Gadgetren – Melompati angka 14 dalam penamaan perangkat pada lini keluarganya, vivo secara resmi memperkenalkan IQOO 15 sebagai penerus langsung dari IQOO 13 yang meluncur Tahun 2024 silam.
Jika dilihat sekilas, desain tampilan bodinya memang tidak banyak berubah. Panel belakangnya masih memakai modul kamera dengan bingkai kotak melengkung yang ditempatkan secara asimetris.
Namun jangan salah, IQOO 15 tetap mempunyai sejumlah perbedaan dibanding IQOO 13 di balik kemiripan desain tampilannya. Terdapat beberapa peningkatan menarik yang membuatnya sangat layak untuk dilirik.
Perbedaan IQOO 15 Vs IQOO 13
Perbedaan utama dari kedua ponsel flagship vivo ini terletak pada sektor dapur pacu. IQOO 15 memakai Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5 yang notabene hadir sebagai penerus dari Qualcomm Snapdragon 8 Elite milik IQOO 13.
Secara teknis, chipset tersebut mempunyai kecepatan pemrosesan data yang jauh lebih tinggi. Snapdragon 8 Elite Gen 5 dapat dipacu hingga maksimal 4,6GHz saat pendahulunya hanya 4,32GHz.
Bukan hanya lebih cepat, basis inti yang digunakan juga lebih mutakhir. Snapdragon 8 Elite Gen 5 sudah memakai Qualcomm Oryon generasi ketiga sementara Snapdragon 8 Elite masih generasi kedua.
Arsitektur Oryon generasi ketiga dalam hal ini tercatat membawa peningkatan kinerja pemrosesan data hingga 20 persen dan efisiensi 35 persen dibanding Oryon generasi kedua.
Snapdragon 8 Elite Gen 5 di sisi lain juga mengemas Qualcomm Adreno generasi baru yang menawarkan kinerja pemrosesan grafis 23 persen lebih unggul dan efisiensi daya 20 persen lebih baik ketimbang sebelumnya.

IQOO 15
Membandingkan data dari halaman peringkat kinerja AnTuTu versi 11, kemampuan Snapdragon 8 Elite Gen 5 juga terbukti lebih tinggi. IQOO 15 bisa memperoleh skor rata-rata sampai 3.778.286 saat IQOO 13 hanya 3.126.270.
Ditambah lagi, IQOO 15 sudah mengombinasikannya bersama Supercomputing Chip Q3 yang merupakan penerus dari Supercomputing Chip Q2 milik IQOO 13. Chip tersebut diklaim mempunyai arsitektur baru yang menawarkan efisiensi daya lebih baik.
Khusus untuk varian dengan konfigurasi memori 16GB + 1TB, vivo sudah menggunakan RAM LPDDR5x Ultra Pro yang menawarkan kemampuan baca-tulis data hingga 10,7Gbps. IQOO 13 hanya mendukung LPDDR5x Ultra yang mampu menangani sampai 9,6Gbps seperti varian IQOO 15 lainnya.
Ketersediaan varian 16GB + 1TB sebenarnya termasuk pemutakhiran yang ditawarkan. IQOO 13 sebelumnya hanya tersedia dalam opsi 12GB + 256GB dan 16GB + 512GB yang kemudian ikut kembali diperkenalkan lewat IQOO 15.
Sistem pendingin IQOO 15 kini menggunakan vapor chamber yang berukuran lebih besar. Ukurannya meningkat menjadi seluas 8.000 mm² dari semula hanya 7.000 mm² pada IQOO 13.
Selaras dengan ukuran vapor chamber miliknya, manajemen suhu IQOO 15 juga semakin mumpuni. Sistem termalnya diklaim mempunyai efisiensi pendinginan grafit 47 persen lebih baik dan kinerja pendinginan gel 33 persen lebih mumpuni ketimbang pendahulunya.
Layar Semakin Cerah dan Luas
Peningkatan yang ditawarkan IQOO 15 juga mencakup sektor layar. Menggandeng perusahaan Samsung dalam pengembangannya, vivo menghadirkan panel baru yang mengombinasikan teknologi OLED 2K LEAD dan material M14.
Panel baru tersebut mempunyai tingkat kecerahan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Bahkan saat layar IQOO 13 hanya mendukung hingga 4.500 nit, layar IQOO 15 mampu menangani sampai 6.000 nit.
Dalam hal ini, IQOO 13 sebenarnya sudah menggunakan layar AMOLED yang dikembangkan berdasarkan material Q10. Namun tetap saja, panel IQOO 15 kabarnya mampu menampilkan konten secara lebih baik.
