ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Review Review Tablet

Review Galaxy Tab S4 – Mampukah Menggantikan Laptop untuk Bekerja?

Galaxy Tab S4 - Featured

Samsung Galaxy Tab S4
  • Layar - 9/10
    9/10
  • Performa - 8/10
    8/10
  • Baterai - 9/10
    9/10
  • Software - 9/10
    9/10
  • Desain - 8/10
    8/10
8.6/10

Kesimpulan

Sebuah tablet Android yang dilengkapi dengan berbagai macam fitur dan aksesoris produktifitas untuk dapat digunakan sebagai alat bekerja. Namun begitu, masih ada kekurangan dibandingkan dengan sebuah laptop.

Yang Disukai

  • Aksesoris dan fitur produktifitas yang melimpah
  • Performa kencang
  • Tampilan layar bagus
  • Baterai tahan lama
  • Ringan dan portabel

Yang Tidak Disukai

  • Agak mahal
  • Samsung DeX perlu pengembangan lebih lanjut
  • Pengecasan daya baterai cukup lama

Bisakah bekerja di laptop digantikan dengan menggunakan perangkat yang lebih portabel dan ringan seperti tablet atau ponsel? Pertanyaan ini mungkin pernah muncul di benak sebagian orang termasuk saya sendiri.

Sudah banyak produk yang dirilis untuk menghadirkan solusi bagi pertanyaan tersebut, namun kebanyakan gagal. Samsung pun ikut serta mencoba menghadirkan solusinya dengan merilis tablet Galaxy Tab S4 yang menggunakan sistem operasi Android.

Galaxy Tab S4 berbeda dengan kebanyakan tablet Android lain. Jika kebanyakan tablet Android lebih mirip ponsel Android namun dengan ukuran perangkat yang lebih besar, Samsung mengambil langkah agak berbeda dengan menghadirkan berbagai fitur dan aksesoris di Galaxy Tab S4 yang bermanfaat untuk produktifitas.

Ada 3 kekuatan utama dari Galaxy Tab S4: S Pen, aksesoris keyboard, dan Samsung DeX. S Pen di tablet ini membuat penggunanya dapat leluasa melakukan aktifitas menggambar atau menulis dengan tangan sedangkan keyboardnya membuat aktifitas pengetikan menjadi jauh lebih cepat dan nyaman.

Kekuatan utama terakhir dan terpenting di Galaxy Tab S4 adalah mode Samsung DeX. Dengan DeX, tampilan antarmuka tabletnya berubah total menjadi lebih mirip tampilan sistem operasi desktop dengan task bar dan multi windows-nya. Melakukan pekerjaan yang lebih kompleks dan multi tasking menjadi lebih nyaman dibandingkan menggunakan antarmuka Android standar.

Galaxy Tab S4 - Desain

Dari sisi desain, tidak ada yang menonjol dari Galaxy Tab S4. Tablet ini terlihat layaknya tablet biasa dengan ukuran yang besar dan bezel yang masih cukup lebar. Beratnya hanya 482 gram namun begitu jika digunakan dengan 1 tangan untuk waktu yang agak lama akan  cukup membuat tangan pegal.

Layarnya berukuran 10,5″ dengan resolusi 1600×2560 piksel dan menggunakan teknologi Super AMOLED. Ini membuat Galaxy Tab S4 dapat memapilkan gambar yang cerah serta besarnya ukuran layar akan terasa manfaanya ketika menggunakan mode DeX.

Galaxy Tab S4 - S Pen

Secara bawaan, Galaxy Tab S4 sudah disematkan dengan sebuah S Pen. Tampilan dan ukuran S Pen-nya mirip dengan sebuah pulpen. S Pen ini berfungsi untuk melakukan kegiatan coret mencoret atau tulis menulis menggunakan tangan. Namun begitu, S Pen di Galaxy Tab S4 belum secanggih di Galaxy Note 9 yang sudah menggunakan teknologi Bluetooth.

Membuat sketsa, menanda tangani dokumen, hingga mengedit foto untuk menambahkan tulisan serta coretan menjadi tidak sulit dan terasa natural di Galaxy Tab S4 dengan S Pen dibandingkan menggunakan jari.

Saya sendiri sempat menggunakan Galaxy Tab S4 dan S Pen-nya ketika memperbaiki rumah untuk memfoto area-area yang perlu diperbaiki lalu titik titik penting di fotonya saya berikan informasi tambahan sebagai referensi ke tukang bangunannya. Hasilnya, koordinasi dengan tukang bangunan untuk perbaikan rumah menjadi jauh lebih mudah.

