ASUS Zenbook Flip S UX370UA
- Desain - 9/109/10
- Layar - 9/109/10
- Performa - 8/108/10
- Baterai - 8/108/10
Kesimpulan
Laptop tipis dengan performa tinggi yang bisa digunakan kapan pun dan di mana pun tanpa harus ada kompromi dari segi mobilitas maupun ketangkasan
Yang Disukai
- Desain premium yang ringan dan tipis
- Layar memukau dengan akurasi warna tinggi
- Performa mumpuni digunakan bekerja
- Kualitas build yang kokoh
Yang Tidak Disukai
- Permukaan terasa cukup panas saat digunakan intensif
- Daya tahan baterai masih bisa lebih baik
Gadgetren – ASUS sebagai pemimpin pasar laptop di Indonesia sudah tidak perlu diragukan lagi kehandalannya.
Seri kelas atas mereka, Zenbook, hadir dalam beberapa varian mulai dari Zenbook Classic, Flip S, Deluxe, hingga Pro. Setiap varian tersebut punya tujuan yang sedikit berbeda, namun dipastikan semuanya menawarkan perpaduan desain dengan performa yang unggul seperti filosofi Zen yang menjadi asal usul namanya.
Nah tim Gadgetren kali ini kebagian mencoba salah satu produk dari seri tersebut, yakni ASUS Zenbook Flip S UX370UAF seharga Rp25.299.000 yang diperkenalkan pada tahun 2017. Penasaran seperti apa laptop premium satu ini? Berikut review dan pengalaman saya setelah menggunakannya.
Desain Menawan
ASUS Zenbook Flip S UX370UAF merupakan laptop hibrida 2-in-1 yang memiliki tampilan ramping dan menawan dengan sentuhan khas produk Zenbook. Portabilitas adalah salah satu faktor penting dalam produk seperti ini dan ASUS berhasil mencapai hal tersebut dengan sangat baik.
Laptop ini mempunyai ketebalan hanya 10,9 mm dengan bobot 1,1 Kg saja sehingga sangat mudah untuk dibawa dan digunakan dalam segala kondisi. Walaupun tipis, perpaduan aluminium 6013 dengan mutu yang biasa digunakan antariksa menjadikan notebook ini cukup kokoh dibandingkan kebanyakan laptop. Tombol power dan volume juga terasa enak dan memuaskan untuk ditekan, mencerminkan kualitas dari laptop ini.
Ditambah sentuhan garis emas yang telah melalui proses dual-fase anodisasi membuatnya terlihat sangat premium dari sisi mana pun. Begitu juga pada bagian keyboard yang setiap key diberikan warna emas dengan tambahan cahaya backlit sehingga karakter dapat terlihat dalam ruang gelap sekalipun.
Keindahan Zenbook Flip S tidak berhenti di situ, layar sentuh berukuran 13,3 inci ini menawarkan desain NanoEdge dengan jarak hanya 6,11 mm sehingga memiliki rasio screen-to-body mencapai 80%. Layar tersebut juga sudah dilapisi Corning Gorilla Glass agar terlindungi dari goresan saat tengah menggunakannya dalam modus tablet.
Untuk menjamin laptop dapat digunakan dalam berbagai modus baik itu laptop maupun tablet dengan baik, ASUS menggunakan engsel yang diberinama ErgoLift. Engsel ini memungkinkan layar berputar 360 derajat dan sudah melalu tes buka-tutup hingga 20.000 kali untuk menjamin ketahanannya.
Uniknya, ErgoLift akan sedikit mengangkat dasar laptop saat dibuka lebih dari 135 derajat yang posisi layar dan keyboard akan tetap sempurna agar pengguna merasa nyaman. Maka dari itu ASUS juga memberikan lapisan karet di bagian bawah belakang layar sebagai lapisan pelindung. Efek dari desain ini tidak terlalu saya rasakan, mungkin lebih diperuntukkan saat memakai laptop pada meja rendah atau sejenisnya.
Sebagai laptop tipis ditambah lagi hibrida, saya tidak terlalu berharap banyak soal konektivitas. Seri UX370UAF ini hanya memiliki duah buah port saja yang untungnya merupakan USB Type-C. Port yang masing-masing satu di bagian kiri dan kanan tersebut dapat digunakan untuk melakukan isi daya dan mendukung outpout hingga resolusi 4K.
USB Type-C memang sepertinya akan menjadi port konektivitas di masa depan, namun buat kamu yang masih membutuhkan konektivitas lawas tidak perlu khawatir karena ASUS memberikan bundle Mini Dock bersamaan dengan laptop ini. Dock tersebut memiliki port HDMI, USB 3.1 dan USB Type-C yang bisa digunakan untuk menghubungkan perangkat lain.
