Lenovo V330-14ARR
- Layar - 7/107/10
- Performa - 8/108/10
- Baterai - 7/107/10
- Fitur dan Portabilitas - 9/109/10
- Desain - 8/108/10
Kesimpulan
Lenovo V330 series merupakan laptop menyasar para pekerja yang harus melakukan aktivitas komputasi setiap harinya dengan memberikan performa oke dan fitur yang lengkap.
Yang Disukai
- Desain yang terlihat profesional
- Kinerja AMD Ryzen 3 2200U yang mumpuni
- Dukungan port sangat lengkap
- Keyboard nyaman digunakan
- Fitur UltraBay yang modular
Yang Tidak Disukai
- Kinerja HDD yang lambat
- Baterai kurang memuaskan
Gadgetren – Lenovo terus mengembangkan portofolio perangkat laptop mereka di Indonesia untuk mencankup segala segmen yang ada.
Salah satu produk laptop mereka yang hadir di tahun 2019 ini merupakan Lenovo V330 series yang menyasar para pekerja dengan aktivitas yang berkutat pada komputasi setiap harinya. Ada beberapa varian yang tersedia untuk dipilih, namun varian yang saya uji ini adalah Lenovo V330-14ARR 2DID dengan harga di kisaran Rp 5 jutaan.
Laptop ini hadir dengan desain yang tidak akan terlalu mencolok ketika dibawa ke kantor atau tempat kuliah. Tekstur metal brush finish serta logo Lenovo yang senada dengan bodinya yang berwarna hitam membuat laptop ini terlihat profesional.
Secara keseluruhan, bodinya terbuat dari bahan plastik yang terasa cukup kokoh. Dengan dimensi 343mm x 247mm x 20.3mm, laptop ini punya ukuran yang tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan laptop mainstream lainnya.
Sisi baiknya, Lenovo V330-14ARR ini memiliki dukungan konektivitas yang cukup lengkap. Di samping kanannya terdapat port USB-A 3.0, USB-C 3.1 Gen 2, 4-in-1 card reader, dan 3,5mm audio jack. Sedangkan pada samping kiri tersedia port DC in, VGA, HDMI, Ethernet, dan USB-A 3.0.
Namun ada hal menarik pada Lenovo V330-14ARR yang tidak dimiliki laptop mainstream pada umumnya. Di bagian kanan depan, terdapat sebuah fitur bernama UltraBay yang dapat digunakan sebagai tempat baterai tambahan (dijual secara terpisah).
Pihak Lenovo mengklaim kalau baterai tambahan tersebut dapat meningkatkan daya tahan baterai dari laptop ini mencapai dua kali lipat. Sayangnya, saya tidak dapat mengetes hal tersebut karena unit yang saya uji tidak datang bersama modul baterai tambahan.
Kembali berbicara soal desain, Lenovo V330-14ARR punya area touchpad yang cukup luas sehingga saya dapat menggerakan kursor dengan mudah. Touchpad tersebut juga punya tingkat respon yang cukup baik walaupun tombol klik kiri dan kanan terasa kurang memuaskan.
Untuk keyboard-nya, kamu yang pernah menggunakan laptop Lenovo pasti familiar dengan kualitasnya. Keyboard dari Lenovo V330-14ARR ini sangat nyaman sekali karena setiap tombol terasa tertekan dengan baik serta jarak setiap tombol yang optimal membuat saya dapat mengetik dengan akurat.
Tidak heran memang karena Lenovo sering kali dipuji akan kualitas keyboard yang mereka tawarkan, khususnya pada lini Thinkpad. Sebagai laptop yang menyasar para pekerja, keyboard tentu merupakan komponen yang tidak boleh dihiraukan begitu saja.
Selain keyboard, tentu saja layar merupakan komponen lain yang tidak kalah pentingnya. Lenovo V330-14ARR ini sendiri memiliki layar 14 inci dengan resolusi HD 1366 x 768 pixel yang sudah dilapisi anti-glare untuk meminimalisir pantulan cahaya.
Layar ini masih menggunakan panel TN sehingga memiliki tingkat respon tinggi, namun punya sudut penglihatan yang terbatas. Walaupun begitu, layar tersebut dapat menghasilkan gambar dengan cerah serta warna yang baik selama dilihat dari sudut sejajar.
Oleh karena itu, layarnya sudah cukup untuk digunakan menikmati konten visual seperti streaming video atau bermain game dengan nyaman. Hanya saja, bezel yang mengelilinginya tergolong cukup besar untuk perangkat di tahun 2019.
Seperti biasanya, di atas layar terdapat webcam yang bisa digunakan untuk melakukan video call atau lainnya. Uniknya, Lenovo V330-14ARR ini memiliki penutup kamera yang bisa digeser jika kamu menginginkan privasi lebih agar terlindungi dari orang jahil yang coba merekam kamu lewat webcam tanpa sepengetahuan.
Di era digital ini, privasi dan keamanan tentu menjadi sesuatu yang harus selalu diperhatikan. Maka dari itu, penambahan fitur yang sekilas terlihat sederhana ini dapat menjaga privasi kamu ketika terhubung ke dunia maya.
