Nokia 6
- Layar - 8/108/10
- Performa - 7/107/10
- Kamera - 8/108/10
- Baterai - 7/107/10
- Software - 9/109/10
- Desain - 9/109/10
Kesimpulan
Nokia 6 membuktikan ciri khas dari Nokia, yakni kualitas build yang sangat kokoh dibandingkan para kompetitor. Namun, di samping itu tidak ada yang terlalu istimewa dari smartphone ini
Yang Disukai
- Build yang sangat kokoh dan premium
- Sistem operasi yang mendekati stok Android
- Hasil foto kamera yang cukup lumayan
Yang Tidak Disukai
- Bobotnya cukup berat
- Daya tahan baterai masih bisa lebih baik
- Kinerja yang biasa saja
Gadgetren – Nokia memang pernah menjadi raja dunia ponsel dengan model 3310 pada awal tahun 2000, namun pada era sekarang ini pamor mereka tengah redup.
Kini Nokia tengah mencoba kembali peruntungan mereka di dunia ponsel dengan menghadirkan smartphone berbasis sistem operasi Android yang salah satunya merupakan Nokia 6 seharga Rp3.299.000. Penasaran apakah Nokia 6 masih memiliki ciri khas vendor asal Finlandia yang terkenal akan ketangguhannya?
Untungnya tim Gadgetren kebagian untuk mencicipi Nokia 6 selama beberapa minggu. Bagaimana hasilnya? Berikut review Nokia 6 dari Gadgetren buat kamu yang tertarik untuk membelinya.
Desain & Layar
Satu hal paling bisa dikagumi dari Nokia 6 merupakan desain dan kualitas pembuatannya. Dibandingkan smartphone kebanyakan saat ini yang saling mengikuti desain populer saat ini. Nokia 6 mengusung bentuk yang sedikit berbeda karena masih sedikit meneruskan smartphone Nokia terdahulu dengan memberikan sentuhan tambahan di sana sini.
Saat pertama kali melihat, dipastikan secara langsung kamu akan tahu seberapa berkelas dan premium bahan yang digunakan. Keseluruhan bodi Nokia 6 ini terbuat dari aluminium yang sangat kokoh dengan tepi garis krom mengelilinginya. Lapisan doff pada bagian belakang membuatnya cantik dan nyaman digunakan, namun buat yang tangannya berminyak akan mudah sekali membekas.
Kamera belakang dengan lampu flash di bawahnya berada di tengah berbentuk vertikal yang sedikit menonjol. Untuk sensor pindai jari bisa ditemukan pada tombol home pada bagian depan yang ditemani oleh tombol Back dan Recent dengan lampu latar atau backlight. Sayangnya, Nokia 6 tidak mempunyai lampu notifikasi LED yang bagi sebagian orang bisa menjadi sebuah kekurangan utama.
Nokia 6 sepertinya tidak mengejar desain tipis dan ringan seperti kebanyakan smartphone, namun lebih menonjolkan sisi kekokohan agar bisa terus digunakan dalam jangka waktu lama seperti yang sudah menjadi stigma produk mereka. Setelah memegang Nokia 6 maka saya bisa mengatakan kalau smartphone ini memang sangat solid dan memberikan kepercayaan lebih karena menawarkan rasa premium.
Di samping punya kualitas bahan yang sangat baik, Nokia 6 juga punya layar yang memukau. Layar IPS berbentang 5,5 inci dengan resolusi Full HD 1920 x 1080 piksel ini menghasilkan gambar yang jernih sekali. Layar ini sangat nyaman untuk dilihat sehingga sangat cocok buat kamu yang suka menyaksikan video di smartphone.
Lapisan pelindung Corning Gorilla Glass menjamin layar Nokia 6 tidak mudah untuk tergoris dan  penggunaan kaca 2.5D menjamin setiap sentuhan jari di layar terasa sangat halus dan mulus. Menariknya layar Nokia 6 tetap dapat terlihat dengan sangat jelas di luar ruangan akibat ada lapisan terpolarisasi yang berfungsi untuk menyaring pantulan cahaya.
