Pada ajang MWC 2018 Barcelona yang diselenggarakan minggu kemarin, Samsung secara resmi meluncurkan dua smartphone flagship terbarunya yang bernama Galax S9 dan Galaxy S9+.
Dari keduanya, tentu saja Samsung Galaxy S9+ yang paling menjadi pusat perhatian karena memiliki fitur yang lebih menarik pada dua kamera utamanya, dimana memiliki kombinasi kamera primer beresolusi 12 MP dengan aperture f/1.5 dan f/2.4 + kamera sekunder 12 MP dengan aperture f/2.4 yang dapat menghasilkan foto dengan bagus.
Selain itu, dua kamera utamanya ini juga telah dibekali dengan Optical Image Stabilization (OIS), dual-pixel PDAF, dan LED Flash. Kamera primernya sendiri memungkinkan penggunanya dapat menghasilkan foto dengan hasil bagus di berbagai kondisi cahaya.
Nantinya Galaxy S9+ akan membuat kamera primernya menggunakan aperture f/1.5 ketika dalam kondisi minim cahaya atau gelap sehingga hasil fotonya akan menjadi lebih terang, tajam, dan bagus. Sedangkan aperture f/2.4 akan digunakan apabila mengambil foto dalam kondisi cahaya cukup atau berlimpah.
Sementara itu, kamera sekundernya memiliki lensa telephoto sehingga memungkinkan penggunanya dapat melakukan 2x optical zoom agar bisa mendapatkan objek yang sedikit jauh tanpa resolusi yang pecah. Berkat kombinasi kamera primer dan sekunder ini pun membuat dua kamera utamanya dapat mengambil foto bokeh (background blur) dengan instan menggunakan fitur Live Focus.
Bahkan hal yang paling menariknya terdapat pada kemampuan dua kamera utama Samsung Galaxy S9+ yang mampu merekam video slow-motion 960 fps dengan resolusi HD (720p) atau 4K dengan kecepatan 60 fps. Sementara kamera depannya memiliki resolusi 8 MP dengan aperture f1/7 yang dapat menghasilkan foto selfie, wefie, maupun video selfie dengan bagus.
Untuk membuktikan kemampuan dari dua kamera miliki Galaxy S9+, tim DxOMark telah melakukan pengujian secara berkala dan menggunakan protokolnya sendiri agar mendapatkan nilai yang objektif sehingga bisa dibandingkan dengan smartphone lainnya.
Pengujian yang dilakukan oleh DxOMark ini dimulai dari beberapa aspek untuk foto dan video. Hasil skor yang berhasil didapatkan untuk pengujian foto mencapai 104 poin yang menggunakan beberapa aspek, seperti Exposure & Contrast, Color, Autofocus, Texture, Noise, Artifacts, Flash, Zoom, dan Bokeh.
Sementara hasil skor dari pengujian videonya berhasil mencapai 91 poin dengan beragam aspek yang terdiri dari Exposure & Contrast, Color, Autofocus, Texture, Noise, Artifacts, dan Stabilization. Untuk hasil skor total pengujian DxOMark terhadap Samsung Galaxy S9+ berhasil mencapai 99 poin.
Dengan kata lain skor ini lebih tinggi dibandingkan raja sebelumnya, Google Pixel 2 yang mendapatkan skor 98 poin. Hal ini pun membuat Samsung Galaxy S9+ menjadi raja smartphone dengan kamera terbaik di dunia saat ini.
Sementara itu, beberapa smartphone flagship yang mengekor Galaxy S9+ dan Google Pixel 2 dari urutan ketiga hingga kelima terdiri dari Apple iPhone X dengan skor 97 poin, Huawei Mate 10 Pro dengan skor 97 poin, dan Apple iPhone 8 dengan skor 94 poin. Nah, kira-kira apakah smartphone milik Gadgeter masuk ke dalam daftar ini?
[Sumber : DxOMark]
Tinggalkan Komentar