Sekarang sudah di hari Rabu dan seperti biasanya tim Gadgetren akan membahas mengenai berbagai permasalahan dari gadget yang dimiliki Gadgeter, baik secara software maupun hardware. Nantinya kita akan mencoba untuk memberikan solusi terbaik untuk mengatasinya.
Dalam kesempatan ini, redaksi Gadgeter telah mendapatkan pertanyaan mengenai permasalahan tentang smartphone atau HP Android yang lemot. Untuk itu, bagi Gadgeter yang ingin mengatasi permasalahan ini maka dapat melihat solusinya sebagai berikut ini.
Pertanyaan :
Kak, mengapa sih HP Android saya sering lemot?
Jawaban :
Kini smartphone atau HP bersistem operasi Android merupakan yang paling populer digunakan oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Selain fiturnya menarik dan harganya yang terjangkau, pengembang smartphone atau HP Android pun yang paling banyak, mulai dari Samsung, Huawei, OPPO, Vivo, Xiaomi, LG, Sony, dan masih banyak lagi.
Meskipun smartphone Android yang kita miliki canggih, namun menjadi lemot merupakan sesuatu hal yang biasanya. Sebenarnya banyak faktor yang dapat membuat HP Android menjadi lemot atau lambat.
Biasanya hal yang paling umum menyebabkan smartphone atau HP Android menjadi lemot karena storage internal atau microSD untuk menyimpan data yang menipis. Selanjutnya, aplikasi yang dijalankan terlalu banyak sehingga RAM tidak mampu menanganinya dengan baik yang menyebabkan freeze atau hang beberapa saat.
Selain itu, wallpaper yang bergerak dan widget yang terlalu banyak bisa juga menjadi penyebabnya karena ketika melakukan multitasking akan memakan banyak kapasitas RAM sehingga kedua faktor ini juga berpengaruh.
Pemasangan aplikasi utilitas pembersih dan antivirus yang banyak pun akan semakin memperburuk keadaan sehingga membuat smartphone atau HP Android lemot. Tak bisa dipungkiri bahwa terkadang kedua aplikasi tersebut melakukan pemindaiannya virus, malware, cache, maupun file sampah secara diam-diam di background sehingga menyebabkan prosesor dan RAM terpakai.
Solusi untuk Mengatasinya
Hapus atau pindahkan data ke komputer
Masalah yang paling terjadi dalam lemot atau lambatnya sebuah HP atau smartphone Android adalah kapasitas storage internal maupun microSD yang sudah hampir habis. Biasanya ditandai dengan tulisan peringatan “Insufficient Storage Avaliable.
Tentu saja hal yang paling ampuh untuk mengatasi permasalah ini dengan menghapus data atau memindahkan data yang berada di storage internal atau microSD ke komputer. Kalau kamu belum mempunyai backup atau merasa datanya sayang untuk dibuang maka sebaiknya memindahkan datanya ke HDD eksternal, komputer, maupun penyimpanan cloud.
Bebaskan RAM dari aplikasi yang berjalan
Apabila aplikasi yang berjalan terlalu banyak maka dapat menyebabkan smartphone atau HP Android menjadi lemot karena aplikasi ini akan memakan kapasitas RAM ketika sedang berjalan. Pada smartphone Android masa kini, Gadgeter bisa melihat sisa kapasitas RAM yang sedang tidak terpakai.
Nah, apabila kapasitas RAM hampir habis maka sebaiknya Gadgeter dapat mengeluarkan aplikasi agar kapasitas RAM terbebas lagi. Cara paling mudahnya, Gadgeter tinggal membuka menu Recent dan langsung tutup aplikasi yang sedang berjalan.
Hasilnya RAM akan kembali memiliki kapasitas tidak terpakai yang banyak. Selain itu, Gadgeter juga dapat menggunakan tool bawaan smartphone atau aplikasi tambahan untuk membebaskan RAM tersebut dari aplikasi yang berjalan.
Uninstall Aplikasi yang Tidak dibutuhkan
Bagi Gadgeter yang memiliki smartphone dengan storage kecil atau memang sudah tidak ada data yang bisa dihapus lagi, mungkin sebaiknya melakukan uninstall pada aplikasi yang tidak terlalu digunakan. Biasanya aplikasi juga suka memakan data sistem dan cache yang besar sehingga sebaiknya memang perlu dihapus apabila jarang digunakan.
Hapus Widget yang Tidak Diperlukan
Widget merupakan salah satu bagian yang dapat membuat smartphone atau HP Android terlihat keren. Namun dengan banyak widget yang hadir di homescreen, hal ini juga membuat kapasitas RAM yang digunakan semakin meningkat. Untuk itu, ada baiknya Gadgeter dapat menghapus widget yang tidak diperlukan.
Gunakan 1 Antivirus atau Hapus
Apabila di PC atau laptop, software antivirus memang sangat berfungsi untuk mencegah kedua perangkat tersebut diinfeksi oleh virus. Namun jika di smartphone atau HP Android tidak terlalu dibutuhkan karena lebih banyak malware dibandingkan virus yang beredar sehingga bisa dibilang sebenarnya Gadgeter tidak perlu menggunakan antivirus. Selain memakan banyak kapasitas RAM, antivirus sendiri sering berjalan secara diam-diam di background.
Restart HP Android
Biasanya ini merupakan salah satu cara yang cukup ampuh untuk mengembalikan kapasitas RAM secara semula. Gadgeter cukup menahan tombol Power dan memilih menu Restart sehingga HP Android akan melakukan reboot. Biasanya setelah masuk kembali, kapasitas RAM yang terpakai akan berkurang.
Factory Reset
Apabila sistem operasi Android yang dimiliki HP telah mengalami masalah yang serius dan beberapa cara di atas tidak dapat dilakukan maka Gadgeter dapat langsung melakukan Factory Reset yang biasanya terdapat di menu Settings. Biasanya untuk membersihkan dari kerusakan sistem maka Gadgeter dapat memiliki Factory Reset versi penuh yang tentunya akan menghilangkan data juga. Untuk itu, Gadgeter dapat melakukan backup data terlebih dulu.
Upgrade HP atau Smartphone
Ketika solusi di atas sudah tidak ampuh pada smartphone atau HP Android yang dimiliki oleh Gadgeter, kemungkinan besar spesifikasi hardware yang dimilikinya kecil dan sebaiknya untuk di-upgrade dengan smartphone yang lebih tinggi lagi.
Kebutuhan aplikasi dan sistem operasi masa kini sudah mengharuskan minimal HP atau smartphone Android memiliki prosesor Quad-core, RAM 2 GB, dan storage internal 16 GB. Namun smartphone dengan prosesor Octa-core, RAM 3 GB, dan storage internal 32 GB atau 64 GB merupakan pilihan yang bijak agar banyak aplikasi dapat berjalan dengan lancar.
Tinggalkan Komentar