Tentu saja selain privasi maupun fitur yang ditawarkan, performa menjadi hal utama yang dibutuhkan oleh siapa pun. Lenovo V330-14ARR 2DID yang saya uji ini menggunakan APU AMD Ryzen 3 2200U yang memiliki 2 Core dan 4 Thread serta GPU Radeon Vega 3.
Disematkannya Accelerate Processing Unit (APU) ini tidak hanya memberikan kemampuan proses data saja melainkan juga pengolahan grafis sehingga dapat digunakan dalam berbagai aktivitas baik, itu komputasi umum maupun multimedia dengan lancar.
Bersamaan dengan itu juga ada RAM 4GB Single-Channel dan penyimpanan SATA HDD 1TB yang sudah mencukupi untuk kebutuhan masa kini. Saat saya gunakan bekerja, laptop ini dapat menjalankan berbagai aplikasi keseharian saya hampir tanpa kendala.
Saya pun masih dapat melakukan multitasking secara nyaman selama aplikasi yang dibuka tidak terlalu berat. Kehadiran Ryzen 3 sebagai otaknya memungkinkan laptop ini dapat menjalankan berbagai jenis aplikasi yang dibutuhkan oleh para pekerja dengan cukup baik.
Bahkan Lenovo V330-14ARR ini pun masih mampu saya gunakan bermain game Counter Strike: Global Offensive dalam pengaturan grafis Medium pada kisaran 30 – 40 FPS. Angka yang lumayan mengingat laptop ini hanya dibekali grafis integrated Radeon Vega 3.
Untuk game yang lebih berat lagi seperti Grand Theft Auto 5, saya dapat memainkannya cukup stabil di 25 FPS pada pengaturan grafis serendah mungkin. Oleh karena itu, laptop ini cocoknya dibawa bermain game-game kasual saja yang memang tidak terlalu membutuhkan pengolahan grafis yang terlalu berat.
Secara keseluruhan, performa yang dihadirkan oleh Lenovo V330-14ARR sudah tergolong mumpuni berkat hadirnya Ryzen 3 2200U. Namun ada satu hal yang sangat membatasi kemampuan laptop ini sehingga potensi dari performanya belum terpenuhi secara maksimal.
Penyimpanan HDD SATA 1TB yang dihadirkan sangat lambat sekali. Melihat Disk Usage yang ada di Task Manager, penggunaan HDD ini sering berada di 100% terutama ketika laptop baru dinyalakan maupun awal membuka aplikasi. Maka dari itu saya perlu menunggu dulu beberapa saat hingga Disk Usage turun untuk bisa menggunakannya dengan lancar.
Pada pengujian CrystalDiskMark 6.0.2, HDD tersebut memiliki kecepatan Read 129 MB/s dan Write 102 MB/s. Hasil yang terbilang standar sebenarnya untuk HDD laptop di kelas ini, namun Disk Usage yang selalu tinggi akan berdampak pada kenyamanan penggunaan.
Lalu bagaimana soal daya tahan baterainya? Dibekali dengan baterai 2-cell 30Whr, laptop ini mampu bertahan selama 2 jam 49 menit ketika diuji menggunakan PCMark 8 Work pada kecerahan layar 100%.
Angka yang cukup baik untuk sebuah pengujian sintetis yang mensimulasikan aktivitas pekerja pada umumnya secara terus menerus. Tentu saja daya tahan baterainya akan dapat lebih lama lagi jika hanya sekedar digunakan untuk browsing atau menyaksikan video.
Jujur saja, saya sedikit berharap lebih terhadap daya tahan baterainya ketika diuji menggunakan PCMark 8 mengingat laptop ini dibekali Ryzen 3 2200U dengan TDP 15 Watt yang sudah termasuk kartu grafis integrated di dalamnya..
Walaupun begitu, daya tahan baterai Lenovo V330-14ARR ini tidak mengecewakan dan terbilang mampu bersaing dengan laptop mainstream lain di kelasnya. Apalagi laptop ini juga sudah dilengkapi pengisian daya cepat yang hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam 15 menit agar baterai kembali penuh dari kondisi 20%.
Akhir kata, Lenovo V330-14ARR merupakan laptop yang pantas digunakan oleh para pekerja muda maupun mahasiswa yang baru masuk kuliah. Desain yang terlihat profesional, dukungan port yang lengkap, serta performa yang mampu menjalankan aktivitas komputasi umum dengan baik menjadi kekuatan utama dari laptop ini.
Hanya saja, saya menyarankan untuk memilih varian lain dari Lenovo V330 yang menggunakan penyimpanan SSD atau melakukan upgrade sehingga potensi kinerja dari Ryzen 3 2200U yang tersemat di dalamnya dapat terealisasi secara maksimal.
mau tanya, apakah ada perbedaan pada warna lampu pada saat cas dan ketika sudah penuh batray nya? dengar” warnanya putih ketika cas, dan ketika sudah penuh juga putih warnanya.. jadi smisal bgt sangat sulit untuk membedakan batray sdah penuh dan pada saat cas, terimkash
Seingat saya kalau baterai penuh warna putih kalau tidak penuh warna orange untuk lampu indikatornya