ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Review Review Smart Home

Review D-Link DCS-700L – Kamera WiFi Untuk Mengawasi Balita Kesayangan Kamu

D-Link DCS-700L Header

D-Link DCS-700L
  • Performa - 8/10
    8/10
  • Kamera - 7/10
    7/10
  • Software - 8/10
    8/10
  • Desain - 9/10
    9/10
8/10

Kesimpulan

D-Link DCS-700L sangat cocok buat kamu para ibu muda yang sibuk tetapi ingin selalu tahu kondisi anak sedang apa

Yang Disukai

  • Desain yang lucu seperti peralatan bayi lainnya
  • Pemasangan mudah dan cepat
  • Harga relatif terjangkau
  • Penuh dengan fitur

Yang Tidak Disukai

  • Kualitas gambar dari kamera sedikit pecah
  • Suara dari speaker kurang jelas

Gadgetren – Era digital sekarang ini hampir semua hal bisa kita lakukan melalui jaringan nirkabel maupu internet untuk melakukan berbagai aktivitas keseharian.

Nah D-Link mempunyai perangkat yang bisa sebuah perangkat yang bisa membantu kamu para orang tua yang punya balita bernama DCS-700L Baby Camera Jr yang saat ulasan ini diturunkan dijual pada kisaran Rp 1 jutaan. Dengan perangkat ini kamu bisa mengawasi balita melalui smartphone atau perangkat pintar sejenis.

Tim Gadgetren kali ini berkesempatan untuk mencoba D-Link DCS-700L yang mungil ini. Lalu apakah kamera bayi ini cocok untuk digunakan oleh para orang tua atau mungkin akan terlalu rumit? Berikut ulasan D-Link DCS 700L dari Gadgetren.

Desain

D-Link DCS-700L punya bentuk yang mungil dengan warna dominan putih. Pada bagian kamera di depan ada sebuah aksesori lingkaran dengan aksen warna biru atau merah muda yang bisa kamu sesuaikan dengan jenis kelamin sang bayi apakah itu perempuan atau laki – laki.

D-Link DCS-700L Depan

Sebagian besar bahan dari kamera ini terbuat dari plastik yang terasa cukup ringkih. Untungnya DCS-700L terlihat sangat lucu, namun tetap memiliki estetika perangkat canggih sehingga cocok menemani balita. Ditambah lagi bobotnya yang tergolong sangat ringan tidak akan membahayakan saat terjatuh tanpa sepengetahuan.

Kamera ciamik ini dapat diputar penuh hingga 360 derajat dan bisa dicondongkan ke salah satu arah. Tentu kamu juga bisa memasang kamera bayi ini secara vertikal pada dinding atau permukaan lainnya untuk bisa mendapatkan posisi yang baik.

D-Link DCS-700L Belakang

Pada bagian belakang terdapat lubang untuk speaker yang berfungsi ketika menggunakan fitur suara dua arah. Di bawahnya terdapat tombol direct, port micro USB sebagai sumber listrik, dan tombol reset. Disamping itu terdapat dua buah lampu indikator, yakni indikator power pada bagian kanan dan indikator cloud pada bagian kiri.

Fitur

D-Link DCS-700L memiliki fitur umum dari kamera WiFi lainnya seperti seri DCS-2630L yang telah diulas sebelum dengan beberapa kekurangan. Dengan kamera ini tentunya kamu bisa melihat aktivitas yang terjadi melalui sebuah perangkat pintar seperti smartphone di mana pun kamu berada.

D-Link DCS-700L Fitur

Fitur utama dari DCS-700L tentu merupakan sensor suara dan gerakan yang tersemat di bagian depan sehingga saat sang bayi terbangun atau menangis akan ada indikator berapa kali hal tersebut terjadi. Tentunya kamu juga bisa mengaktifkan opsi push notification yang akan langsung mengirimkan notifikasi ke smartphone agar kamu langsung mengetahui keadaan terkini.

Selain itu, kamu bisa melakukan perbesaran gambar secara digital hingga 4 kali agar lebih fokus melihat suatu objek. Kamu juga dapat mengirimkan suara ke kamera berkat fitur suara dua arah yang tersemat.  Jadi kamu sebenarnya bisa menggunakan kamera ini sebagai IP kamera biasa jika menginginkannya saat sang anak sudah besar.

