TECNO POVA Curve 5G
- Rating
Kesimpulan
TECNO POVA Curve 5G dapat dengan nyaman digunakan untuk aktivitas sehari-hari karena mempunyai daya tahan baterai lama, performa lancar, layar lengkung AMOLED 144Hz yang nyaman di mata, dan bertabur fitur AI
Yang Disukai
- Performa lancar
- Layar lengkung AMOLED 144Hz
- Daya tahan baterai lama
- Fitur 45W Flash Charge
- Hasil foto bagus
- Desain menawan
- Beragam fitur AI
Yang Tidak Disukai
- Tidak ada kamera ultrawide
- Tidak dilengkapi OIS
Gadgetren – Hadir menjadi salah satu lini TECNO POVA Generasi ke-7, TECNO POVA Curve 5G hadir dengan desain yang premium karena mengusung layar penuh lengkung di bagian depannya.
Sementara bagian belakangnya mengusung desain yang terlihat futuristik dengan permukaan yang mempunyai matte finishing. Perangkat ini mempunyai tiga pilihan warna yang terdiri dari Magic Silver, Neon Cyan, dan Geek Black.
Dibanderol dengan harga Rp3.499.000, TECNO POVA Curve 5G sudah dibekali dengan chipset MediaTek Dimensity 7300 Ultimate ditambah dengan baterai berkapasitas besar 5.500mAh dan fitur 45W FlashCharge.
Desain
Bagian belakang ponsel ini mengusung Interstellar Spaceship Design yang terinspirasi dari desain pesawat luar angkasa dengan menghadirkan garis-garis dan ornamen yang membuatnya tampak stylish dan menarik.
Masih pada bagian belakangnya terdapat ornamen segitiga geometris yang di dalamnya terdapat tulisan 64MP AI Camera, Curve 5G, dan housing kamera berbentuk kotak melengkung menonjol yang di dalamnya terdapat tiga lingkaran.
Tiga lingkaran ini sendiri terdiri dari dua lingkaran untuk kamera dan satu lingkaran untuk LED Flash yang disusun secara vertikal. Kebetulan saya sendiri menggunakan ponsel varian Magic Silver yang didominasi oleh Perak sehingga dapat menampilkan kesan yang lebih futuristik.
Permukaan belakangnya menggunakan matte finishing sehingga membuat ponsel ini tidak terasa licin ketika disentuh. Ditambah hadirnya lengkungan di bagian pinggir belakangnya membuat saya dapat dengan nyaman untuk menggenggam ponsel ini dengan satu tangan.
Dengan ketebalan hanya 7,45mm dan berat 176 gram, ponsel ini terasa ringan dan nyaman untuk dibawa kemanapun. Apalagi perangkat ini dapat dengan mudah untuk disematkan pada saku baju, kantung celana, maupun dalam tas.
Beralih ke sisi bawahnya terdapat SIM Tray, port USB Type-C, dan lubang speaker. Sementara pada sisi atasnya tersemat mikrofon, lubang speaker, dan sensor Inframerah. Untuk sisi kanannya dihadirkan tombol Volume dan Power yang disusun secara vertikal.
Perlu dicatat bahwa SIM Tray pada ponsel ini hanya menyediakan dua slot kartu SIM tanpa hadirnya slot microSD. Sementara hadirnya dua speaker yang didukung Dolby Atmos membuat TECNO POVA Curve 5G mampu menghadirkan suara stereo dengan lantang.
Sensor Inframerah membuat ponsel ini dapat menjadi remote control untuk berbagai perangkat elektronik seperti DVD Player, Televisi, AC, Kipas Angin, Stereo Amplifier, Set Top Box, Robot Vacuum, dan lainnya.
TECNO POVA Curve 5G sudah mengantongi sertifikasi IP64 yang membuatnya tahan terhadap debu dan cipratan air. Hadirnya NFC (Near Field Communication) memudahkan saya untuk mengecek atau mengisi saldo kartu e-money. Fitur ini juga dapat digunakan untuk duplikasi beberapa kartu akses.
Layar
Secara kasat mata, ponsel ini mempunyai layar penuh 6,78 inci melengkung yang dapat membuat bezelnya terasa kecil sehingga membuat konten dapat ditampilkan secara luas.
Adapun layarnya menggunakan teknologi AMOLED dan resolusi FUll HD+ (2436 x 1080 piksel) yang dapat menampilkan film, game, maupun gambar dengan terang serta jernih. Bahkan warna yang ditampilkan oleh ponsel ini pun terlihat vivid.
Berkat refresh rate hingga 144Hz, membuat layarnya dapat menampilkan gerakan transisi antar menu dan animasi game yang terlihat halus sehingga dapat memanjakan mata saya ketika menikmati konten.
Corning Gorilla Glass 7i pun disematkan pada perangkat ini untuk mengurangi terjadinya goresan pada layar. Sementara sensor fingerprint di bawah layarnya dapat memindai sidik jari saya dengan responsif sehingga Lock Screen dapat dibuka dengan cepat tanpa perlu memasukkan PIN, Pattern, atau Password terlebih dulu.
