ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Review Handphone

Review Moto G45 5G – Kembalinya Merek Legendaris ke Indonesia

Review Moto G45 5G - Kembalinya Merek Legendaris ke Indonesia

Review Moto G45 5G
  • Rating
4

Kesimpulan

Gebrakan Motorola dalam kembali ke Indonesia melalui Moto G45 5G patut diapresiasi. Handphone ini menawarkan tampilan yang segar baik dari segi desain maupun antarmuka softwarenya.

Yang Disukai

  • Desain menarik
  • Antarmuka stock Android
  • Minim bloatware
  • Baterai cukup tahan lama

Yang Tidak Disukai

  • Resolusi layar rendah
  • Pengisian daya baterai lambat

Gadgetren – Sudah lama saya tidak memegang handphone yang terasa benar-benar berbeda. Kini perasaan itu kembali saat saya mencoba Moto G45. Ya kamu tidak salah dengar, handphone b buatan Motorola akhirnya kembali hadir di Indonesia setelah sekian lama vakum.

Sebagai penanda kembalinya Motorola, handphone ini menawarkan desain vegan leather yang menarik serta antarmuka yang terasa segar.

Namun jangan berharap ini adalah perangkat kelas atas, karena Moto G45 lebih menyasar segmen menengah ke bawah dengan harga Rp2.599.000.

Desain

Moto G45 5G

Moto G45 5G hadir dalam tiga varian warna yang semuanya tampak menggoda. Pada review ini saya menggunakan varian Viva Magenta yang terlihat merah menyala dan pasti akan mencolok saat digunakan di tempat umum.

Menariknya bagian belakang handphone ini memiliki tekstur yang terasa seperti kulit, memberikan kesan lebih premium dibanding harganya. Selain itu tekstur ini juga membuatnya lebih nyaman digenggam dan tidak mudah kotor.

Di bagian atas terdapat sedikit tonjolan untuk menampung dua kamera belakang. Tonjolan ini cukup tidak kentara sehingga menyatu dengan area bodi lainnya. Sementara itu tepat di tengah bodi belakang terdapat logo ikonik Motorola.

Moto G45 5G

Handphone ini dilengkapi dengan komponen standar yang umum ditemukan seperti pengatur volume, port USB Type-C, dan tombol power yang juga berfungsi sebagai pemindai sidik jari. Namun ada satu fitur yang kini semakin jarang ditemui yaitu audio jack. Selain itu handphone ini juga mendukung slot kartu SIM dan microSD dengan konfigurasi hybrid.

Untuk perlindungan terhadap cipratan air, Motorola telah menyertifikasi Moto G45 5G dengan IP52. Meskipun rating ini tidak setinggi kebanyakan handphone terbaru, setidaknya sudah cukup untuk memberikan ketahanan saat terkena hujan ringan.

Layar

Moto G45 5G

Pada bagian depan, Moto G45 5G memiliki layar yang hampir datar dengan sedikit lengkungan di tiap sisinya. Layar ini menggunakan panel IPS LCD dengan resolusi 1600 x 720 yang tergolong rendah untuk standar handphone saat ini. Akibatnya tampilan gambar kurang tajam terutama pada ikon aplikasi di home screen yang terlihat agak kasar di bagian tepinya.

Namun ada satu keunggulan, layar ini sudah mendukung refresh rate 120Hz sehingga animasi terasa lebih mulus. Jika mengesampingkan resolusinya yang rendah, kualitas tampilan layarnya secara keseluruhan masih cukup memadai.

Sayangnya kecerahan layar menjadi salah satu kekurangan lainnya. Tampilannya masih terlihat jelas di dalam ruangan, tetapi saat digunakan di luar ruangan pada siang hari terasa kurang optimal kecerahannya.

Moto G45 5G

Di bagian atas layarnya terdapat punch-hole untuk kamera depan. Area sekitar punch-hole terlihat sedikit lebih gelap dibandingkan bagian lain pada layar, sesuatu yang umum terjadi pada panel IPS LCD.

Untuk bezelnya, terdapat perbedaan ketebalan di setiap sisinya. Sisi kanan dan kiri cukup tipis, sementara sisi atas lebih tebal dan sisi bawah yang paling tebal.

Berbeda dari kebanyakan handphone kelas menengah, Motorola tidak menyertakan pelindung layar bawaan pada Moto G45 5G. Tapi untungnya Motorola masih memberikan case gratis dan layarnya sudah dilapisi Gorilla Glass 3 untuk meminimalisir risiko goresan.

Performa

Moto G45 5G

Ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6s Gen 3 dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 256GB, performa Moto G45 5G tergolong cukup mulus.

Selama saya gunakan jarang sekali terasa lag atau stutter. Namun ada satu momen saat saya mengetik cepat, handphone ini tampak sedikit lambat dalam merespons.

Moto G45 5G menjalankan sistem operasi Android 14 dengan satu keunikan yang jarang ditemukan yaitu antarmukanya berbasis stock Android. Tampilan ini terasa segar, sederhana, dan minim bloatware.