D-Link DCS-700L Lullaby

Fitur lainnya, yakni modus malam dengan jangkauan hingga jarak pandang 5m dan mengambil gambar atau merekam video langsung dari smartphone. Yang tidak kalah menariknya, kamu dapat mengaktifkan lagu nina-bobok dalam 5 pilihan yang juga bisa diatur berapa lama lagu diputar.

Pemasangan

Proses pemasangan pertama kali DCS-700L tidak jauh berbeda dengan perangkat D-Link lainnya yang telah Gadgetren ulas. Kamu pastinya menghubungkan kamera ke sumber listrik terlebih dahulu dan menunggu hingga lampu indikator berwarna merah. Selanjutnya download aplikasi mydlinkBaby yang tersedia untuk smartphone kamu sesuai dengan sistem operasinya.

D-Link DCS-700L Setup

Kemudian kamu tinggal mengikuti langkah – langkah yang tertera pada layar smartphone. Seharunya hal ini dapat dilakukan dengan mudah, namun saya cukup kesulitan untuk menghubungkan kamera pada saat proses pencarian atau memasukkan akun pada tahap terakhir.

Permasalahan ini masih saya alami walupun sudah melakukan pembaruan firmware terhadap D-Link DCS-700L. Setelah mencoba berkali – kali akhirnya saya sukses menghubungkan kamera ke smartphone dan selanjutnya tidak ada masalah lanjut ketika digunakan. Satu hal yang perlu diketahui, kamera ini hanya bisa terhubung ke satu akun mydlink saja ketika dites.

Performa & Kualitas Gambar

D-Link DCS-700L mendukung jaringan WiFi 802.11 g/n untuk melakukan transmisi data. Ketika menghubungkan kamera pada jaringan WiFi tipe G, saya memperhatikan adanya delay atau gambar yang ditampilkan pada smartphone sedikit terlambat. Walaupun begitu, hal ini masih tergolong wajar dan dapat diterima sehingga bukan masalah terlalu besar.

Untungnya saat menggunakan jaringan WiFi tipe N hal tersebut tidak terjadi sama sekali dan performa yang diberikan sangat optimal. Jadi buat kamu yang menggunakan D-Link DCS-700L sebaiknya pastikan terlebih dahulu router kamu mendukung jaringan N sebisa mungkin.

Selanjutnya beralih tes kualitas video, karena saya belum punya bayi maka saya menggunakan kucing peliharaan sebagai objek utama. Untuk kualitas gambar yang dihasilkan dari kamera D-Link DCS-700L seperti apa yang diperkirakan. Dengan resolusi gambar hanya 640 x 480 piksel saja, tentu akan terlihat sedikit pixelated atau kotak – kotak apalagi jika kamu melihatnya pada layar besar dengan resolusi Full HD.

D-Link DCS-700L Kualitas

Saturasi warna dari kamera sendiri terkadang sedikit terlalu gelap dari seharusnya, namun hal ini tergantung kondisi pencahayaan juga. Saat kondisi malam dan semua lampu mati, saya masih dapat melihat cukup jelas melalui kamera ini.

Kesimpulan

Secara keseluruhan kamera ini oke punya dengan desain yang minimalis dan ciamik. Berbagai fitur berguna hadir untuk mempermudah kita dalam mengetahui aktivitas balita yang tengah tertidur atau lainnya tanpa harus berada di samping secara langsung. Kualitas gambar yang dihasilkan kamera bayi ini memang bukan yang terbaik, namun masih dapat dimaklumi.

Kekurangan dari DCS-700L yang saya alami, yakni kesulitan saat menghubungkan kamera ke smartphone pertama kali. Untungnya setelah hal tersebut terlewati tidak ada masalah yang terlalu signifikan hingga menggangu saat digunakan.

D-Link DCS-700L merupakan perangkat kamera bayi seharga Rp 1 jutaan yang dapat diandalkan walaupun ada sedikit kendala. Dengan kelebihan yang lebih banyak daripada kekurangannya, kamera ini berguna buat para orang tua yang ingin bisa selalu melihat keadaan anaknya setiap saat dan di mana saja melalui smartphone.

Tentang penulis

Fauzi Rasyad

Editor Gadgetren yang telah berkecimpung sebagai penulis seputar teknologi sejak tahun 2015. Dunia komputer hingga smartphone sudah cukup lama ia geluti karena memang tertarik melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun.

Tinggalkan Komentar