Untuk TECNO POVA Curve 5G sudah menggunakan HiOS 15 berbasiskan Android 15 yang mempunyai tampilan antarmuka sederhana dengan ikon dan teks yang terlihat futuristik yang mudah untuk dinavigasikan.
Saya sendiri sering menggunakan beberapa fitur yang secara bawaan telah hadir di HiOS 15 seperti Dark Mode, App Twin, Screenshot dengan gesture 3 jari, dan Split Screen.
Dengan adanya Dark Mode, tampilan sistem operasi dan beberapa aplikasi memiliki latar belakang hitam atau gelap sehingga membuat saya dapat menikmati konten dengan nyaman pada kondisi lingkungan redup maupun malam hari.
Sementara untuk fitur App Twin memungkinkan beberapa aplikasi terutama media sosial dapat digandakan sehingga membuat saya dapat memasukkan beberapa akun dalam satu ponsel.
Screenshot dengan gesture memudahkan saya untuk mengambil screenshot hanya dengan sapu layar dari atas ke bawah dengan menggunakan tiga jari. Selanjutnya Split Screen dapat meningkatkan kinerja multitasking saya karena dapat membuka dua aplikasi sekaligus dalam satu layar, misalnya menonton YouTube sambil melakukan chat di WhatsApp.
Fitur AI
Mengikuti tren saat ini, TECNO POVA Curve 5G sudah dilengkapi dengan beragam fitur AI (Artificial Intelligence) seperti Asisten virtual Ask Ella, AI Eraser 2.0, AI Image Extender, AI Recording Summary, AI Wallpaper Generator, Circle to Search, dan masih banyak lagi.
Asisten virtual Ask Ella didukung DeepSeek-R1 sehingga secara cerdas dapat memberikan solusi dari pertanyaan dan perintah saya. Sementara AI Eraser 2.0 memudahkan saya untuk menghapus objek atau subjek mengganggu yang muncul di foto.
Adapun AI Image Extender dapat memperluas area pinggir foto dengan memunculkan gambar yang selaras. Saya sendiri menyukai AI Recording Summary karena secara cepat dapat mentranskripsikan rekaman suara menjadi teks.
AI Wallpaper Generator memungkinkan saya dapat menghasilkan gambar wallpaper yang menarik menggunakan foto yang tersedia di ponsel atau diambil langsung menggunakan kamera. Bahkan saya juga dapat memberikan prompt atau perintah kepada AI agar membuatkan wallpaper yang sesuai.
Untuk fitur Circle to Search membuat saya dapat mencari informasi lebih lengkap hanya dengan melingkari suatu konten yang muncul di layar. Misalnya saya melingkari gambar laptop yang muncul di layar, maka nantinya Google akan memberikan informasi lengkapnya seputar laptop tersebut.
Kamera
Secara bawaan, TECNO POVA Curve 5G sudah dilengkapi dengan dua kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 64 MP dan depth 2 MP. Sementara kamera depannya mempunyai resolusi 13 MP.
Dengan resolusi yang besar, kamera utamanya dapat menghasilkan foto dengan detail yang terlihat tajam dan warna yang vibrant sehingga nyaman dilihat oleh mata. Meskipun tidak mempunyai kamera telefoto, namun kamera perangkat ini dapat menghasilkan foto 2x Zoom dengan jelas.
Pada saat menggunakan fitur Photo atau Auto Mode di malam hari, maka fitur Night Mode akan aktif secara otomatis sehingga kamera TECNO POVA Curve 5G dapat menghasilkan foto dengan terang dan minim noise.
Sayangnya perangkat ini tidak dilengkapi dengan kamera ultrawide sehingga saya harus menggunakan mode Panorama dengan menggeser kamera dari kiri ke kanan atau sebaliknya agar bisa menghasilkan foto dengan area yang luas.
Untuk kamera depannya terasa memuaskan untuk menghasilkan foto selfie dalam kondisi siang hari maupun malam hari. Untuk kamera belakang dan depannya sudah dilengkapi dengan fitur Portrait yang memungkinkan wajah subjek terlihat fokus, namun latar belakangnya memiliki efek bokeh.
Fitur Portrait untuk kamera belakangnya hadir dengan tiga focal length yang terdiri dari 24mm, 35mm, dan 50mm. Semakin besar focal length yang digunakan, maka jarak antara subjek dan latar belakang terasa lebih dekat.
Soal perekaman video, semua kamera di TECNO POVA Curve 5G dapat mendukung resolusi 4K 30fps dan Full HD (1080p) 60fps. Meskipun video yang dihasilkan mempunyai detail dan warna yang cukup bagus, namun gerakannya masih terasa goyang ketika perekaman dilakukan pada kondisi bergerak.
Untuk itulah, saya biasanya memanfaatkan fitur Ultra Steady untuk membuat gerakannya menjadi lebih stabil. Menariknya, fitur ini tersedia pada perekaman video dengan resolusi 4K 30fps dan Full HD (1080p) 60fps.
Performa
Dapur pacu TECNO POVA Curve 5G dipercayakan pada chipset Dimensity 7300 Ultimate (4nm) Octa-Core 2,5 GHz yang dikombinasikan dengan RAM 8 GB, RAM Virtual 8 GB, dan penyimpanan internal 256 GB.
