Gadgetren – Pada acara MediaTek Indonesia Media Gathering 2024, MediaTek telah mengungkapkan bahwa pihaknya akan tetap fokus pada penggunaan AI untuk perangkat smartphone.
Diketahui banyak beredar di internet bahwa MediaTek akan ikut mengembangkan prosesor untuk PC Copilot+ namun pihaknya melalui Finbarr Moynihan selaku VP President, Corporate Marketing MediaTek mengonfirmasi bahwa informasi tersebut hanya rumor.
MediaTek menekankan bahwa kawasan Asia Tenggara termasuk di antara tiga pasar yang mencatatkan Total Addressable Market (TAM) sebesar 50% pada ponsel pintar pada tahun 2023. MediaTek juga mengumumkan bahwa mereka mengklaim telah menguasai hampir 64% pangsa pasar di Indonesia.
MediaTek juga menyebutkan bahwa di Indonesia tingkat penetrasi ponsel 5G di diperkirakan akan memberikan dorongan lebih lanjut bagi pertumbuhan. Sejalan dengan hal tersebut, MediaTek melihat teknologi AI terutama AI generatif sebagai peluang penting dan transformatif yang akan membentuk masa depan teknologi.
Gen-AI atau AI generatif diharapkan dapat mendorong inovasi di berbagai pasar. Oleh karenanya, MediaTek mengumumkan bahwa mereka memperluas ekosistemnya dengan dukungan dari Baidu dan LLama yang bertujuan untuk memberdayakan Gen-AI dalam perangkat dengan fitur-fitur real time seperti penghapusan objek dan pembuatan gambar.
Sebelumnya MediaTek telah mengintegrasikan kemampuan AI canggih ke dalam chipset smartphone mereka seperti seri Dimensity. Chipset ini memiliki prosesor AI terintegrasi, memungkinkan peningkatan kinerja AI untuk berbagai aplikasi.
Misalnya, chipset Dimensity 9300+ dan Dimensity 8300 mendukung pemrosesan AI generatif untuk eksekusi lokal model bahasa besar (LLM) yang lebih baik. Kemajuan ini memfasilitasi pemrosesan gambar, pengenalan suara, dan pengalaman pengguna keseluruhan yang lebih baik di smartphone dengan memanfaatkan AI untuk menyediakan fitur yang lebih cerdas dan responsif.
Di ajang Computex 2024, MediaTek juga telah memperkenalkan beberapa produk baru yang berfokus pada AI untuk TV pintar, Chromebook, dan konektivitas. Mulai dari Kompanio 838 yang dirancang untuk Chromebook tipis dan ringan, menawarkan kinerja dan kemampuan multitasking yang ditingkatkan dengan konsumsi daya yang efisien.
Chip tersebut mendukung memori DDR4 dan LPDDR4X, menggandakan bandwidth memori, dan dilengkapi dengan MediaTek NPU 650 untuk fungsionalitas AI yang lebih baik. Kompanio 838 juga memiliki Imagiq 7 series ISP, decoding video AV1 yang dipercepat oleh perangkat keras, dan mendukung hingga dua layar 4K secara bersamaan.
Kemudian Pentonic 800 yang ditujukan untuk layar 4K seperti TV pintar dan monitor. SoC ini memberikan peningkatan signifikan dalam kecepatan pemrosesan AI dan efisiensi bandwidth.
Lalu juga mendukung berbagai teknologi tampilan bertenaga AI dan menawarkan refresh rate variabel hingga 4K2K 165Hz untuk gaming. Pentonic 800 juga mendukung codec video canggih dan dapat diintegrasikan dengan solusi Wi-Fi MediaTek Filogic untuk konektivitas yang andal dan berkecepatan tinggi.
MediaTek juga mendukung industri FinTech untuk memajukan pembayaran non-tunai melalui solusi IoT yang didedikasikan untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan teknologi digital di Indonesia.
Finbarr Moynihan selaku Vice President bagian Corporate Marketing dari MediaTek menyampaikan bahwa pihaknya berada di posisi strategis sebagai pendorong pertumbuhan teknologi AI Generatif di banyak aplikasi, tidak hanya pada ponsel pintar, chromebook, dan TV pintar, namun juga solusi otomotif dan solusi cerdas yang akan sangat dipengaruhi oleh teknologi AI.
“Selain itu, MediaTek kini berfokus pada pusat data cloud. Infrastruktur cloud dan pusat data untuk teknologi AI sangatlah penting, dan kami melihat peluang besar bagi MediaTek di sana,” ujarnya.
Tinggalkan Komentar