Pada ajang Zenvolution 2016 yang diselenggarakan di Bali, ASUS meluncurkan berbagai produk seri Zenfone 3 kepada semua pesertanya. Salah satu yang menarik perhatian adalah ASUS Zenfone 3 Max yang memiliki keunggulan di baterainya memiliki daya tahan lama.
ASUS ZenFone 3 Max dibekali baterai dengan kapasitas 4.130 mAh yang diklaim ASUS mampu bertahan hingga 30 hari saat standby di jaringan 3G. Smartphone ini juga dapat menemani pengguna untuk bekerja dan bermain seharian.
ZenFone 3 Max telah dilengkapi ARM Cortex-A53 64-bit quad-core processor 1.25GHz dan menyediakan teknologi penambah masa aktif baterai untuk memaksimalkan daya 4130mAh yang tersimpan dalam baterai high density lithium-polymer di dalamnya.
Ada 5 opsi penggunaan energi yang disediakan pada ZenFone 3 Max. Modus pertama adalah Performance. Di sini semua diset pada titik maksimum, sehingga cocok untuk bermain game ataupun menonton video. Di modus Normal, sistem akan mengatur kecepatan CPU dan kecerahan layar secara cermat untuk menghemat baterai.
Berikutnya, ada power saving. Di sini mobile data dan WiFi otomatis dimatikan saat smartphone sedang tidak dipakai dan akan kembali tersambung saat smartphone diaktifkan. Pada modus Super Saving, seluruh fungsi dimatikan kecuali telepon, SMS dan alarm. Dari pengujian, saat baterai tinggal 10%, smartphone masih sanggup standby hingga 36 jam.
Terakhir ada modus Customized. Di modus ini, pengguna bisa mengubah lebih lanjut opsi-opsi yang ada sehingga masa aktif baterai smartphone-nya lebih sesuai dengan kebutuhan. Dengan kata lain, kombinasi baterai bertenaga, prosesor kencang namun hemat energi dan fitur manajemen daya yang lengkap, ZenFone 3 Max merupakan smartphone dengan masa aktif baterai paling unggul di lini ZenFone 3.
ZenFone 3 Max punya kapasitas baterai yang cukup besar sehingga ia masih bisa berfungsi sebagai powerbank untuk mengisi ulang perangkat lain. Menggunakan kabel USB on-the-go (OTG) yang disediakan, ASUS ZenFone 3 Max bisa mengisi ulang perangkat dalam dua modus yang bisa dipilih.
Modus pertama, default mode, akan mengisi ulang gadget yang terhubung dengan arus output standar 0,5 ampere. Adapun jika melakukan pengisian ulang dengan modus kedua, yakni Rapid Reverse Charge, seluruh fungsi telepon akan dimatikan. Dengan demikian, ZenFone 3 Max akan mampu memasok daya bagi device lain hingga output 1,5 ampere.
Penggunanya juga tidak perlu khawatir. Dengan modus ini, ZenFone 3 Max juga masih mampu memonitor level daya baterai dan tidak memperkenankan baterainya sendiri terkuras hingga di bawah 30 persen.
Model | ASUS ZenFone 3 Max ZC520TL |
CPU | ARM Cortex-A53 64-bit quad-core processor (1.25GHz) |
GPU | Mali T720 600MHz |
RAM | 2GB RAM |
Storage | 32GB / 16GB + 5GB ASUS Webstorage + Google Drive 100GB free (2 years) |
Micro SD | Yes (up to 256GB) |
Connectivity | 802.11b/g/n, Bluetooth V 4.0 +EDR, Wi-Fi direct |
Network | 2G 850/900/1800/1900, 3G 1/5/8, 4G Band 1/3/5/8, TDD Band 40 DC-HSPA+: UL 42 / DL 5.76 Mbps, LTE Cat4:UL 150 / DL 50 Mbps |
SIM Card | Micro SIM slot + Nano / MicroSD slot |
Navigation | GPS, AGPS, GLONASS, BDS |
Display | 5.2” HD (1280 x 720) IPS display, 75% screen-to-body ratio, 400nits |
Video | Full HD Video recording 1080p @30 FPS, Take still photo while recording |
Battery | Lithium-Polimer 4.130 mAh |
Main Camera | 13MP Camera, 5P Largan lens, Fix Focus, Auto Focus, LED flash |
Front Camera | 5MP |
Sensor | Accelerator, E-Compass, Proximity, Ambient Light, Fingerprint |
OS | Android™ 6.0 with brand-new ASUS ZenUI 3.0 |
Dimension | 149,5 x 73,7 x 8,55mm |
Weight | 148g |
Warna | Sand Gold, Titanium Gray and Glacier Silver |
Harga | Rp2,399,000 / Rp2,199,000 |
Tinggalkan Komentar