Xiaomi Mi 8 Lite
- Layar - 8/108/10
- Performa - 9/109/10
- Kamera - 8/108/10
- Baterai - 8/108/10
- Software - 8/108/10
- Desain - 10/1010/10
Kesimpulan
Mi 8 Lite merupakan smartphone kelas menengah terbaru dari Xiaomi di Indonesia dengan desain menawan dan performa yang kencang. Selain itu, kamera depan 24 MP pun menjadi andalannya.
Yang Disukai
- Performa bertenaga
- Kapasitas penyimpanan internal lega
- Kualitas kamera bagus
- Sensor fingerprint dan face unlock yang cepat
- Desain menawan berkat warna gradasi
Yang Tidak Disukai
- Licin ketika digenggam tanpa case tambahan
- Bekas sidik jari mudah menempel di kaca belakang
- Tidak ada port jack audio 3,5mm
- Slot kartu SIM Hybrid
Beberapa waktu lalu Xiaomi secara resmi telah meluncurkan smartphone kelas menengah yang bernama Mi 8 Lite di Indonesia. Perangkat yang satu ini memiliki spesifikasi yang hampir sama dengan Mi A2.
Namun soal urusan desain, Mi 8 Lite ini jauh lebih bagus dibandingkan Mi A2. Saya pun jatuh cinta ketika pertama kali melihat bodi belakang dari Mi 8 Lite yang menggunakan warna gradasi biru ungu dengan nama Aurora Blue.
Warna gradasi yang hadir pada Mi 8 Lite sendiri membuatnya terlihat mewah dibandingkan dengan smartphone Xiaomi resmi yang selama ini hadir di Indonesia. Kali ini saya pun berkesemptan untuk menggunakan perangkatnya selama beberapa minggu.
Untuk itu, bagi Gadgeter yang penasaran dengan kelebihan, fitur, kemampuan kamera, maupun kekurangan dari Mi 8 Lite maka dapat melihat artikel review berikut ini :
Desain
Xiaomi Mi 8 Lite ini memiliki bodi belakang berbahan logam yang dilapisi kaca lengkap dengan warna gradasi biru ungu yang menarik perhatian. Bahkan saya pun mampu bercermin pada bodi belakangnya.
Kombinasi kaca dan warna gradasi pun membuat smartphone ini terlihat menawan ketika terkena pantulan cahaya. Namun akibat penggunaan lapisan kaca ini pun membuatnya licin ketika digenggam dengan menggunakan satu tangan.
Bahkan sidik jari saya pun mudah membekas ketika sudah menyentuh kaca bodi belakangnya. Untuk itulah, saya langsung menggunakan casing tambahan yang telah disediakan Xiami dalam paket penjualannya.
Bingkai logam yang disematkan pada smartphone ini pun membuatnya terasa kokoh ketika berada dalam genggaman. Pada bagian kanannya terdapat tombol volume dan power yang disusun secara vertikal.
Beralih ke bagian kirinya terdapat slot kartu SIM dan microSD yang berbentuk Hybrid. Dengan kata lain, saya bisa menyematkan dua kartu SIM tanpa microSD atau satu kartu SIM dan satu microSD sekaligus.
Pada bagian bawahnya terdapat port USB Type-C yang berfungsi untuk pengisian daya baterai dan transfer data. Absennya port jack audio 3,5mm, membuat port USB Type-C juga digunakan untuk menghubungkan earphone atau headphone dengan smartphone.
Namun syaratnya earphone atau headphone tersebut sudah menggunakan port USB Type-C. Masih di bagian bawahnya terdapat dua lubang speaker, namun hanya lubang speaker bagian kanan yang berfungsi mengeluarkan suara. Sementara lubang bagian kirinya hanya hiasan agar terlihat simetris.
Layar
Mengikuti tren kekinian saat ini, Xiaomi pun menyematkan layar IPS LCD 6,26 inci dengan resolusi Full HD+ (2280 x 1080 piksel) dan beraspek rasio 19:9 yang memenuhi bagian depannya lengkap dengan poni atau notch mirip iPhone X maupun Huawei P20 Pro.
Namun apabila penggunanya tidak menyukai poni ini maka dapat menyembunyikannya dengan mengaktifkan fitur Hide Notch pada menu Settings. Selanjutnya, poni akan disamarkan dengan area hitam di bagian atasnya.
Dengan penggunaan teknologi IPS LCD, memungkinkan penggunanya masih dapat melihat gambar, video, atau game dengan jelas hingga sudut kemiringan 178 derajat. Untuk menjaga mata dari radiasi sinar biru, Xiaomi pun telah menyematan fitur Reading Mode pada layar smartphone ini.
Kamera
Dari semuanya, Xiaomi pun mengunggulkan kamera dari Mi 8 Lite ini karena sudah menggunakan dua kamera belakang 12 MP + 5 MP, dual pixel Autofocus, dan LED Flash yang dapat menghasilkan foto bokeh (background blur) dengan instan dan rapi.
