Gadgetren – Pada bulan Januari 2019 lalu ASUS telah memperkenalkan tiga varian ZenBook terbaru mereka yang digadang sebagai ultrabook paling ramping di kelasnya.
Ketiga laptop tersebut merupakan ZenBook 13 UX333, ZenBook 14 UX433, dan ZenBook 15 UX533. Sesuai namanya, varian tersebut digolongkan menurut besar ukuran layarnya. Namun apakah perbedaannya hanya di situ saja? Adakah hal lainnya yang harus kamu ketahui sebelum memilih salah satu ultrabook tersebut?
Berksempatan untuk melihat ketiga ZenBook tersebut secara langsung, berikut ini hal-hal yang tim Gadgetren temukan.
Desian Mirip Tapi Tak Sama
Hal pertama yang tentu saja langsung terlihat perbedaan antara ketiganya merupakan dimensi yang dihadirkan. ZenBook 13 dan ZenBook 14 memiliki dimensi yang tidak terlalu berbeda jauh, namun untuk ZenBook 15 terlihat signifikan lebih besar.
ASUS ZenBook 13 sebagai yang paling kecil mempunyai dimensi yang masih lebih kecil dibandingkan kertas A4 sehingga akan lebih mudah untuk masukan ke dalam tas sedangkan untuk ZenBook 15 yang lebih memanjang, kamu harus memperhatikan apakah tas muat atau tidak.
Selain ukurannya, ketiga ultrabook ini punya desain yang hampir sama. Ketiganya menghadirkan engsel ErgoLift yang akan sedikit mengangkat laptop agar mendapatkan aliran udara lebih baik hingga layar NanoEdge dengan bezel tipis yang mampu menghasilkan warna akurat mencapai 100% sRGB.
Ketersediaan port untuk konektivitas yang dihadirkan pun terbilang sama dengan perbedaan pada port microSD atau SD Card, hanya saja penempatannya sedikit berbeda antara ZenBook 13 dan 14 dengan ZenBook 15. Hal ini dikarenakan adanya lubang ventilasi tambahan di kedua sisi ZenBook 15 agar sistem pendingin bekerja lebih optimal lagi.
Mau NumPad Fisik atau Virtual?
Satu hal yang cukup unik pada lini ZenBook terbaru di 2019 ini merupakan hadirnya fitur NumberPad, yakni digabungkannya touchpad dan numpad menjadi satu. Dengan cukup menekan ikon NumberPad beberapa saat akan mengaktifkan lapisan numpad berwarna biru menyala yang berada di atas Touchpad.
Fitur yang hanya ada pada varian ZenBook 13 dan 14 ini membuat laptop terlihat menjadi lebih futuristik yang pastinya akan menarik perhatian orang yang melihatnya. Walaupun memang tidak ada feedback yang dirasakan saat menekan tombol-tombol NumberPad, namun ini merupakan fitur yang harus disambut dengan baik.
Bagaimana dengan ZenBook 15? Berkat ukurannya yang lebih panjang, ASUS lebih memilih untuk menyematkan tombol numpad secara fisik layaknya tata letak keyboard penuh. Ini tentunya menjadi kelebihan tersendiri khususnya para pengguna yang sering menggunakan numpad untuk memasukan data angka seperti pada Excel.
ZenBook 15 Lebih Bertenaga
Perbedaan satu ini saya rasa akan menjadi pertimbangan utama karena punya efek yang cukup signifikan. Ketiganya menawarkan penyimpanan M.2 NVMe PCIe SSD berkapasitas 512GB yang memberikan kemampuan transfer data cepat. Untuk prosesornya terdapat pilihan Intel Core i5-8265U dan Intel Core i7-8565U yang dapat disesuaikan dengan dana dan kebutuhan pengguna.
Yang membedakan dari sisi performanya merupakan disematkannya NVIDIA MX150 dengan RAM DDR4 8GB untuk seri ZenBook 13 dan 14 sedangkan pada saudaranya yang lebih besar, ZenBook 15, ASUS mempercayakan GPU diskrit NVIDIA GeForce GTX 1050 Max-Q dengan RAM DDR4 16GB.
Dengan digunakannya GPU diskrit tersebut memungkinkan ZenBook 15 memiliki kemampuan olah grafis sekitar 2x lipat lebih baik dibandingkan saudaranya. Ketangguhannya ini tercermin dari hasil benchmark 3DMark Cloud Gate dan Sky Diver.
Oleh karena itu ZenBook 15 terbilang masih sangat mumpuni untuk dibawa aktivitas seperti bermain game maupun edit video dengan lancar. Untuk ZenBook 13 dan 14 lebih cocok bagi pengguna kasual yang ingin menikmati konten multimedia secara nyaman tanpa kendala.
Baterai
ASUS ZenBook 15 hadir dengan baterai berkapasitas lebih besar, yakni 4-Cell 75Wh sedangkan untuk kedua saudaranya hanya diberikan 3-Cell 50Wh. Hal ini terbilang sangat wajar mengingat ZenBook 15 memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dibandingkan keduanya.
Hanya saja dengan kapasitas baterai besar tersebut tidak menutup kemungkinan kalau ZenBook 15 dapat menyala lebih lama saat digunakan dalam kondisi normal yang tidak terlalu membutuhkan kinerja berat pada kartu grafis.
Pilih yang Mana?
Ketiga laptop ini dipastikan punya portabilitas tinggi yang ditunjang oleh performa cepat. ZenBook 13 dan 14 unggul di sisi portabilitas karena punya dimensi yang menurut saya lebih pas untuk pengguna yang sering menggunakan laptop saat dalam perjalanan sedangkan ZenBook 15 unggul di segi performa sehingga lebih cocok buat kamu para pembuat konten maupun aktivitas lainnya yang membutuhkan olah grafis.
Menariknya ZenBook 13 UX333 dan ZenBook 14 UX433 memiliki harga yang sama. Dengan begitu kamu tinggal menyesuaikan saja dengan kebutuhan kamu, apakah membutuhkan layar yang sedikit lebih besar atau dimensi yang sedikit lebih kecil.
Bagi saya sendiri, ZenBook 14 merupakan perangkat  yang lebih optimal di antara ketiga laptop tersebut karena menawarkan performa yang sudah sangat baik untuk aktivitas komputasi pada umumnya dan punya ukuran ramping yang portabel dengan layar tidak terlalu kecil.
Bagaimana dengan pilihan para Gadgeter? Apakah lebih merasa cocok dengan ZenBook 13 UX333, ZenBook 14 UX433, atau ZenBook 15 UX533?
Tinggalkan Komentar