ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Review Review Laptop / PC

Review ASUS VivoBook X505ZA – Laptop Handal Untuk Semua Kalangan

ASUS VivoBook X505ZA Featured

ASUS VivoBook X505ZA
  • Layar - 8/10
    8/10
  • Performa - 9/10
    9/10
  • Baterai - 8/10
    8/10
  • Fitur - 9/10
    9/10
  • Desain - 8/10
    8/10
8.4/10

Summary

Bagaimana performa ASUS VivoBook X505ZA yang telah disematkan Ryzen 7 dalam keseharian maupun gaming? Ini review dari Gadgetren.

Yang Disukai

  • Performa mumpuni termasuk gaming
  • Sudah dilengkapi SSD
  • Ketahanan baterai di atas rata-rata
  • Tidak panas
  • Dukungan port lengkap

Yang Tidak Disukai

  • Harga relatif mahal
  • Keyboard dan touchpad kurang memuaskan

Gadgetren – Bekerja sama dengan AMD, ASUS menghadirkan VivoBook X505ZA dengan prosesor Ryzen di dalamnya untuk aktivitas komputasi sehari-hari.

Lini X Series dari laptop ASUS menawarkan kinerja yang bertenaga dan tetap punya harga yang ramah di kantong. Maka dari itu laptop dari X Series seringkali menjadi pilihan para mahasiswa baru yang punya budget terbatas, namun ingin tetap lancar digunakan aktivitas perkuliahan. 

Pada VivoBook X505ZA, ASUS memilih untuk menyematkan APU AMD Ryzen yang punya kemampuan pemrosesan serta olah grafis dengan baik. Dibandingkan laptop pada umumnya dengan grafis onboard, di atas kertas AMD Ryzen terlihat lebih menjanjikan.  

Seperti apa performa laptop satu ini? Sebelum membahas performanya, mari kita lihat bagian luar yang membalut spesifikasi tersebut. 

ASUS VivoBook X505ZA hadir dengan desain yang sudah menjadi ciri khas laptop ASUS. Perpaduan warna abu-abu dan hitam lengkap dengan metal finish pada bagian palm rest membuatnya terlihat dewasa sehingga bisa digunakan oleh semua kalangan.

ASUS VivoBook X505ZA Logo

Berbeda dari laptop X Series lainnya yang pernah saya jumpai, penutup dari VivoBook X505ZA ini memiliki corak kubus mini yang sangat kecil. Desain ini membuatnya terlihat lebih unik dari biasanya dan membuat penutup tidak mudah kotor setelah tersentuh tangan. 

Dimensi dari laptop ini terbilang tidak terlalu besar untuk sebuah laptop yang punya ukuran layar 15,6 inci. Bodinya lebih terasa seperti laptop 14 inci. Selain itu, dengan ketebalan 20,3 mm serta bobot hanya 1,6 Kg membuat laptop ini cukup nyaman untuk dibawa bepergian. 

ASUS VivoBook X505ZA Port

Dukungan konektivitasnya pun cukup baik. Laptop ini menghadirkan port HDMI, Type-C, SD Card, USB 3.1, USB 2.0, RJ45 LAN, dan audio combo jack. Dengan begitu laptop ini dapat terhubung ke berbagai jenis perangkat tanpa perlu membutuhkan dongle tambahan. 

Secara keseluruhan, bodi VivoBook X505ZA terbuat dari plastik yang terasa cukup kokoh. Walaupun begitu, bagian tengah keyboard terasa hampa atau kosong layaknya beberapa laptop buatan ASUS lainnya dan akan sedikit menurun ketika ditekan keras.  

Keyboard-nya pun masih bisa dibuat lebih nyaman untuk digunakan mengetik dalam waktu lama. Beberapa kali saya merasa sedikit canggung untuk mengetik karena merasa tombol tidak tertekan dengan baik. 

ASUS VivoBook X505ZA Keyboard

Untungnya, area touchpad terbilang cukup luas sehingga jari dapat menyelusur dengan mudah untuk menggerakkan kursor. Hanya saja terkadang touchpad kurang responsif karena beberapa kali sentuhan jari saya tidak terdeteksi dengan baik sehingga pergerakan kursor terputus sesaat. 

Beberapa hal ini seharusnya dapat ASUS tingkatkan lagi mengingat VivoBook S14 yang sebelumnya pernah saya ulas terasa hampir mendekati kata sempurna. 

