Gadgetren – Qualcomm Snapdragon 680 merupakan sebuah chipset lawas yang diperkenalkan pada tahun 2021 silam. Meskipun begitu, uniknya masih cukup banyak perangkat yang mengandalkannya.
Kemampuan chipset tersebut memang lumayan tinggi. Secara teknis, berbagai perangkat yang membawanya sudah cukup mumpuni untuk menangani berbagai macam aktivitas sehari-hari mulai dari sekadar berkomunikasi hingga bermain game.
Jika dibandingkan dengan berbagai chipset yang menjadi andalan perangkat menengah ke bawah, Snapdragon 680 tidak akan terlalu ketinggalan. Kita bahkan dapat menyetarakannya dengan seri berikut.
Qualcomm Snapdragon 680 Setara Dengan Apa?
Untuk melihat kemampuan dari Snapdragon 680, kita dapat menggunakan hasil pengujian AnTuTu sebagai acuan. Chipset tersebut sudah berulang kali diuji dengan memakai perangkat yang berbeda-beda.
Snapdragon 680 secara teknis mampu mengumpulkan skor yang lumayan tinggi saat diuji dengan menggunakan aplikasi AnTuTu. Mengacu informasi yang disampaikan oleh halaman NanoReview, chipset tersebut dapat memperoleh sampai sekitar 308.886 poin.
Hasil pengujian AnTuTu chipset tersebut terlihat setara dengan perolehan skor Unisoc T616 dan MediaTek Helio G91 yang mana kini juga menjadi andalan berbagai ponsel dalam menyasar kelas menengah ke bawah.
Berdasarkan informasi yang terungkap di halaman NanoReview, Unisoc T616 tercatat mampu memperoleh skor AnTuTu hingga kisaran angka 292.658 sementara Helio G91 sampai 283.552.
Dari ketiga chipset di atas, Snapdragon 680 uniknya mempunyai arsitektur yang paling lawas. Basis intinya masih menggunakan Qualcomm Kryo 265 yang dibangun berdasarkan turunan ARM Cortex-A73 dan Cortex-A53.
Sementara pada Unisoc T616 dan Helio G91, basis intinya sama-sama menggunakan ARM Cortex-A75 dan Cortex-A55. Arsitektur ini satu generasi lebih baru dari Cortex-A73 dan Cortex-A53.
Cortex-A75 dan Cortex-A55 sebenarnya menawarkan kinerja yang lebih unggul. Hanya saja, Snapdragon 680 memang dilengkapi dengan frekuensi pemrosesan data yang lebih tinggi. Chipset tersebut mendukung sampai 2,4GHz saat Unisoc T616 dan Helio G91 hanya 2GHz.
Selain itu, GPU yang digunakan juga sedikit berbeda. Snapdragon 680 mengandalkan Qualcomm Adreno 610 sementara Unisoc T616 memakai ARM Mali-G57 dan Helio G91 menggunakan ARM Mali-G52 MC2.
Proses manufaktur yang digunakan untuk Snapdragon 680 juga lebih kecil. Chipset tersebut sudah dikembangkan dengan pabrikasi 6nm ketika Unisoc T616 dan Helio G91 masih memakai teknologi 12nm.
Tinggalkan Komentar