Walau S Pen sangat bermanfaat untuk membuat tulisan tangan, namun itu tidak membantu untuk urusan pengetikan. Di sinilah aksesoris Book Cover Keyboard dari Samsung beraksi. Aksesoris ini berfungsi sebagai case pelindung Galaxy Tab S4, stand tablet, tempat penyimpanan S Pen, dan keyboard fisik sekaligus.

Keyboard di Book Cover ini dapat terkoneksi dengan Galaxy Tab S4 melalui pin POGO yang tersedia. Ketika keyboard terkoneksi, Galaxy Tab S4 secara otomatis akan masuk ke mode DeX. Ukuran keyboardnya agak kecil menyesuaikan dengan ukuran Galaxy Tab S4. Namun begitu keyboard-nya masih nyaman digunakan dan ketika diketik pun tombolnya terasa cukup natural.

Yang disayangkan, Book Cover Keyboard ini dijual terpisah dengan harga yang cukup mahal. Perlu mengeluarkan uang sekitar 1,5 juta rupiah untuk mendapatkannya. Aksesoris ini kemungkinan akan lebih murah jika membeli paketan tablet Galaxy Tab S4 dan Book Cover Keyboard.

Ada satu aksesoris tambahan yang diperlukan untuk membantu performa Galaxy Tab S4 sebagai tablet produktifitas yaitu mouse, namun Samsung tidak merilis aksesoris S Mouse mereka di Indonesia. Untungnya, mouse USB standar bisa digunakan dengan cara mengoneksikannya ke Galaxy Tab S4 melalui fitur USB On-The-Go.

Galaxy Tab S4 - Slot

Sebuah tablet yang dapat digunakan untuk bekerja selain memerlukan fitur yang lengkap juga perlu jeroan yang kuat. Untuk kinerjanya, Galaxy Tab S4 mempercayakannya pada chipset Qualcomm Snapdragon 835 yang sudah cukup kencang performanya namun masih satu generasi di belakang chipset yang digunakan flagship Samsung terbaru seperti Galaxy Note 9.

Untuk menunjang penggunaan tablet dalam waktu yang lama, Samsung menyematkan baterai berkapasitas 7.300 mAh. Baterainya tahan digunakan untuk bekerja seharian tanpa perlu dicharge. Saya sendiri bisa mendapatkan screen on time selama 7 jam 42 menit dari level 100% ke 15% untuk penggunaan bekerja di mode DeX yang notabene lebih memerlukan banyak daya baterai.

Namun karena kapasitas baterainya yang besar, pengisian daya baterai di Galaxy Tab S4 cukup memakan waktu. Diperlukan waktu 2 jam 48 menit untuk mengisi daya baterai dari level 14% ke 100% menggunakan pengisi daya baterai bawaan.

Kapasitas penyimpanan di Galaxy Tab S4 hanya 64 GB dan RAM-nya 4 GB. Jika kapasitas penyimpanan dirasa kurang, tersedia slot MicroSD untuk memperluas penyimpanan di tablet ini.  Kamera belakang dan kamera depan tersedia di Galaxy Tab S4 namun kualitasnya standar. Hal ini dimaklumi karena tablet biasanya bukan digunakan untuk foto-foto.

Satu hal yang agak mengganggu soal kamera di Galaxy Tab S4 ini adalah ketika tabletnya menggunakan aksesoris Book Cover Keyboard dan tablet diberdirikan secara horizontal. Jika melakukan video call dengan konfigurasi tersebut, hasil kameranya agak terasa kurang natural karena sudut pandangnya yang terlalu ke bawah. Ini bisa diakali dengan memposisikan tabletnya secara vertikal menggunakan bantuan aksesoris Book Cover Keyboard untuk membuatnya berdiri tegak.

Samsung Galaxy Tab S4 - DeX

Dengan segala aksesoris dan jeroan hardware yang disajikan, lalu selancar apa tablet ini ketika digunakan untuk bekerja menggantikan sebuah laptop? Untuk pekerjaan seputar tulis menulis dan menggambar, Galaxy Tab S4 cukup enak digunakan.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mode DeX adalah kunci utama yang mengubah Galaxy Tab S4 menjadi sebuah perangkat produktifitas. Dengan tampilan antarmuka Android yang dirombak besar-besaran agar lebih mirip dengan tampilan desktop membuat Galaxy Tab S4 mampu memberikan kemudahan untuk digunakan sebagai perangkat bekerja.

