ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Tips dan Trik

Kenapa Twitter Bisa Over Capacity? Apa yang Harus Dilakukan?

Twitter Over Capacity Header[Ilustrasi oleh Pixabay]

Gadgetren – Perjalanan Twitter sebagai penghubung umat manusia di seluruh dunia memang tidak semudah yang terlihat. Layanan populer di Indonesia ini beberapa kali sempat mengalami over capacity.

Meskipun secara global mengalami penurunan pengguna aktif selama beberapa kuartal ini, data Statista mengungkapkan bahwa pengguna Twitter Indonesia terus meningkat setiap tahun, dan tahun ini bahkan telah menyentuh angka hingga 22,8 juta orang.

Dengan jumlah pengguna yang terus bertambah, tentu saja akan berpengaruh pada sistem kerja dari layanan tersebut. Semakin banyak data yang harus dikelola, semakin banyak beban yang harus ditanggung oleh sistem tersebut.

Alhasil, layanan yang terkenal karena cuitan 140 karakternya ini (meskipun sekarang sudah menjadi 280 karakter), beberapa kali bahkan sempat mengalami over capacity atau kelebihan kapasitas, yang menyebabkan layanannya down.

Apa Penyebab Twitter Over Capacity?

Selain bertambahnya beban kerja yang dialami oleh sistem, ada banyak hal lain yang bisa menyebabkan Twitter mengalami over capacity. Seperti yang juga dialami layanan berbasis internet lainnya, Twitter juga harus menghadapi permasalahan seperti privasi, kasus intimidasi, hingga kerentanan akibat bot-bot yang menyebarkan berita palsu.

Tidak jarang pula, layanan ini harus berhadapan dengan serangan-serangan dari penjahat siber dan kasus peretasan lainnya. Dalam sebuah kasus, layanan pun harus memberikan pembaruan pada sistemnya.

Beberapa hal ini lah yang biasanya bisa menyebabkan Twitter over capacity. Yang mana seecara lebih jelas, untuk masing-masing kejadian, bisa dicek melalui keterangan yang disampaikan Twitter dalam Blog atau halaman resmi media sosialnya.

Ciri-Ciri Twitter Mengalami Over Capacity

Meskipun setiap kejadian memiliki tanda-tandanya sendiri, over capacity di Twitter secara umum bisa ditandai dengan beberapa hal, seperti respons lambat atau kegagalan saat membuat cuitan, pengguna tidak bisa mengikuti pengguna lain, gagal membuat retweet, aplikasi memiliki respons yang sangat lambat, hingga website yang tidak terbuka.

Apa Yang Harus Dilakukan?

Selain melaporkannya ke pihak Twitter melalui layanan aduan penggunanya, yang bisa dilakukan oleh pengguna untuk menghadapi permasalahan ini adalah menunggu pengembang layanan memperbaiki permasalahan tersebut.

Sebagai alternatifnya, pengguna bisa menyalin cuitan yang akan diunggah ke aplikasi editor teks, baik itu Notepad, Word, atau layanan yang berbasis online, sembari menunggu Twitter memperbaikinya.

Tentang penulis

Sukindar

Penulis Gadgetren yang aktif membuat konten tentang panduan teknologi mulai dari cara menggunakan hingga membahas istilah-istilah khusus di dalamnya.

Tinggalkan Komentar