Buat kamu yang memang senang bermain game maupun menonton video akan diuntungkan gambar yang dihasilkan oleh layar Nokia 6. Saya sendiri sebagai seorang gamer sangat betah bermain lama-lama di Nokia 6.
Spesifikasi & Performa
Soal dapur pacu, Nokia 6 dilengkapi chipset Qualcomm Snapdragon 430 Octa-core yang dikombinasikan dengan RAM 3GB. Untuk sebagian orang mungkin kecewa dengan spesifikasi tersebut, namun Snapdragon 430 sudah sangat mumpuni untuk digunakan dalam keseharian tanpa perlu takut ada lag yang terjadi saat menjalankan aplikasi.
Bahkan setelah menggunakannya lebih dari satu minggu, saya bisa mengatakan kalau performa Nokia 6 bahkan lebih baik dibandingkan smartphone Snapdragon 430 lainnya. Untuk lebih yakin lagi, saya coba melakukan benchmark sintetis menggunakan aplikasi populer seperti Geekbench, AnTuTu, dan PCMark untuk melihat kemampuannya.
Alhasil Nokia 6 mendapatkan nilai 662 untuk single-core dan 2.828 untuk multi-core di aplikasi Geekbench. Dari hasil benchmark dapat terlihat kalau performa multi-core Nokia 6 mampu mengalahkan smartphone dengan Snapdragon 800 walaupun memang untuk single-core masih di bawanya. Untuk lainnya, Nokia 6 mendapatkan nilai 47.256 pada AnTuTu dan 3.604 pada PCMark.
Kemudian saya langsung coba menggunakan Nokia 6 untuk bermain game yang tengah digandrungi saat ini seperti Mobile Legends, Arena of Valor, dan Rules of Survivor. Untuk yang lebih berat, saya memainkan Mobius Final Fantasy, Asphalt 8, dan Dynasty Warriors: Unleashed.
Dari daftar tersebut, Nokia 6 mampu menjalankan semua judul game dengan cukup lancar. Buat kamu yang main game tidak terlalu berat seperti Mobile Legends maka tidak perlu khawatir akan adanya lag. Untuk game yang sedikit lebih berat layaknya Mobius Final Fantasy dan Rules of Survivor, sesekali akan ada stutter yang muncul karena membutuhkan kinerja lebih keras. Kualitas grafis yang bisa dinikmati juga terbatas pada medium ke bawah saja untuk bisa tetap lancar di game 3D berat.
Satu hal yang menjadi catatan, Nokia 6 akan terasa sangat panas saat saya bermain game dalam waktu cukup lama. Hal ini sepertinya disebabkan oleh bahan smartphone yang terbuat dari aluminium sehingga suhu panas lebih terasa dibandingkan plastik. Mengecek dengan HWMonitor, suhu smartphone itu sendiri masih tergolong wajar yakni berada pada kisaran 45 hingga 50 derajat Celcius.
Dalam penggunaan sehari-hari, Nokia 6 dapat berjalan dengan lancar membuka seluruh aplikasi kebutuhan saya maupun aplikasi media sosial. Walaupun memang saat melakukan multitasking dan berpindah-pindah banyak aplikasi secara cepat sedikit kurang responsif, namun hal tersebut akan jarang kamu lakukan.
Nokia 6 dilengkapi baterai berkapasitas 3.000 mAh yang dipastikan mampu bertahan seharian penuh dalam penggunaan normal. Sebagai acuan, saya coba melakukan benchmark baterai dari Geekbench untuk mengetahui berapa lama Nokia 6 dapat menyala.
Hasilnya Nokia 6 mempunyai screen on time sekitar 5 jam saat dinyalakan secara terus menerus tanpa henti dengan tingkat kecerahayn layar 50%. Hasil yang cukup wajar melihat dari spesifikasi yang dimiliki oleh Nokia 6. Soal pengisian daya, dikarenakan tidak adanya fitur quick charge atau sejenisnya maka Nokia 6 membutuhkan waktu sekitar 2 jam dari kapasitas daya sekitar 15% hingga penuh.
Spesifikasi lainnya dari Nokia 6 meliputi speaker dengan Dolby Atmos, NFC, dan sensor sidik jari yang cukup cepat. Sayangnya Nokia 6 masih menggunakan slot microUSB dan hanya memiliki satu slot SIM dan satu slot microSD yang mungkin menjadi kekurangan untuk sebagian orang.
