanjut lagi, D-Link pun menyediakan menu terpisah yang bisa dikunjungi. Salah satunya, saya bisa mengirimkan kode USSD untuk membeli paket internet secara langsung dari menu aplikasi agar tidak perlu memindahkan kartu SIM ke smartphone.
Selain itu, tentu saja ada beberapa pengaturan standar seperti membuat MAC Filter, melihat perangkat mana saja yang terhubung, hingga membuat port forwarding. Secara keseluruhan, halaman control panel dari D-Link DWR-920 sangat mudah dimengerti dan digunakan.
Dengan begitu perangkat ini akan dapat digunakan oleh siapapun tanpa harus terlalu mengerti tentang jaringan. Mulai dari proses pemasangan hingga penggunaan terbilang sangat mudah sekali untuk dilakukan.
Melalui DWR-920 ini, D-Link tidak menawarkan sesuatu yang luar biasa. Akan tetapi, hal tersebut membuat DWR-920 menjadi perangkat yang hampir sempurna untuk apa yang ditargetkan. Sayangnya perangkat ini terbilang cukup mahal karena dibanderol pada kisaran Rp 1 jutaan pada toko-toko online.
Tinggalkan Komentar