Salah satu fitur andalan dari Android 6.0 Marshmallow adalah Adoptable Storage. Dengan adanya fitur ini memungkinkan penyimpanan microSD yang terdapat di smartphone dapat dibaca layaknya penyimpanan internal.
Dengan kata lain, penyimpanan microSD ini akan memiliki kemampuan yang sama dengan penyimpanan internal seperti menyimpanan data-data aplikasi maupun aplikasi itu sendiri sehingga menjadi cepat dibaca.
Tentu saja fitur ini menarik bagi pembaca yang menginginkan tambahan kapasitas penyimpanan smartphone dengan microSD namun memiliki kemampuan layaknya sebuah penyimpanan internal yang cepat dibaca.
Sayangnya, Samsung tidak menyematkan fitur ini pada smartphone flagship terbarunya, Samsung Galaxy S7 Edge dan Galaxy S7. Hal ini disebabkan karena menurut pihak Samsung, microSD menjadi tidak fleksibel dikarenakan harus diformat terlebih dahulu dan selanjutnya dienkripsi.
Setelah melalui dua tahap tersebut maka microSD akan memiliki kemampuan layaknya penyimpanan internal. Satu alasan lagi, sekali microSD menjadi menjadi penyimpanan internal menggunakan fitur Adoptable Storage maka tidak boleh dilepas dari smartphone karena akan menyebabkan kerusakan.
Dengan alasan itulah, Samsung tidak ingin Galaxy S7 Edge dan S7 memiliki fitur tersebut. Samsung lebih percaya bahwa fungsi microSD hanya untuk menyimpan video, foto, data, dan musik yang bisa dilepas secara fleksibel.
Sebenarnya, fitur Adoptable Storage sendiri ditujukan untuk smartphone di negara berkembang yang rata-rata memiliki penyimpanan internal 4 hingga 8 GB saja. Menurut saya sendiri, fungsi Adoptable Storage ini memang sangat berguna bagi smartphone dengan penyimpanan internal yang kecil.
Sementara itu, terdengar kabar juga LG tidak membuat dukungan fitur Adoptable Storage pada LG G5 karena hal sama yang dipikirkan dengan pihak Samsung.
Namun kita tunggu saja kehadiran smartphone lain yang dapat mendukung fitur Adoptable Storage yang dimiliki Android 6.0 Marshmallow.
[via GSMArena]
Tinggalkan Komentar