Beberapa bulan lalu, Samsung secara resmi telah meluncurkan smartphone flaghsip terbarunya yang bernama Galaxy S9+. Selain unggul pada desain dan spesifikasi hardware, perangkat yang satu ini juga sangat andal dalam kameranya.
Dua kamera belakang yang hadir pada Samsung Galaxy S9+ ini memiliki kombinasi kamera primer 12 MP dengan dual aperture f/1.5 dan f/2.4, dual-Pixel PDAF, OIS (Optical Image Stabilization) + kamera sekunder 12 MP berlensa telephoto yang mampu melakukan 2x optical zoom, Autofocus, OIS, dan LED Flash yang dapat menghasilkan foto dengan bagus.
Sekilas, fitur dual aperture yang hadir pada kamera belakangnya bisa dibilang menarik karena Samsung Galaxy S9+ dapat menyesuaikan aperture sesuai dengan kondisi cahaya, dimana aperture f/1.5 akan aktif apabila sedang berada dalam kondisi minim cahaya atau redup.
Sementara aperture f/2.4 akan aktif pada saat kondisi cahaya cukup atau terang. Dengan kemampuan dual aperture ini memungkinkan penggunanya dapat menghasilkan foto yang bagus dalam beragam kondisi cahaya.
Selain foto, kamera belakang dari Galaxy S9+ ini juga mampu menghasilkan video super slow motion hingga kecepatan 960fps dengan resolusi HD. Tentu saja gerak lambat yang dihasilkan akan super dramatis sehingga terlihat menarik ketika dilihat banyak orang.
Selain video yang dihasilkan bisa stabil berkat kehadiran OIS (Optical Image Stabilization), ternyata kamera belakangnya ini juga mampu menghasilkan video hingga resolusi 4K dengan kecepatan mencapai 60fps.
Sementara kamera depannya memiliki resolusi 8 MP dan aperture f/1.7 yang dapat menghasilkan foto selfie atau wefie dengan baik. Tak lupa, kamera depannya pun mampu merekam video hingga resolusi Quad HD dengan kecepatan 30fps.
Untuk membuktikan kemampuan kamera dari smartphone flagship ini maka tim Gadgetren melakukan beberapa pengujian langsung yang hasilnya dapat dilihat sebagai berikut ini :
1. Foto Auto (Bagian 1)
Pada pengujian pertama, tim Gadgetren mencoba untuk mengambil foto dengan mode Auto dari jarak dekat. Bagian pinggir motor Vario dengan tulisannya menjadi obyek utama dari pengujian kali ini.
Tim Gadgetren membuka aplikasi kamera bawaan dari Samsung Galaxy S9+, mendekatkan smartphone dengan obyek, dan langsung menentukan titik fokusnya pada tulisan Vario. Hasilnya obyek terlihat tajam dan jelas, namun background yang tidak terfokus menjadi blur dengan baik.
Selanjutnya, tim Gadgetren menukar titik fokusnya ke background yang hasilnya obyek menjadi blur dan background yang menjadi tajam. Dalam kasus ini, pohon yang menjadi background terlihat dengan jelas dan baik.
2. Foto Auto (Bagian 2)
Pada pengujian kedua, tim Gadgetren mencoba mengambil foto menggunakan teknik Auto dengan obyek dan background yang berbeda dibandingkan sebelumnya. Kali ini obyek utamanya adalah keran beserta airnya yang mengalir.
Titik fokus langsung diarahkan ke keran beserta airnya yang mengalir. Selanjutnya, terlihat hasil foto yang memperlihatkan bahwa keran dan airnya sangat fokus dan tajam, namun background menjadi blur dengan baik. Bahkan kamera Galaxy S9+ ini mampu memisahkan obyek dan background blur dengan baik.
3. Foto Backlight
Setelah menggunakan mode Auto, kini tim Gadgetren mencoba untuk menambahkan fitur HDR. Dengan aktifnya fitur ini memungkinkan tim dapat memotret obyek membelakangi cahaya atau terkenal dengan istilah backlight.