Di samping port USB Type-C kiri terdapat port 3.5mm audio jack sedangkan pada bagian kanan terdapat sensor sidik jari yang sudah mendukung Windows Hello. Area sensor terbilang besar untuk ukuran laptop dengan tinggi 3,6mm dan lebar 16mm agar mudah tersentuh. Selain itu juga ada stiker di permukaan yang memberitahu posisi sensor sehingga kamu tidak kesulitan harus mencari-cari.
Layar Jernih Seperti Kristal
Satu hal yang membuat saya cukup kagum terhadap ASUS Zenbook Flip S UX370UAF ini selain desain premium merupakan layarnya yang menghasilkan gambar jernih sekali. Sangat cocok buat kamu yang senang sekali menikmati konten video kapan pun itu melalui laptop.
Zenbook Flip S menggunakan panel IPS dengan resolusi Full HD 1920 x 1080 pixel dengan cakupan warna 100% sRGB atau 72% NTSC. IPS juga memungkinkan kamu melihat layar dari segala sisi sampai 178 derajat sekali pun tanpa adanya perubahan warna signifikan dibandingkan panel TFT.
Teknologi TruVivid yang menjadi andalan ASUS digadang mampu meningkatkan kecerahan layar hingga 8%. Tambahan lapisan matte berfungsi sebagai pengurang refleksi cahaya hingga 67% untuk menjamin kamu dapat melihat layar tetap jelas saat ada sumber cahaya menggangu.
Dengan segala teknologi yang ada tersebut, perlu diakui bahwa saya cukup takjub terhadap layar Zenbook Flip S ini. Warna terasa jernih dan akurat ditambah desain NanoEdge membuat layar terlihat lebih leluasa sehingga saya nyaman menggunakannya dalam waktu lama.
Menikmati konten video baik itu dari Youtube maupun film berkualitas tinggi pada layar Zenbook Flip S ini membuat saya tidak ingin kembali ke laptop pribadi saya. Selain itu laptop ini juga cocok buat kamu yang membutuhkan presisi warna akurat seperti para video editor maupun desain grafis tidak akan kecewa dengan kualitas layar yang diberikan laptop ini.
Untuk meningkatkan pengalaman multimedia kamu, ASUS memberikan speaker dua channel berteknologi SonicMaster yang telah disertifikat Harman Kardon. Teknologi yang ada digadang akan memberikan kumparan suara besar dan pengurangan distorsi besar hingga tiga kali.
Suara yang dihasilkan dari speaker yang terletak di bagian bawah ini memiliki bass yang terlalu berat untuk selera saya. ASUS memberikan beberapa preset suara sesuai jenis konten yang tengah dinikmati jika merasa kurang pas, namun masih kurang memuaskan untuk saya.
Performa Tinggi Untuk Multitasking
Sebagai salah satu laptop yang termasuk ke dalam lini Zenbook, pastinya UX370UAF punya spesiifkasi yang tidak akan mengecewakan. Namun apakah lancar digunakan dikeseharian?
ASUS Zenbook Flip S UX370UAF mengusung prosesor Intel Core i7-7500U Kaby-Lake berkecepatan 2.70GHz dengan RAM 16GB Dual-channel DDR3 dan penyimpanan 512GB PCIe SSD sedangkan soal grafis hanya dilengkapi Intel HD Graphics 620.
Selain itu notebook ini juga dilengkapi Dua band WiFi 802.11ac berkecepatan hingga 867 Mbps serta Bluetooth 4.1. Kemampuannya untuk menangkap sinyal terbilang cukup bagus karena mampu mendapatkan 3 garis di ruangan saya sedangkan WiFi adapter yang saya gunakan hanya mendapat 2 garis saja.
Sebagian besar kegiatan yang saya lakukan pada laptop ini merupakan browsing, mengetik, dan menikmati konten multimedia. Tidak pernah sekali pun saya merasakan lag atau pun penurunan performa saat membuka tab browser cukup banyak sambil mendengarkan Spotify dan menjalankan Youtube.
Tidak heran memang berkat prosesor Core i7 serta RAM 16GB membuat laptop ini dapat tetap lancar menjalankan begitu banyak multitasking. Rasanya kamu harus coba sendiri untuk tahu seberapa mulus laptop ketika digunakan.
Proses booting maupun menyala kembali dari kondis sleep juga sangat cepat hanya dalam hitungan detik saja. Hal tersebut selain disebabkan oleh penyimpanan SSD berkecepatan tinggi juga dikarenakan teknologi Modern Standby.
Untuk mengetahui performa yang bisa diharapkan dari laptop hibrida satu ini, saya coba melakukan benchmark sintetis. Dengan melakukan tes ini kita akan mendapatkan sedikit gambaran secara umum bagaimana performa perangkat saat menjalankan program populer yang sudah digunakan oleh banyak sekali orang.
