Google Cardboard merupakan perangkat Virtual Reality yang bisa dibilang paling murah di dunia. Hal ini disebabkan karena bahan baku dari casing yang dimilikinya terbuat dari kardus.
Google Cardboard sendiri awal diluncurkan terbuat dari kardus yang dilengkapi dengan kaca optik untuk kedua mata dan tombol magnetik untuk navigasi aplikasi maupun game Virtual Reality ketika dijalankan.
Cara kerja dari Google Cardboard sendiri hampir sama dengan perangkat VR mahal seperti Samsung Gear VR maupun VR for LG G3. Dimana smartphone menjadi perangkat utama untuk menampilkan gambar dan visual dari aplikasi maupun game virtual reality.
Tentu saja pengalaman yang didapatkan ketika membuka aplikasi maupun game virtual reality akan berbeda dibandingkan membuka aplikasi secara biasa pada smartphone. Penggunanya dapat menikmati realisasi 3 dimensi yang seakan-akan terbawa pada lingkungan yang ditampilkan oleh video, aplikasi, atau game Virtual Reality.
Nah pada Google I/O 2015 yang diselenggarakan pada tanggal 28 Mei 2015 kemarin secara resmi Google memperkenakan Google Cardboard edisi terbaru dengan beberapa perubahan dari versi sebelumnya.
Perubahan ini terlihat pada desain kardus dari Google Cardboard itu sendiri. Selanjutnya, tombol magnet digantikan dengan tombol busa induktif yang lebih banyak mendukung varian smartphone dibandingkan tombol magnet.
Menariknya, Google Cardboard terbaru ini mendukung smartphone Android hingga berukuran layar 6 inci dan iPhone tentunya. Dukungan terhadap iPhone telah terlihat dengan telah diterbitkannya secara resmi aplikasi Google Cardboard di Apple App Store.
Selain itu, Google juga telah meluncurkan Google Cardboard SDK terbaru yang mendukung iPhone.
Bagaimana, menarik bukan? Perangkat Virtual Reality dengan harga yang sangat murah telah mendukung smartphone 6 inci dan iPhone.
Kita tunggu saja kehadirannya di Indonesia.
Tinggalkan Komentar