Sementara kamera depannya memiliki resolusi 24 MP dengan sensor Sony IMX576 dan teknologi Super Pixel 4-in-1 yang mampu menghasilkan foto selfie maupun wefie dengan wajah yang mulus.
Berkat bantuan kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI) yang ditanamkan pada aplikasi kamera bawaannya sehingga dapat membantu penggunanya dalam menghasilkan foto yang bagus dengan scene atau suasana yang sudah disesuaikan.
Secara bawaan, saya langsung dihadapkan pada mode Photo yang menggunakan AI ketika pertama kali membuka aplikasi kamera bawaannya. Apabila fitur AI diaktifkan maka smartphone akan secara pintar menentukan scene yang tepat ketika foto akan diambil.
Bahkan pada saat saya menggunakan mode Portrait pada kamera belakang maka saya pun masih dapat mengedit tingkat blur pada background setelah foto diambil. Sementara itu, kamera belakangnya pun mampu mengambil video dengan beberapa mode, mulai dari Beautify, Slow-motion, hingga Time-lapse.
Untuk itu, bagi Gadgeter yang penasaran dengan kualitas foto dari kamera Mi 8 Lite ini maka dapat melihat hasil fotonya sebagai berikut ini :
Kamera Belakang
Kamera Depan
Performa
Xiaomi Mi 8 Lite ini memiliki chipset Qualcomm Snapdragon 660 Octa-core berkecepatan 2,2 GHz dengan AIE (Artificial Intelligence Engine) dan teknologi proses 14nm sehingga performanya bertenaga.
Bahkan GPU Adreno 512 yang hadir pada chipset tersebut pun diklaim pihak Xiaomi mampu mengolah grafis dengan baik sehingga penggunanya dapat menikmati game hingga grafis tinggi yang lancar tanpa lag.
Dalam mengimbangi chipset buatan Qualcomm tersebut, Xiaomi Mi 8 Lite juga dibekali dengan RAM 4 GB dan penyimpanan internal 64 GB. Apabila penggunanya merasa kapasitas internalnya kurang lega maka dapat langsung menambahkan microSD.
Untuk membuktikan performanya tersebut, saya pun mencoba menjalankan beragam aplikasi untuk aktivitas sehari-hari pada Mi 8 Lite mulai dari Telepon, SMS, Chat, jejaring sosial, video, game, maupun musik.
Mi 8 Lite mampu menjalankan aplikasi secara multitasking dengan lancar tanpa lag. Selanjutnya, saya pun mengujinya dengan beberapa game populer, seperti Garena Free Fire, Mobile Legends, Arena of Valor, dan Final Fantasy Pocket Edition.
Mobile Legends dan Arena of Valor dapat dijalankan dengan lancar menggunakan grafis tinggi dan high frame rate. Sementara Garena Free Fire, Arena of Valor, dan Final Fantasy Pocket Edition pun dapat berjalan lancar dengan grafis tinggi.
Seperti biasanya, saya pun melakukan benchmark terhadap Mi 8 Lite dengan menggunakan AnTuTu dan Geekbench. Hasilnya pun di luar dugaan karena Mi 8 Lite mendapatkan skor AnTuTu mencapai 143.668 poin.
Padahal rata-rata smartphone dengan Snapdragon 660 memiliki nilai AnTuTu berkisar 130 ribuan hingga 138 ribuan poin. Kemungkinan besar, Xiaomi pun menanamkan fitur seperti AI Boost milik Zenfone 5 pada Mi 8 Lite.
Meskipun begitu, tetap saja Mi 8 Lite dapat dengan lancar menjalankan game maupun aplikasi. Selanjutnya, Mi 8 Lite pun berhasil mendapatkan skor mencapai 1.624 poin untuk pengujian Single-core dan 5.791 poin untuk pengujian Multi-core. Bisa dibilang performa dari Xiaomi Mi 8 Lite ini dapat diandalkan untuk menjalankan aplikasi maupun bermain game.
Baterai
Smartphone yang satu ini dibekali dengan baterai yang memiliki kapasitas mencapai 3350 mAh dan diklaim oleh pihak Xiaomi dapat bertahan lama karena efisiensi dari kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence yang ditanamkan.
Sebagai pembuktian, saya menjalankan beragam aplikasi pada aktivitas sehari-hari, mulai dari SMS, chat, Telepon, jejaring sosial, game sesekali, video sesekali, dan musik sesekali. Hasilnya, Mi 8 Lite mampu bertahan selama 16 jam dari kondisi 100% hingga titik kritis 15%.