Aplikasi standar seperti manajemen file, telepon, galeri, hingga SMS semuanya menggunakan bawaan Google. Ini bisa menjadi nilai tambah bagi sebagian orang tetapi bisa jadi kurang disukai oleh mereka yang terbiasa dengan handphone merek lain.

Dalam pengujian menggunakan benchmark AnTuTu, Moto G45 5G mencatatkan skor 452.044. Sementara pada Geekbench, handphone ini meraih skor 919 untuk single-core dan 2.076 untuk multi-core.

Performa perangkat ini tetap stabil saat diuji dengan metode stress test melalui aplikasi 3DMark. Pada mode Wild Life Extreme Stress Test, Moto G45 5G memperoleh skor tertinggi 374 dan terendah 371, dengan tingkat kestabilan mencapai 99,2%.

Moto G45 5G sebenarnya bisa menjalankan game berat seperti Genshin Impact tetapi harus disetel ke grafis Lowest yang tentu berdampak pada kualitas visual dan kelancaran animasi.

Untuk game lain seperti Honor of Kings, saya bisa memainkannya dengan lancar pada setelan grafis Standard dan FPS High. Begitu juga dengan PUBG Mobile yang dapat berjalan dengan baik di grafis Smooth dan framerate Ultra.

Sebagai penunjang hiburan, handphone ini dilengkapi speaker stereo yang kualitas suaranya cukup mengejutkan, terbilang ok untuk kelas harganya.

Baterai

Moto G45 5G

Selain desainnya yang eye-catching, keunggulan lain yang saya suka dari Moto G45 5G adalah ketahanan baterainya. Dalam penggunaan standar harian, screen-on time yang saya dapat bisa mencapai 7 jam 53 menit. Bahkan saya bisa menggunakannya lebih dari sehari tanpa perlu mengisi daya.

Dalam pengujian baterai menggunakan PCMark, handphone ini mencatat skor tinggi yaitu 15 jam 9 menit dengan setelan kecerahan layar 50%, refresh rate 60Hz, dan baterai penuh. Saat diuji dengan refresh rate 120Hz, hasilnya masih cukup baik dengan durasi 12 jam 20 menit.

Ketahanan baterai yang impresif ini tampaknya berkat efisiensi Snapdragon 6s Gen 3 serta kapasitas baterai 5.000mAh.

Namun di balik daya tahannya tersebut, Moto G45 5G hanya mendukung pengisian daya 18W yang tergolong lambat untuk standar saat ini. Dibutuhkan sekitar 1 jam 50 menit untuk mengisi baterai dari 10% hingga penuh menggunakan charger bawaan.

Kamera

Moto G45 5G

Di sektor kamera, Moto G45 mengusung setup sederhana dengan kamera utama 50MP, kamera makro, dan kamera depan 16MP. Hasil fotonya cukup baik untuk kelas harganya.

Namun hasil jepretan kameranya cenderung menghasilkan foto yang lebih gelap dalam mode auto. Oleh karena itu perlu sering menyesuaikan eksposur secara manual agar hasilnya lebih sesuai dengan kondisi aslinya.

Moto G45 5G - Hasil Kamera

Moto G45 5G - Hasil Kamera

Moto G45 5G - Hasil Kamera

Portrait

Moto G45 5G - Hasil Kamera

Selfie Portrait

Moto G45 5G - Hasil Kamera

Makro

Pada malam hari, kualitas semua kamera Moto G45 5G terlihat ada penurunan dengan hasil foto yang kurang tajam. Menariknya meskipun detail berkurang, noise pada foto tetap minim.

Moto G45 5G - Hasil Kamera

Moto G45 5G - Hasil Kamera

Moto G45 5G - Hasil Kamera

Selfie Portrait

Untuk perekaman video, baik kamera depan maupun kamera utama Moto G45 hanya mendukung resolusi 1920 x 1080 pada 30FPS. Resolusi dan frame rate ini tidak bisa diubah, hanya rasio video yang dapat disesuaikan. Selain itu aplikasi kamera bawaan juga tidak menyediakan mode Pro untuk video.

Hasil rekaman videonya kurang memuaskan, dengan detail yang kurang tajam dan sering kali mengalami jitter saat kamera bergerak. Selain itu rekaman cenderung terlihat lebih gelap dibandingkan kondisi aslinya.

Kesimpulan

Moto G45 5G

Gebrakan Motorola dalam kembali ke Indonesia melalui Moto G45 5G patut diapresiasi. Handphone ini menawarkan tampilan yang segar baik dari segi desain maupun antarmuka softwarenya.

Ketahanan baterainya juga impresif dengan performa yang sudah cukup baik untuk penggunaan sehari-hari. Namun ada beberapa kekurangan seperti resolusi layar yang masih rendah dan pengisian daya yang tergolong lambat.

Di tengah persaingan sengit dengan banyaknya handphone murah dari berbagai merek, menarik untuk melihat apakah Motorola dapat sukses dengan strategi harga Rp2 jutaan untuk Moto G45 5G.

ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Komentar