Gadgetren – Baru bulan November 2018 lalu, Xiaomi memboyong Redmi Note 6 Pro ke Indonesia. Namun, tidak berselang lama, mereka sudah mengenalkan penerusnya, yakni Redmi Note 7, di negara asalnya.
Yang cukup menarik, perangkat baru dari perusahaan asal Tiongkok ini membawa beberapa peningkatan dari seri sebelumnya. Dan yang paling menarik adalah sektor kameranya, yang telah dilengkapi dengan resolusi yang sangat besar.
Sementara itu pun, Xiaomi secara garis besar juga memberikan peningkatan di segi chipset dan desain di perangkat Redmi Note 7 ini, sehingga menjadi lebih baik dari perangkat pendahulunya.
Kamera Belakang Lebih Wah, Tapi?
Perangkat Redmi Note 7 seolah ingin kembali membawa era smartphone dengan kamera beresolusi tinggi yang sudah dipopulerkan oleh perusahaan seperti Nokia sebelumnya.
Pasalnya, jika sekarang ini kebanyakan smartphone memiliki resolusi maksimal hanya sampai dua puluhan mega piksel (MP), perangkat yang diluncurkan melalui sub brand Xiaomi ini mengusung kamera belakang hingga 48 MP.
Dan mengikuti tren yang berkembang sekarang ini, sensor kamera yang mengusung Samsung ISOCELL GM1 dengan bukaan rana f/1.8 ini juga telah dilengkapi sensor kamera sekunder sebesar 5 MP, yang bertugas sebagai sensor kedalaman.
Artinya, secara teknis perangkat Redmi Note 7 ini akan memberikan kualitas pengambilan gambar yang lebih baik dari perangkat pendahulunya, yakni Xiaomi Redmi Note 6 Pro yang hanya memiliki kamera 12 MP + 5 MP.
Sementara itu, hal ini berbanding terbalik dengan kamera depannya. Xiaomi Redmi Note 6 Pro yang secara khusus ditujukan untuk pecinta selfie menawarkan kemampuan kamera depan yang lebih baik dari Redmi Note 7.
Dalam spesifikasi yang tertulis di halaman situs resminya, Redmi Note 7 hanya dilengkapi dengan kamera depan beresolusi 13 MP, sedangkan Xiaomi Redmi Note 6 Pro dilengkapi dengan kamera 20 MP + 2 MP.
Lebih Bertenaga Berkat Chipset Yang Lebih Tinggi?
Perangkat Redmi Note 7 dibangun Xiaomi dengan menggunakan chipset Snapdragon 660 AIE. Artinya, perangkat ini akan menawarkan kinerja yang lebih tinggi dari Xiaomi Redmi Note 6 Pro yang masih menggunakan Snapdragon 636.
Meskipun sebenarnya kedua chipset tersebut adalah saudara dekat, tapi Snapdragon 660 menawarkan kecepatan yang lebih tinggi (hingga 2,2 GHz) dibandingkan Snapdragon 636 yang hanya bisa sampai 1,8 GHz.
Selain itu pun, dari segi GPU atau pengolah grafisnya, chipset Snapdragon 660 juga menawarkan Adreno 512 yang notabene bisa bekerja lebih baik dari Adreno 509 yang ada di dalam chipset Snapdragon 636.
Desain Lebih Berwarna
Terlepas dari ukuran layarnya yang sedikit lebih besar dan warnanya yang lebih “gonjreng”, perangkat Redmi Note 7 menawarkan desain yang mirip seperti Xiaomi Mi Play yang muncul beberapa waktu lalu.
Sederhananya, perangkat baru Xiaomi ini menawarkan desain yang sangat berbeda dari Xiaomi Redmi Note 6 Pro yang cukup mirip iPhone X, menjadi perangkat dengan poni yang lebih kecil dan bodi belakang mirip Huawei Nova 3i.
Tinggalkan Komentar