Secara keseluruhan performa dari Nokia 6 sudah sangat mumpuni untuk digunakan pengguna biasa. Untuk gamer yang hanya bermain secara kasual mungkin tidak begitu masalah, namun tidak akan mencukupi kalau kamu ingin mendapatkan kualitas grafis terbaik.
Kamera
Untuk penggemar fotografi, Nokia 6 dilengkapi kamera belakang 16MP dengan dual LED Flash dan Phase Detection Autofocus sedangkan pada bagian depan terdapat kamera 8MP. Setelah menggunakan seminggu lebih, saya bisa mengatakan kalau Nokia 6 mampu mengambil gambar cukup baik.
Foto yang dihasilkan oleh kamera belakangnya terlihat sangat jelas dan detil sehingga saat dilakukan zoom atau perbesaran gambar pun tidak menjadi seperti cat air seperti beberapa smartphone di kelasnya. Warnanya pun punya kontras baik dan cukup menawan saat berada di kondisi pencahayaan normal.
Untuk keadaan lowlight, kamera Nokia 6 tidak bisa terlalu dibanggakan karena masih ada noise yang dapat terlihat. Mudah-mudahan ke depannya Nokia dapat memberikan update yang meperbaiki sisi kamera dari Nokia 6 mulai dari aplikasi itu sendiri hingga peningkatan kualitas.
Untuk secara nyata bagaimana foto yang dihasilkan Nokia 6, berikut beberapa contoh gambarnya.
(Klik gambar untuk perbesar)
Secara keseluruhan Nokia 6 mempunyai kamera yang di atas rata-rata. Walaupun begitu tidak ada yang terlalu spesial diberikan oleh kamera Nokia 6. Pastinya kamera belakang maupun depan cukup bisa diandalkan untuk mengambil momen – momen penting.
Sistem Operasi
Nokia 6 dari pabriknya langsung menjalankan sistem operasi Android 7.1.1 Nougat. Bisa dikatakan, sistem operasinya hampir mendekati stok dengan beberapa sedikit perubahan di sana sini, namun secara keseluruhan tidak banyak yang diganti. Ini tentunya merupakan nilai plus bagi pengguna seperti saya yang lebih menyukai stok Android.
Nokia 6 yang saya gunakan untuk review ini juga tidak terlalu banyak memiliki aplikasi bawaan di samping aplikasi buatan Google. Sistem operasi Android itu sendiri memakan kapasitas 9,8 GB dari penyimpanan internal yang berarti masih ada sisa sekitar 22,2 GB untuk digunakan memasang aplikasi atau data pribadi.
Tidak terlalu banyak yang bisa dikatakan tentang OS Nokia 6, performa yang mulus dan responsif akan membuat penggunannya nyaman. Buat kamu yang ingin punya smartphone Android mendekati lini Pixel atau Android One bisa mencoba apa yang ditawarkan Nokia 6.
Kesimpulan
Nokia 6 punya kualitas bahan yang sangat kokoh bahkan bisa dikatakan sebagai salah satu teratas untuk soal ketahanan. Di tambah lagi desain yang terasa dan terlihat premium yang kini jarang ditemukan pada rentang harganya akan membuat kamu merasa puas saat memegangnya.
Walaupun begitu smartphone ini sangat standar dalam segala hal mulai dari kamera, baterai, hingga kamera yang cukup bisa diandalkan, namun masih terbilang kurang. Buat kamu yang termasuk sebagai power user atau pengguna yang ingin performa maksimal dalam segala hal akan merasa kecewa dengan spesifikasi yang ditawarkan Nokia 6.
Secara keseluruhan Nokia 6 sedikit membimbangkan karena spesifikasinya tidak terlalu memukai, namun punya bodi yang kokoh dengan sistem operasi mendekati stok Android. Dengan harga bandrol Rp3.299.000, Nokia 6 mungkin terasa tidak setimpal untuk sebagian orang tetapi saya tetap merekomendasikan smartphone ini buat kamu yang mencari smartphone tahan banting.
Tinggalkan Komentar