ASUS Zenbook DUO UX8406
Mading Smartphone

Meratapi Tren Semakin Mahalnya Harga Ponsel Flagship

Sad Smartphone[Ilustrasi oleh Pixabay]

Sadarkah kamu semakin ke sini kebanyakan harga ponsel flagship semakin mahal? Itu lah realitanya saat ini. Dari yang tadinya ponsel flagship bisa dibeli dengan harga 7 jutaan kini harganya bisa mencapai belasan juta rupiah.

Untuk ponsel flagship teranyar saja seperti Samsung Galaxy Note 9, konsumen harus merogoh kocek cukup dalam karena harganya yang mencapai 13,5 juta rupiah dan varian paling mahalnya bahkan mencapai harga 18 juta rupiah.

Dengan harga yang sebegitu mahal, seseorang bisa membeli sebuah laptop spesifikasi tinggi atau bahkan motor. Menariknya, orang-orang masih mengantri untuk membeli ponsel dengan harga premium tersebut.

Menurut Ben Wood, Chief Research Analyst di CCS Insight, seperti yang dikutip dari CNET, konsumen masih bersedia untuk membayar harga mahal untuk sebuah ponsel karena ponsel kini menjadi produk terpenting di hidup mereka.

Poin tersebut dijadikan landasan oleh beberapa perusahaan ponsel untuk terus mencoba menaikkan harga ponselnya dan mencari di mana titik maksimal sebuah harga ponsel hingga akhirnya konsumen stop membelinya.

Untuk melihat seberapa drastis peningkatan harga ponsel flagship di Indonesia, berikut saya daftarkan harga ponsel kelas flagship varian termurah ketika dirilis. Perlu dicatat, saat ini hanya tinggal 3 merek ponsel yang masih rutin menyajikan ponsel kelas flagship di Indonesia, yaitu Samsung, LG, dan Apple.

LG

  • LG G3 (18 Juni 2014) – 7 juta rupiah
  • LG G4 (7 Mei 2015) – 8,5 juta rupiah
  • LG G6 (21 April 2017) – 10 juta rupiah
  • LG G7+ ThinQ (22 Mei 2018) – 11,5 juta rupiah

Apple

  • iPhone 5 (14 Desember 2012) – 8 juta rupiah
  • iPhone 5s (25 Januari 2014) – 10,5 juta rupiah
  • iPhone 6 (6 Februari 2015) – 10,5 juta rupiah
  • iPhone 7 (31 Maret 2017) – 12 juta rupiah
  • iPhone 8 (22 Desember 2017) – 12,6 juta rupiah

Samsung

  • Galaxy S4 (4 Mei 2013) – 7,5 juta rupiah
  • Galaxy S5 (12 April 2014) – 8,5 juta rupiah
  • Galaxy S6 (8 Mei 2015) – 9,5 juta rupiah
  • Galaxy S7 (26 Maret 2016) – 9,5 juta rupiah
  • Galaxy S8 (5 Mei 2017) – 10,5 juta rupiah
  • Galaxy S9 (5 Mei 2018) – 11,5 juta rupiah
  • Galaxy S10 (6 Maret 2019) – 13 juta rupiah

Tren Harga Smartphone Flagship SamsungJika Samsung secara konstan menaikkan harga ponsel flagship mereka, maka tahun 2025 nanti harga Galaxy S bisa mencapai 23 juta rupiah.

Bisa dilihat dari daftar di atas, tiap tahunnya harga ponsel kelas flagship terus meningkat dengan kenaikan harga rata-rata di atas 1 juta rupiah. Kenaikan ini cukup fantastis.

Selain karena konsumen yang masih rela merogoh kocek cukup dalam, tingginya harga ponsel ini juga dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti harga komponen ponsel yang semakin mahal dikarenakan semakin canggihnya teknologi yang disematkan di dalam sebuah ponsel.

Eratnya ponsel dengan aktivitas sehari-hari kita seperti mengkonsumsi berita, bermain game, bekerja, jual beli online, hingga memesan transportasi membuat kita rela mengeluarkan banyak uang untuk sebuah ponsel. Di antara berbagai produk teknologi, memang bisa dibilang ponsel adalah produk teknologi yang terpenting di kehidupan kita saat ini.

Ada satu hal yang perlu diperhatikan jika ingin membeli ponsel flagship, walau kenaikan harganya cukup kencang namun penurunan harganya pun cukup kencang pula. Setelah 1 tahun sejak dirilis, harga ponsel flagship bisa turun sekitar 1-3 juta rupiah. Sebagai contoh, ponsel Galaxy S8 kini dijual dengan harga 7 juta rupiah di situs blibli.com, turun 3,5 juta rupiah dalam kurun waktu 1,5 tahun sejak dirilis.

Untuk ponsel flagship bekas, harga jualnya bisa turun lebih jauh lagi. Selang 6 bulan setelah peluncuran, pernah saya menemukan Galaxy S8 bekas dengan kondisi yang masih bagus dijual dengan harga 8 juta rupiah yang berarti sudah turun sebesar 2,5 juta rupiah dari harga rilis.

Membeli ponsel flagship premium itu bukanlah investasi yang bagus jika tidak memaksimalkan pemanfaatannya karena harganya yang semakin tinggi namun jatuh harganya pun juga cepat. Lalu apakah berarti membeli ponsel flagship itu tidak baik? Tidak juga, jika memang memiliki kemampuan finansial dan ingin selalu terdepan mencoba teknologi ponsel tercanggih, kenapa tidak.

Namun saran saya dalam membeli sebuah ponsel flagship, ada baiknya membelinya ketika sedang ada diskon terutama ketika masa pre-order atau setelah setahun diris dan lalu menggunakannya untuk minimal 2-3 tahun sebelum membeli yang baru lagi sehingga tidak boros pengeluarannya.

Positifnya dari sebuah ponsel flagship adalah, biasanya ponsel tersebut masih layak untuk digunakan hingga 3 tahun sejak dirilis apalagi sekarang teknologi inti ponsel sudah mulai melambat perkembangannya. Kebanyakan ponsel baru lebih menekankan inovasi yang bersifat tidak terlalu penting seperti kamera lebih dari satu, layar lengkung, atau warna bodi ponsel yang dapat berubah.

Saya pribadi merasa harga ponsel flagship cocoknya berada di rentang 8-10 juta. Di atas itu, agak sayang uangnya. Untungnya, kini semakin banyak bertebaran ponsel kelas flagship dengan harga yang terjangkau seperti ZenFone 5z, Honor 10, dan Pocophone F1 jadi para penggemar ponsel tidak perlu khawatir.

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Komentar