Tak berlama-lama, tim Gadgetren langsung mencoba menggunakan mode Auto + fitur HDR terhadap obyek yang membelakangi cahaya. Terlihat hasil fotonya memiliki dynamic range yang bagus, awan di langit terlihat cukup jelas, dan foto terlihat lebih terang dibandingkan tanpa menggunakan fitur HDR.
4. Foto Selfie
Apabila tadi tim Gadgetren telah bereksperimen dengan kamera belakang, maka kali ini mencoba kemampuan dari kamera depannya dengan menggunakan mode Auto. Memang hasil kamera depan dari smartphone flagship terlihat bagus dan tajam, meskipun resolusinya hanya 8 MP.
Selanjutnya, tim Gadgetren melakukan foto selfie dengan fitur live focus agar background dapat memiliki efek bokeh (blur). Terlihat hasilnya cukup menarik karena obyek dapat terlihat dengan jelas dan background memiliki blur yang baik.
Namun ternyata meteran air masih belum mendapatkan bokeh sehingga hasilnya kurang merata. Hasil ini cukup wajar mengingat Samsung Galaxy S9+ hanya memiliki satu kamera depan saja.
5. Foto 2x Optical Zoom
Selain mampu menghasilkan foto bokeh dengan bagus, kamera belakang dari Samsung Galaxy S9+ ini diklaim bisa membuat foto dari jarak jauh dengan hasil yang baik dan tidak pecah. Tim Gadgetren mencoba melakukan foto terhadap buah.
Pada foto pertama dilakukan dengan normal dan mode Auto. Sementara foto kedua dilakukan dengan menggunakan fitur 2x optical zoom. Ternyata kedua foto yang dihasilkan memiliki hasil yang bagus dan tidak pecah sama sekali.
6. Foto Live Focus
Kali ini tim Gadgetren ingin mencoba keandalan dari fitur Live Focus pada Galaxy S9+ yang diklaim oleh Samsung dapat menghasilkan foto berefek bokeh (background blur) secara real time dengan hasil yang rapi.
Dengan menggunakan Live Focus ini saya bisa menentukan tingkat blur sebelum maupun sesudah pengambilan foto. Dalam hal ini tim Gadgetren menggunakan obyek tangan dengan background pagar. Hasilnya foto bokeh yang dihasilkan bisa dibilang bagus, namun masih ada sedikit bagian tangan yang blur dan tidak tajam.
7. Foto Malam Hari
Galaxy S9+ merupakan salah satu smartphone Samsung yang telah menggunakan teknologi kamera terbaru yang mampu menghasilkan foto dengan baik, meskipun dalam kondisi minim cahaya sekalipun.
Tim Gadgetren mencoba mengambil foto malam hari pada jam 8 malam. Sementara hasilnya terlihat terang dan bagus. Dengan kata lain memang kamera dari smartphone flagship Samsung merupakan salah satu yang terbaik dalam urusan lowlight.
8. Video
Tim Gadgetren melakukan pengambilan video menggunakan kamera belakang maupun depannya. Pada pengujian awal, kamera belakang dari smartphone ini mampu menghasilkan video yang stabil berkat hadirnya fitur OIS.
Selanjutnya, pengambilan video menggunakan kamera depan pun masih tergolong baik. Meskipun foto malam yang dihasilkan lebih bagus, namun video yang dapat diambil oleh kamera belakang Samsung Galaxy S9+ sudah bisa dikatakan baik.
Terakhir, tim Gadgetren mencoba untuk merekam video dengan fitur Super Slow Motion berkecepatan 960fps beresolusi HD. Dengan gerak lambat sedramatis itu, dapat membuat balon air yang dipecahkan terlihat luar biasa karena setelah balon pecah, air secara perlahan berubah bentuk dari bulat menjadi tidak beraturan.
Tinggalkan Komentar