Samsung Galaxy A30s
- Layar - 8/108/10
- Performa - 8/108/10
- Kamera - 8/108/10
- Baterai - 7/107/10
- Software - 9/109/10
- Desain - 8/108/10
Kesimpulan
Samsung Galaxy A30s memang tidak memiliki performa maupun daya tahan terbaik, namun fitur-fitur yang ditawarkannya dapat membuat hidup lebih mudah.
Yang Disukai
- Desain yang sangat kekinian
- Sensor in-display fingerprint yang responsif
- Sudah Memiliki Sensor NFC
- Layar dan audio menawan andalan Samsung
Yang Tidak Disukai
- Daya Tahan Baterai Kurang Memuaskan
Gadgetren – Beberapa smartphone Samsung yang telah rilis pada awal tahun 2019 kini mendapatkan versi update yang lebih handal. Salah satunya adalah Samsung Galaxy A30s.
Tim Gadgetren sendiri sebelumnya telah mengulas Samsung Galaxy A30 yang pada saat waktu peluncurannya sudah sangat kekinian sekali. Namun dengan hadirnya versi penerus dengan embel-embel “s” di belakang namanya, segmen mana saja yang mendapatkan peningkatan?
Dilihat secara sekilas, smartphone ini nampak memiliki beberapa perbedaan dari segi desainnya jika dibandingkan dengan Galaxy A30. Hadir dalam pilihan warna hitam, putih, dan hijau dengan corak Prism Crush, smartphone ini terlihat lebih mewah dan tidak membosankan.
Layarnya pun kini menggunakan poni Infinity-V yang menurut saya terlihat lebih menarik dibandingkan Infinity-U. Hanya saja cukup disayangkan resolusinya mengalami penurunan menjadi HD+ 1560 x 720 piksel dibandingkan pendahulunya.
Walaupun begitu, layar dari Galaxy A30s masih tetap terlihat sangat bagus berkat digunakannya panel Super AMOLED yang terkenal akan reproduksi warna akurat serta kemampuan untuk menghasilkan hitam yang pekat.
Maka dari itu, saya masih dapat menikmati konten hiburan seperti nonton video YouTube atau nonton film dengan pengalaman yang sangat baik. Bentang layarnya yang 6,4 inci dengan bezel tipis juga membuatnya terlihat lebih luas.
Berkat digunakannya panel Super AMOLED, Galaxy A30s juga sudah menggunakan sensor pindai jari di dalam layar atau yang lebih dikenal dengan nama on-screen fingerprint reader yang lebih modern dan praktis.
Ini tentunya membuat proses membuka kunci layar maupun otentikasi lainnya menjadi lebih mudah dibandingkan sensor pindai jari yang terletak di bagian belakang smartphone seperti yang dimiliki pendahulunya.
Penambahan sensor tidak hanya itu saja, Galaxy A30 ini juga ternyata sudah memiliki sensor Near Field Communication (NFC) yang masih belum banyak ditawarkan oleh smartphone kelas menengah bawah. Dengan mulai lazimnya penggunaan e-money, kehadiran NFC tentu akan sangat membantu proses pengencekan saldo maupun top-up.
Tidak hanya itu saja, hadirnya NFC juga memungkinkan saya untuk transfer data antar smartphone Android secara lebih cepat dengan menggunakan fitur Android Beam.
Peningkatan Galaxy A30s pun tidak berhenti di situ saja karena Samsung memberikan satu lensa tambahan untuk kamera belakangnya. Dengan begitu, smartphone ini menjadi lebih serba guna dalam hal fotografi sehingga kamu bisa mendapatkan foto yang lebih menawan.
Kombinasi kamera utama 25MP, kamera Ultra Wide 8MP dengan sudut pandang 123 derajat, dan kamera kedalaman 5MP memungkinan smartphone ini dapat mengambil foto dengan area luas maupun foto dengan efek bokeh yang baik.
Kamera utamanya pun dapat digunakan untuk memotret obyek umum dengan baik. Bersamaan dengan itu, terdapat juga kamera depan dengan resolusi 16MP untuk mengakomodasi kebutuhan selfie
Secara keseluruhan, kamera belakang dari Galaxy A30s menghasilkan foto secara jelas dengan karakteristik warna yang gonjreng sedangkan kamera depannya secara langsung mempermulus wajah saya berkat fitur Smart Beauty, namun terkadang memiliki exposure yang berlebihan.
Bagi kamu yang lebih senang mengabadikan momen penting dalam bentuk video, kemampuan perekaman Galaxy A30s tergolong sudah mencukupi. Walaupun tidak ada yang terlalu istimewa, namun hasil rekaman video cukup terlihat jelas dalam kondisi cahaya optimal.