Dalam benchmark menggunakan tes Modern Office di PCMark 10, Zenbook Flip S UX370UAF mampu meraih nilai sebesar 3.239 dengan pembagiaan 7.028 untuk program penting, 5.729 untuk produktivitas, dan 2.292 untuk pembuatan konten digital. Hal ini membuktikan kalau UX370UAF mumpuni untuk digunakan bekerja, hanya saja untuk seorang yang berhubungan dengan membuat video harus berkompromi.
Sebagian orang pasti ingin menggunakan laptop selain untuk bekerja juga untuk bermain game saat beristirahat. Tentu saja dikarenakan Zenbook Flip S UX370UAF merupakan laptop 2-in-1, saya tidak terlalu berharap banyak karena tidak ada kartu grafis diskrit. Sebagai permulaan saya coba melakukan benchmark yang ringan terlebih dahulu dan hasilnya cukup lumayan.
Ini memperlihatkan kalau ASUS Zenbook Flip S UX370UAF akan cukup lancar menjalankan judul game lawas maupun game ringan yang tidak terlalu membutuhkan pengolahan grafis besar. Jadi tidak masalah buat kamu yang tidak akan bermain game secara intensif di laptop ini.
Untuk pembuktian, saya coba bermain Counter Strike: Global Offensive yang sangat populer dan juga bisa dikatakan berada di tengah-tengah soal kebutuhan pemrosesan grafis. Alhasil CS:GO berjalan cukup lancar pada pengaturan grafis Medium dengan 50 FPS.
Lalu bagaiman untuk game berat modern? Terlebih dahulu saya coba melakukan benchmark Time Spy di 3DMark dan hasilnya sesuai dugaan hanya 352 saja, sangat rendah. Intel HD Graphics 600 memang lebih diperuntukkan terhadap konsumsi multimedia saja sehingga tidak bisa diharapkan untuk bermain game berat.
Penasaran seperti apa bermain game AAA yang punya grafis ciamik di laptop ini, saya langsung coba instal Rise of Tomb Raider. Melalui fitur benchmark yang ada dan pengaturan grafis Very Low, FPS yang didapatkan berada pada kisaran 15 ke bawah.
Dari semua uji coba dan benchmark yang telah dilakukan, maka cukup jelas kalau ASUS Zenbook Flip S UX370UAF lebih ditujukan untuk kegiatan produktivitas dibandingkan bermain game. Buat kamu yang memang akan menggunakannya untuk bekerja, maka apa yang ditawarkan laptop ini sudah sangat cukup. Namun kalau kamu ingin bermain game berat, maka jelas seri ASUS ROG harus menjadi pilihan kamu.
Panas?
Satu hal yang menjadi catatan dari saya selama menggunakan Zenbook Flip S UX370UAF ini merupakan soal pelepasan panas. ASUS mengatakan kalau laptop ini memiliki vapor chamber berukuran 0.5mm yang akan menyalurkan udara ke luar secepatnya.
Udara yang dikeluarkan dari ventilasi pembuangan sendiri menurut saya tidak panas bahkan cenderung hangat, namun bodi dari laptop tersebut lah yang terasa cukup panas. Bagian kiri laptop khususnya kiri atas keyboard dan dasar laptop akan terasa sangat panas saat laptop berada dalam kondisi full load secara terus menerus atau saat tengah digunakan sambal cas.
Jika cek melalui program monitor perangkat seperti HWMonitor, suhu masih tergolong wajar pada kisaran 65-70 derajat saat full load. Oleh karena itu tidak ada yang perlu dikhawatirkan terhadap performa maupun ketahanan dari laptop itu sendiri.
Hanya saja dikarenakan UX370UAF ini memiliki lapisan aluminium di seluruh bodi menyebabkan panas terhantarkan dengan baik sehingga permukaan laptop terasa panas. Hal ini tentu akan cukup menggangu buat kamu yang berencana sering menggunakan laptop di pangkuan maupun memegangnya, namun tidak akan terlalu berpengaruh kalau kamu menggunakannya di meja.
Selain soal suhu, kipas dari Zenbook Flip S UX370UAF akan berputar cukup kencang dalam kondisi full load. Ini menyebabkan laptop mengeluarkan suara cukup nyaring layaknya pesawat jet yang bagi sebagian orang akan menggangu, namun saat dalam kondisi normal tidak ada suara sama sekali yang dikeluarkan. Untuk menghindari kipas berputar kencang sebaiknya menggunakan modus hemat baterai.
Baterai yang Biasa Saja
Berapa lama daya tahan ASUS Zenbook Flip S UX370UAF terbilang bervariasi terngatung kondisi pemakaian dan menurut saya kurang bisa diandalkan. Baterai berkapasitas 39Whr yang ASUS sematkan digadang mampu bertahan hingga 11 jam penggunaan.