Berdasarkan pengujian menggunakan AnTuTu V10.5.2, ponsel yang satu ini berhasil mendapatkan skor 690.939 poin. Sedangkan pada aplikasi Geekbench 6.4.0, perangkat ini meraih skor 957 poin untuk Single-Core dan 2.968 poin untuk Multi-Core.
Pada saat dilakukan benchmark dengan menggunakan 3DMark Life Extreme Stress Test, TECNO POVA Curve 5G mendapatkan skor tertinggi mencapai 871 poin dan skor terendah mencapai 869 poin dengan stabilitas 99,8%.
Untuk pemakaian sehari-hari terasa lancar ketika saya menjalankan beberapa aplikasi yang sering digunakan seperti media sosial, chat, pemutar lagu sesekali, email, pemutar video sesekali, dan kamera.
Menggunakan grafis Highest dan frame rate 60fps, game Genshin Impact dapat dijalankan dengan halus dan minim lag. Namun pengaturan ini membuat ponsel menjadi lebih cepat panas.
Untuk itulah, saya biasanya memainkan game Genshin Impact dengan menggunakan setelah grafis Medium atau Lowest dan frame rate 30fps agar perangkat memiliki suhu yang tetap stabil.
Sementara game Honor of Kings juga dapat dimainkan dengan mulus menggunakan grafis level 6, FPS Ultra, dan resolusi Ultra. Apalagi game Mobile Legends dapat dijalankan dengan lancar ketika memakai grafis HD, frame rate Ultra, dan kualitas Map Ultra.
Untuk game PUBG Mobile pun dapat dijalankan dengan smooth pada kombinasi setelan tertinggi yang mempunyai pilihan grafis Smooth + frame rate Extreme+ atau grafis HDR + frame rate Ultra.
Penggunaan pengaturan ini tergantung selera masing-masing dimana jika memilih frame rate Extreme+ akan menampilkan animasi yang sangat halus pada saat permainan berlangsung. Namun apabila memilih grafis HDR, maka tampilan grafisnya akan lebih memanjakan mata.
Baterai
Meskipun mempunyai bodi yang tipis, namun TECNO POVA Curve 5G dilengkapi baterai berkapasitas besar mencapai 5.500mAh yang diklaim dapat bertahan lama dalam pemakaian normal.
Untuk mengetahui daya tahan baterainya secara nyata, saya pun langsung mengujinya dengan PCMark for Android menggunakan Work 3.0 battery life, tingkat kecerahan layar di 50%, dan persentase baterai dari 100%.
Hasilnya TECNO POVA Curve 5G meraih skor PCMark for Android 12 jam 52 menit pada saat menggunakan layar dengan refresh rate 144Hz. Sedangkan skornya mencapai 14 jam 7 menit ketika layarnya berada pada refresh rate 60Hz.
Dalam penggunaan sehari-hari, ponsel ini mencatatkan Screen on Time mencapai 11 jam 1 menit dari kondisi baterai 100% hingga tersisa 5%. Hal ini memperlihatkan bahwa TECNO POVA Curve 5G mempunyai daya tahan baterai yang lama.
Dengan fitur 45W Flash Charge, pengisian daya baterai perangkat ini dapat berjalan cepat dari kondisi 1% ke 100% hanya memakan waktu 1 jam 1 menit atau 61 menit. Sementara terdapat juga fitur Reverse Wired Charging yang memungkinkan TECNO POVA Curve 5G menjadi powerbank bagi ponsel atau perangkat lainnya.
Perangkat ini telah dilengkapi dengan fitur Bypass Charging yang memungkinkan konsumsi energi langsung dari sumber energi listrik yang terhubung dengan adaptor charger tanpa menggunakan daya baterai.
Kesimpulan
Setelah pemakaian beberapa minggu, saya merasa bahwa TECNO POVA Curve 5G nyaman untuk menunjang aktivitas sehari-hari karena mempunyai daya tahan baterai lama, performa lancar, dan layar lengkung AMOLED 144Hz yang nyaman di mata.
Sementara untuk kamera belakang dan depannya dapat menghasilkan foto berkualitas bagus. Sayangnya perangkat ini tidak dilengkapi dengan kamera ultrawide sehingga membuat saya harus menggunakan mode Panorama untuk menghasilkan foto dengan area luas.
Untuk kamera utamanya tidak didukung OIS (Optical Image Stabilization) sehingga saya hasil videonya terasa goyang ketika perekaman dilakukan sambil berjalan. Untuk mengurangi guncangan ini, saya biasanya mengaktifkan fitur Ultra Steady pada aplikasi kamera bawaannya.
Secara keseluruhan, TECNO POVA Curve 5G ini bisa menjadi salah satu ponsel pilihan pada kelas menengah di harga Rp3.499.000. Apalagi pada saat digunakan, perangkat ini dapat menangkap sinyal jaringan 5G dengan baik pada beberapa area yang sudah didukung oleh operator di Indonesia.
Tinggalkan Komentar