Agar kamu bisa menilai sendiri bagaimana hasil jepretan dari kamera Galaxy A30s, berikut ini beberapa contohnya. (Sentuh setiap foto untuk melihat resolusi aslinya)
Dalam hal performa, Galaxy A30s tidak mendapatkan peningkatan yang signifikan. Chipset Exynos 7904, RAM 4GB, dan penyimpanan internal 64GB masih dipercaya Samsung untuk menjalankan beragam aplikasi masa kini. Tidak ketinggalan dukungan microSD hingga kapasitas 512GB.
Ketika digunakan dalam keseharian, Galaxy A30s memang dapat melakukan multitasking maupun membuka aplikasi secara lancar. Menavigasikan smartphone pun terasa mulus dan tidak terasa lag sama sekali.
Performanya yang mumpuni tersebut juga terbuktikan melalui hasil benchmark yang telah dilakukan. Galaxy A30s ini mampu meraih skor AnTuTu v7.2.3 sebesar 110.277 poin sedangkan pada aplikasi Geekbench 4.4.2 mendapatkan skor 1.326 poin untuk Single-Core dan 4.157 untuk Multi-Core.
Angka yang kurang lebih sama dengan perangkat Samsung lainnya pada kelas yang sama seperti Galaxy M30, namun secara keseluruhan masih di bawah para kompetitor. Walaupun begitu, smartphone yang satu ini saya rasa sudah cukup nyaman untuk digunakan dalam keseharian.
Hal ini tentunya juga berkat telah digunakannya OneUI terbaru yang terbilang jauh lebih baik dan punya banyak fitur dibandingkan tampilan antarmuka besutan Samsung generasi sebelumnya. Apalagi OneUI telah memiliki Night Mode yang tengah trendi agar tampilan berubah menjadi warna gelap sehingga lebih nyaman di mata dan tidak boros baterai.
Ditambah lagi, smartphone ini memiliki fitur AI Game Booster yang dapat mempelajari pola pengguna ketika bermain game agar suhu, memori, dan baterai dari Galaxy A30s menjadi lebih optimal.
Saat digunakan bermain game, Galaxy A30s pun masih mampu menjalankan beberapa judul populer seperti Call of Duty Mobile, PUBG Mobile, maupun Arena of Valor dengan cukup lancar. Namun smartphone ini mulai terlihat kewalahan ketika saya memainkan Mobile Legends.
Walaupun saya bisa mengaktifkan pengaturan grafis setinggi mungkin, namun Mobile Legends berjalan dalam FPS yang rendah sehingga terlihat lambat. Maka dari itu, Galaxy A30s ini lebih cocok main game di medium untuk bisa mendapatkan pengalaman yang optimal.
Tentu saja selain performa, daya tahan baterai juga akan mempengaruhi kenyamanan penggunanya. Maka dari itu, Samsung menyematkan baterai berkapasitas 4.000mAh di dalam Galaxy A30s. Mengutip dari halaman resminya, smartphone ini digadang mampu memutar video secara terus menerus selama 21 jam.
Ketika diuji menggunakan PCMark for Android pada tingkat kecerahan layar 50%, smartphone ini mampu bertahan selama 9 jam 44 menit. Angka yang cukup lumayan, namun di bawah rata-rata smartphone yang pernah tim Gadgetren uji.
Daya tahan baterai dari Galaxy A30s ini sedikit di bawah realme XT yang dapat bertahan 20 menit lebih lama. Hasil tersebut membuat saya sedikit heran karena Galaxy A30 sebagai pendahulunya justru jauh mengungguli smartphone ini dengan daya tahan yang mencapai 11 jam.
Dengan kapasitas baterai sebesar itu, Samsung pun tidak lupa untuk memberikan teknologi 15W Fast Charging agar baterai dapat terisi lebih cepat. Pada uji coba yang telah dilakukan, Galaxy A30s hanya membutuhkan waktu 1 jam 49 menit saja agar kembali penuh.
Kombinasi ini membuat Galaxy A30s dapat digunakan dalam keseharian dengan nyaman tanpa harus selalu khawatir akan kehabisan baterai di tengah aktivitas karena smartphone ini dapat menyala cukup lama dan diisi baterainya dengan cepat.
Ditambag lagi Galaxy A30s juga memiliki berbagai fitur unggulan seperti Link to Windows agar smartphone dapat terhubung ke PC dengan lebih praktis hingga teknologi Dolby Atmos yang dapat memberikan pengalaman audio lebih hidup.
Akhir kata, Samsung Galaxy A30s merupakan smartphone yang berada di posisi cukup menarik. Galaxy A30s memang tidak memiliki performa maupun daya tahan terbaik untuk saat ini, namun fitur-fitur yang ditawarkannya dapat membuat hidup lebih mudah.
Tinggalkan Komentar