Kondisi Normal
Hasil tersebut mungkin ada benarnya saat laptop berada dalam kondisi idle dengan konsumsi daya 4 W saja karena prediksi yang diberikan oleh aplikasi BatteryMon mencapai 10 jam 33 menit. Namun, kemampuan daya tahan baterai akan menurun jauh saat tengah digunakan.
Saat saya menggunakannya secara normal dengan konsumsi daya sekitar 6 – 10 Watt membuat baterai hanya mampu bertahan maksimal 6 jam 25 menit sedangkan kalau menggunakan aksesoris tambahan seperti headphone dan mouse bisa berkurang menjadi sekitar 4 jam 43 menit saja.
Kondisi Full Load
Dalam kondisi full load dengan konsumsi daya 20 Watt seperti menjalankan banyak aplikasi berat maupun bermain game, laptop hanya menyala sekitar 2 jam 45 menit sebelum harus membutuhkan pengisian daya ulang. Entah apa yang menyebabkan hal tersebut, namun mungkin dikarenakan produk yang saya review sudah berpindah tangan beberapa kali.
Untungnya ada fitur fast charge yang mampu mengisi daya 60% dalam waktu 49 menit sedangkan hingga benar-benar penuh membutuhkan waktu sekitar 2 jam.
ASUS juga memberikan fitur Battery Health Charging yang saya sangat sukai karena dapat menjaga kesehatan baterai dengan menghentikan dan memulai pengisian daya secara otomatis agar baterai terisi stabil pada 60% atau 80% kapasitas.
Keyboard, Touchpad, & Stylus Menyenangkan
ASUS Zenbook Flip S UX370UAF dibekali keyboard yang cukup nyaman dengan key travel 1.0 mm. Keyboard memberikan  feedback yang terasa dan tidak terlalu berisik saat ditekan. Keyboard juga diberikan lampu backlit berwarna putih yang menembus lapisan warna emas disetiap key sehingga dapat tetap terlihat dalam ruang gelap.
Penempatan, jarak, maupun ukuran key sangat sesuai sehingga nyaman untuk digunakan mengetik dan tidak akan membuat kerepotan. Namun sayang tidak ada shortcut media untuk digunakan dengan program musik, namun ini hanya lah preferensi saya saja.
Untuk touchpad, ukurannya sangat besar dengan permukaan yang sangat halus memungkinkan jari untuk bergerak secara leluasa. Touchpad ini juga mendukung Smart Gesture di Windows 10 sehingga bisa melakukan shortcut seperti swipe 3 jari ke atas untuk membuka Task View atau tap 3 jari untuk mengaktifkan Cortana.
Bersamaan dengan laptop yang bsia berubah menjadi modus tablet ini, ASUS juga memberikan sytlus bernama ASUS Pen untuk digunakan bersamaan dengan Windows Ink. ASUS Pen mempunyai 1.024 tingkat tekanan sehingga akan sangat berguna buat kamu para desain grafis maupun suka menggambar.
Pengalaman saya menggunakan ASUS Pen terasa cukup licin, namun saya memang belum punya pengalaman banyak mengenai stylus. Walaupun begitu, menggunakan stylus ASUS Pen ini terasa menyenangkan.
Kesimpulan Akhir
ASUS Zenbook Flip S UX370UAF tanpa diragukan lagi merupakan produk ciamik yang punya desain menawan berkat ketipisan dan keringanannya. Ditambah lagi performa mumpuni untuk digunakan multitasking banyak program secara bersamaan membuat laptop ini cocok untuk digunakan bekerja di mana pun dan kapan saja.
Layar jernih dengan warna akurat akan membuat kamu nyaman menatapnya dalam waktu lama dan untuk pengguna yang sering mengkonsumsi konten multimedia dijamin akan terpukau. Stylus S Pen yang diberikan bersamaan dengan UX370UAF juga membuat laptop ini cocok untuk kamu yang suka menggampar.
Di samping suhu permukaan laptop yang akan menjadi panas saat digunakan secara maksimal, ASUS Zenbook Flip S UX370UAF merupakan produk yang sempurna. Laptop ini mencentang semua apa yang saya inginkan dalam sebuah laptop mulai dari layar FHD yang jernih, performa tinggi, hingga desainnya yang cukup tipis.
Apakah saya merekomendasikan ASUS Zenbook Flip S UX379UAF? Tentu saja karena seri Zenbook merupakan salah satu lini idaman para pecinta ultrabook. Kalau kamu sedang mencari ultrabook tipis, ringan, dan cepat ditambah beberapa kelebihan lainnya, maka ini merupakan salah satu yang harus kamu lirik.
Lengkap buat referensi product guide