Layar dari ASUS VivoBook X505ZA sendiri sudah mengusung desain NanoEdge yang memungkinkan screen-to-body mencapai 81% sehingga layar terlihat lebih luas dan nyaman. Tidak ketinggalan lapisan anti-glare dapat meminimalisir pantulan cahaya agar konten tetap terlihat dengan jelas walaupun terpapar sorotan cahaya. 

ASUS VivoBook X505ZA Layar

Layarnya sendiri menampilkan warna serta mempunyai sudut pandang yang baik. Hanya saja secara keseluruhan warna yang dihasilkan terlihat sedikit pudar jika tidak menggunakan kecerahan maksimal. Tidak ada yang terlalu spesial dari layar laptop ini, namun sudah sangat mencukupi untuk pengguna pada umumnya. 

Walaupun begitu, layarnya tetap cukup nyaman untuk digunakan menonton video karena tidak membuat mata cepat lelah. Speaker yang ASUS sematkan di dalamnya pun menghasilkan audio yang cukup baik dan tidak pecah saat digunakan pada volume tinggi. 

Setelah mengetahui sisi luarnya, bagaimana dengan bagian dalamnya? 

Dihargai Rp 11.299.000, ASUS VivoBook X505ZA – BR701T yang saya gunakan ini dipersenjatai oleh APU AMD Ryzen 7 2700U dengan 4 Core dan 8 Thread serta clock speed berkecepatan maksimal hingga 3,8 GHz yang pastinya memberikan performa menjanjikan.  

Sebagai Accelerated Processing Unit (APU), Ryzen 7 langsung dilengkapi oleh pengolah grafis Radeon RX Vega 10 yang memiliki 10 Compute Unit. Dengan begitu penggunanya dapat melakukan berbagai aktivitas multimedia dengan lebih nyaman. 

ASUS VivoBook X505ZA HWiNFO

Selama saya mencoba VivoBook X505ZA, saya dapat menjalankan aplikasi perkantoran tanpa kendala sama sekali baik itu Microsoft Word hingga menyunting foto beresolusi besar. Belum lagi dengan adanya RAM 8GB DDR4 memungkinkan saya membuka belasan tab saat browsing secara lancar. 

Tidak ketinggalan juga penyimpanan M.2 SATA3 SSD 256 GB berkecepatan tinggi yang dapat membuat proses loading maupun booting menjadi lebih singkat dan penyimpanan HDD 1 TB yang sangat luas untuk menyimpan data pribadi. 

VivoBook X505ZA tidak diragukan lagi merupakan perangkat yang sangat bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Performa yang dihadirkan oleh kombinasi spesifikasi tersebut terbilang sangat baik secara menyeluruh.  

Apalagi Ryzen 7 memungkinkan multitasking dapat dilakukan dengan stabil dan lancar sehingga akan cocok digunakan sebagai perangkat utama oleh segala kalangan baik itu mahasiswa hingga pekerja kantoran. 

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana kemampuan VivoBook X505ZA saat digunakan bermain game mengingat laptop ini tidak memiliki kartu grafis dedicated seperti RX 460 atau sejenisnya? Untungnya, berkat kehadiran Ryzen 7, performa VivoBook X505ZA dalam hal gaming mampu melebihi ekspektasi saya. 

ASUS VivoBook X505ZA GTA5

Grand Theft Auto 5 sebagai salah satu game dengan beban kerja berat mampu dijalankan dengan lancar. Bayangkan saja, game ini mampu berjalan pada kisaran 50 – 60 FPS pada resolusi 720p dan kualitas grafis Low. Angka tersebut akan turun menjadi 35 FPS ketika berada dalam adegan aksi yang banyak ledakan. 

ASUS VivoBook X505ZA CSGO

Untuk jenis game yang lebih ringan seperti DOTA 2 maupun CS:GO, saya dapat bermain dalam grafis tertinggi dalam resolusi native 768p dengan sangat lancar pada kisaran 50-60 FPS untuk CS:GO dan 30-40 FPS untuk DOTA 2. Hasil yang terbilang sangat memuaskan.

Dengan begitu, VivoBook X505ZA sudah sangat mumpuni untuk menjalankan game eSport yang tidak terlalu berat maupun game keluaran beberapa tahun lalu.  

ASUS VivoBook X505ZA RE2

Semakin penasaran akan performanya, saya coba menjalankan game yang lebih berat lagi, yakni Resident Evil 2. Game AAA satu ini baru rilis pada awal tahun 2019 dan membutuhkan kinerja yang pastinya tidak ringan. 