Mode DeX di Galaxy Tab S4 agak berbeda dibandingkan dengan yang ada di seri Galaxy S dan Galaxy Note. Mode DeX dapat langsung diaktifkan melalui sebuah shortcut di area notifikasi tanpa perlu terhubung dengan monitor eksternal. Ini dapat terjadi karena ukuran Galaxy Tab S4 yang sudah cukup besar untuk mengakomodir mode DeX.

Dikombinasikan dengan Book Cover Keyboard dan mouse membuat Galaxy Tab S4 layaknya sebuah laptop mini namun dengan fitur yang lebih minim dibandingkan laptop berbasis Windows atau Mac.

Menggunakan berbagai aplikasi di mode DeX cukup lancar walau proses loading aplikasi agak sedikit lebih lambat dibandingkan di mode Android biasa. Beberapa aplikasi sudah didesain untuk digunakan di mode DeX dan untuk aplikasi lainnya akan secara otomatis dibuat kompatibel dengan DeX. Namun begitu, masih ada saja aplikasi yang tidak bisa dijalankan sama sekali di mode DeX.

Beberapa apliksasi produktifitas yang sudah kompatibel dengan DeX di antaranya adalah paket aplikasi Microsoft Office, Adobe Photoshop, aplikasi-aplikasi Google. Sayangnya untuk aplikasi Office di mode DeX perlu berlangganan Office 360 terlebih dahulu. Jika ingin tetap gratis bisa menggunakan aplikasi alternatif seperti WPS Office atau Google Docs.

Untuk berselancar web di mode DeX, lebih nyaman menggunakan peramban web bawaan Samsung. Situs web yang dituju akan langsung ditampilkan menggunakan mode desktop. Peramban web populer seperti Chrome masih terlihat agak berantakan di mode DeX dan tidak dapat secara otomatis membuka situs web dengan mode desktop.

Agar data pekerjaan yang ada di Galaxy Tab S4 menjadi aman, Samsung menggunakan platform kemanan buatan mereka sendiri yaitu Samsung Knox selain keamanan standar dari Android. Untuk proteksi akses tablet, Samsung menyediakan pemindai iris di Galaxy Tab S4 seperti yang ditemukan di seri Galaxy S dan Galaxy Note terbaru.

Galaxy Tab S4 - Keyboard

Setelah saya gunakan selama beberapa waktu untuk berbagai pekerjaan saya, Galaxy Tab S4 menurut saya hanya dapat memuaskan keperluan bekerja untuk orang-orang dengan jenis pekerjaan tertentu saja. Tidak semua jenis pekerja bisa menggunakan tablet ini untuk bekerja menggantikan laptop.

Galaxy Tab S4 lebih cocok digunakan untuk mereka yang pekerjaannya lebih banyak di area tulis menulis dan menggambar atau mencorat coret dengan keperluan aplikasi yang sederhana. Beberapa contohnya mungkin mereka yang bekerja sebagai penulis buku, penulis artikel, dan pembuat sketsa.

Jika pekerjaannya memerlukan perlengkapan yang lebih kompleks seperti programmer atau animator akan kesulitan bekerja dengan menggunakan Galaxy Tab S4 karena baik aplikasi yang tersedia maupun fitur softwarenya masih lebih sedikit dibandingkan dengan sebuah laptop.

Dengan harganya yang cukup mahal apalagi ditambah dengan aksesorisnya, apakah layak membeli Galaxy Tab S4 dibandingkan dengan sebuah laptop? Jika mementingkan portabilitas dan berat yang ringan, Galaxy Tab S4 adalah pilihan yang menarik selama area pekerjaannya cocok dengan tablet ini.

Mungkin jika nanti Samsung DeX dan Android telah berkembang lebih jauh lagi, Galaxy Tab S4 akan lebih luas cakupan jenis pekerjaan yang dapat didukung.

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Komentar

2 Komentar

  • Pak Firman, terima kasih ulasannya. Sangat membantu. Ada satu hal yang saya ingin tanya . Mungkin bapak sudah mencobanya. Apakah selain penggunaan card micro ds utk penyimpanan external, tab S4 ini mendukung penggunaan flash disk external seperti USB Flash disk, karena saya coba colokkan usb dual port flash disk yg ada type C nya , tidak masuk. Saya kuatir memaksa nya masuk lebih keras, takut patah port charger nya.
    Mohon pencerahannya…terima kasih sekali lagi.

    • Maaf saya belum sempat mencoba pake flash drive dual port. Tapi pernah saya coba konekin flash drive via USB standar melalui USB OTG bisa kok. Di paket penjualan harusnya sudah tersedia adaptor USB OTG.