Meskipun smartphone ini mendukung Quick Charge, namun charger bawaannya belum mendukung karena hanya memiliki output 5V/2A sehingga kecepatannya pun standar. Namun pada pengujian realistisnya, daya baterai Mi 8 Lite ini mampu terisi selama 1,8 jam – 2,2 jam dari kondisi 0% hingga 100%. Berdasarkan informasi yang beredar di internet, fitur Quick Charge dari smartphone ini dapat berfungsi apabila menggunakan charger dengan output 5V/4.5A.
Fingerprint
Sensor fingerprint masih dihadirkan pada bagian belakang Xiaomi Mi 8 Lite sehingga memudahkan penggunanya untuk dapat membuka kunci hanya menggunakan sidik jarinya dalam hitungan beberapa detik saja.
Bisa dibilang sensor fingerprint ini dapat dengan cepat mengenali sidik jari saya pada saat membuka kunci smartphone. Selanjutnya, Mi 8 Lite mengizinkan 5 sidik jari berbeda untuk didaftarkan dan dikenali ketika proses pembukaan kunci.
Face Unlock
Sebagai alternatif fingerprint, Xiaomi pun telah menyematkan fitur Face Unlock pada smartphone ini yang memungkinkan penggunanya dapat membuka kunci hanya dengan menggunakan wajahnya. Bahkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligece (AI) yang hadir di dalam smartphone ini dapat meningkatkan akurasi pendeteksian wajah.
Pada saat saya menggunakannya, Face Unlock ini dapat mendeteksi wajah saya dengan cepat. Bahkan dalam kondisi minim cahaya sekalipun. Sementara itu, penggunanya hanya bisa mendaftarkan 1 wajah untuk dikenali fitur Face Unlock.
MIUI 10
Awalnya Xiaomi Mi 8 Lite ini menggunakan MIUI 9.6, namun pihak Xiaomi sendiri sudah memberikan update resmi MIUI 10 di Indonesia untuk smartphone ini yang dapat diunduh melalui OTA (Over The Air).
MIUI 10 ini memiliki tampilan yang mirip iOS, baik pada ikon, bar brightness, bar volume, maupun animasinya sehingga terlihat berbeda dibandingkan MIUI 9.6. Bahkan MIUI 10 ini terasa lebih ringan dan cepat dibandingkan MIUI 9.6.
MIUI 10 ini sendiri memiliki beragam fitur mulai dari dual split multitasking yang memungkinkan dua aplikasi dapat berjalan sekaligus dalam satu layar, dual apps yang memungkinkan terdapat dua aplikasi yang sama, hingga kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk performa, kamera, maupun daya tahan baterai.
Screenshot 3 jari
Meskipun sudah banyak smartphone yang memiliki fitur screenshot 3 jari, namun dengan hadirnya pada MIUI 10 membuat pengguna Mi 8 Lite lebih mudah mengambil screenshot tanpa perlu menahan tombol power dan volume bawah selama beberapa detik.
Saya sendiri merasa fitur screenshot 3 jari ini sangat praktis karena hanya perlu merapatkan 3 jari yang selanjutnya ditarik dari bagian atas ke bawah layar sehingga bisa mengambil screenshot pada area yang ditentukan.
Kesimpulan
Mi 8 Lite ini sangat mengedepankan desain yang terlihat dengan bodi belakangnya yang berbahan logam yang dilapisi kaca agar terlihat menawan. Bahkan warna gradasi biru ungu dari Aurora Blue yang hadir pada bodi belakangnya memberikan kesan mewah pad smartphone ini.
Soal urusan performa, Xiaomi Mi 8 Lite ini mampu bersaing dengan smartphone di kelasnya karena mampu menjalankan game maupun aplikasi dengan lancar. Bahkan saya pun puas ketika mengambil foto menggunakan kamera depan maupun belakang dari smartphone ini.
Sayangnya Mi 8 Lite sama sekali tidak memiliki port jack audio 3,5mm sehingga penggunanya harus menggunakan earphone atau headphone dengan koneksi port USB Type-C maupun Bluetooth yang lebih mahal.
Namun apabila penggunanya ingin sedikit repot maka dapat menggunakan kabel konverter USB Type-C ke port jack audio 3,5mm yang disediakan pada paket penjualannya. Saya rasa apabila penggunanya memiliki earphone atau headphone bagus dengan port jack audio 3,5mm sebaiknya menggunakan konverter tersebut dibandingkan membeli yang baru.
Selanjutnya, bodi belakangnya yang dilapisi kaca membuatnya smartphone ini licin ketika digenggam dan bekas sidik jari mudah menempel. Namun hal tersebut masih bisa diatasi dengan menggunakan casing jelly tambahan yang disediakan dalam paket penjualannya.
Bisa dibilang saya puas menggunakan Xiaomi Mi 8 Lite dalam beberapa minggu, terutama dalam hal desain, performa, dan kamera. Dengan kata lain smartphone ini bisa menjadi pilihan menarik di kisaran harga Rp 3,7 juta.
Tinggalkan Komentar