Menariknya, laptop ini masih mampu menjalankannya dikisaran sedikit di bawah 30 FPS dalam kualitas grafis serendah mungkin. Walaupun begitu, game berjalan tidak terlalu mulus karena stutter sering terjadi dan terkadang FPS bisa turun jauh. 

Kurang berjalan dengan baik memang, namun ini menandakan kalau Ryzen 7 yang tersemat di dalam laptop ini sangat mumpuni untuk dibawa bermain game khususnya untuk judul-judul kasual yang tidak terlalu berat. 

ASUS VivoBook X505ZA Benchmark

Satu hal yang tidak kalah mengejutkannya, bodi dari VivoBook X505ZA ini tidak terasa panas sama sekali, hanya cenderung hangat ketika bermain game. Saya dapat menggunakan laptop ini dengan nyaman dipangkuan tanpa masalah. 

Persepsi bahwa laptop berbasis AMD itu cepat panas rasanya sudah tidak berlaku lagi semenjak adanya Ryzen. Tentu saja hal ini juga berkat sistem pendingin ASUS IceCool yang memiliki pipa panas tipis dan kontrol kipas pintar sehingga dapat menjaga suhu area palm rest tetap adem. 

Dengan performa seperti itu, laptop ini punya daya tahan baterai yang cukup lumayan. Hadirnya APU Ryzen 7 dengan TDP hanya 15 Watt membuat konsumsi dayanya menjadi lebih hemat dibandingkan dengan laptop yang menggunakan kombinasi prosesor dan kartu grafis dedicated. 

ASUS VivoBook X505ZA PCMark Baterai

Dalam pengujian menggunakan PCMark 8 Work Creative, VivoBook X505ZA dapat bertahan selama 2 jam 29 dengan skor 4.426. Tes ini mensimulasikan kegiatan para pekerja profesional yang berkutat pada penyuntingan gambar maupun video. 

Untuk penggunaan secara nyata, VivoBook X505ZA ini bisa saya gunakan bekerja selama 3 jam 11 menit dengan kegiatan mulai dari mengetik, browsing internet sambil mendengarkan Spotify, serta streaming video Youtube. Angka tersebut sedikit lebih lama dibandingkan kebanyakan laptop pada umumnya. 

ASUS VivoBook X505ZA BattMon

Sayang memang daya tahannya belum bisa menandingi ultrabook yang bisa mencapai lebih dari 6 jam agar tidak perlu khawatir saat digunakan seharian di luar ruangan. Untungnya laptop ini dibekali pengisian daya cepat yang hanya membutuhkan waktu selama 49 menit saja untuk bisa terisi hingga 60%. 

Satu hal yang saya sangat suka dari laptop ini adalah fitur ASUS Battery Health Charging yang memungkinkan pengisian daya baterai terhenti pada 60%, 80%, atau 100%. Dengan begitu, baterai akan lebih awet bagi para pengguna yang ingin selalu terhubung ke charger secara terus menerus setiap harinya. 

ASUS VivoBook X505ZA Battery Health

Efeknya, siklus dan tingkat keausan baterai akan melambat yang akhirnya meminimalsir kerusakan baterai yang menyebabkan tidak bisa menyimpan banyak daya lagi. Ini tentunya menjadi nilai tambah tersendiri karena tidak semua laptop memiliki fitur ini.  

ASUS VivoBook X505ZA ini secara keseluruhan merupakan laptop yang menarik. Performa tinggi dari Ryzen 7 menjamin aktivitas komputasi berjalan lancar termasuk untuk multitasking sekali pun. Laptop ini memang memiliki beberapa hal yang masih bisa ditingkatkan lagi seperti bagian layar maupun keyboard. 

Untungnya hal tersebut ditutupi oleh fitur – fitur unggulan yang membantu penggunanya. Setelah mencoba ASUS VivoBook X505ZA selama beberapa minggu, saya cukup merekomendasikan laptop berkat performanya yang sangat bisa dihandalkan untuk aktivitas sehari-hari atau kerja kantoran. 

Tentang penulis

Fauzi Rasyad

Editor Gadgetren yang telah berkecimpung sebagai penulis seputar teknologi sejak tahun 2015. Dunia komputer hingga smartphone sudah cukup lama ia geluti karena memang tertarik melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun.

Tinggalkan Komentar