Layar IQOO 15 bukan hanya menawarkan tingkat kecerahan tinggi, tetapi secara teknis juga diklaim mempunyai efisiensi daya 40 persen lebih baik, pengaburan gerakan 60 persen lebih rendah, hingga cakupan gamut warna 18 persen lebih luas jika dibandingkan dengan layar IQOO 13.
Dengan resolusi yang sama, ukuran layar IQOO 15 juga sedikit lebih besar. Perangkat ini mempunyai panel yang membentang seluas 6,85 inci saat IQOO 13 sebelumnya hanya 6,82 inci.
Baterai Semakin Besar Tapi Pengisian Lebih Rendah
Menggunakan baterai berteknologi anode silikon generasi keempat, IQOO 15 menawarkan kapasitas penyimpanan daya yang lebih besar. Ini membuatnya memiliki durasi pemakaian harian yang lebih panjang.
Kapasitas baterainya tercatat mencapai 7.000 mAh. Sementara sebelumnya dengan dimensi bodi tak jauh berbeda, IQOO 13 yang masih menggunakan teknologi anode silikon generasi ketiga hanya mempunyai penyimpanan daya sebesar 6.150mAh.
Berdasarkan hasil pengujian laboratorium vivo, baterai IQOO 15 pun mampu bertahan lebih lama saat digunakan untuk melakukan pemutaran video atau bermain game secara berkelanjutan.
Baterainya cukup untuk melakukan pemutaran video hingga 3,26 jam atau bermain game selama 10,9 jam. Baterai IQOO 13 di sisi lain secara berturut-turut hanya mampu menangani sampai 19 jam atau 6,8 jam.
Sayangnya dengan kapasitas baterai yang lebih besar, dukungan pengisian daya perangkat ini justru dibuat lebih rendah. Pihak vivo hanya menyematkan teknologi 100W FlashCharge padahal sebelumnya sudah memakai teknologi 120W FlashCharge pada IQOO 13.
Kecepatan pengisian dayanya tentu bakal lebih lambat. Pengguna pun perlu menunggu sedikit lebih lama agar dapat kembali menggunakan IQOO 15 untuk melanjutkan aktivitas.
Menariknya sebagai ganti, IQOO 15 kini sudah dilengkapi dengan dukungan pengisian nirkabel yang sebelumnya absen pada IQOO 13. Pihak vivo bahkan secara khusus telah memakai teknologi 40W yang mampu mengisi dengan lebih cepat.
Selain itu, IQOO 15 juga sudah mendukung teknologi Bypass Charging Global 2.0. Dukung tersebut berbeda dari fitur Bypass Charging pada IQOO 13 karena dapat digunakan pada hampir semua aplikasi.

IQOO 13
Kamera Telefoto yang Lebih Baik
Mengusung resolusi yang hampir serupa pada hampir semua lensa kameranya, IQOO 15 hadir dengan dukungan pengambilan gambar yang lebih menjanjikan lewat kamera telefotonya.
Kamera telefoto pada IQOO 15 soalnya mempunyai dukungan sensor yang lebih mumpuni. Pihak vivo kini memakai Sony IMX882 saat sebelumnya mengandalkan Sony IMX816 pada kamera IQOO 13.
Meskipun mempunyai resolusi serupa, Sony IMX882 secara teknis menawarkan kemampuan lebih baik untuk menangkap cahaya. Sensor tersebut soalnya berukuran 1/1,95 inci di mana lebih besar dari Sony IMX816 yang hanya 1/2,93 inci.
Kemampuan pembesarannya juga lebih mumpuni. Kamera telefoto IQOO 15 sudah menggunakan lensa periskop yang mendukung pengambilan gambar dengan pembesaran optik hingga 3x saat kamera IQOO 13 hanya sampai 2x.
Sama-sama dilengkapi dengan fungsi OIS (Optical Image Stabilization), stabilisasi pada kamera IQOO 15 sudah tersertifikasi oleh CIPA 4.5 sementara IQOO 13 belum. Hal tersebut menariknya juga berlaku untuk kamera utama.
Hanya saja untuk kamera utama, ultrawide, dan depan, konfigurasinya memang tidak banyak berubah. Sensor yang disematkan pada IQOO 15 serupa dengan apa yang digunakan IQOO 13.
Fitur Konektivitas yang Lebih Lengkap dan Mutakhir
Bersama pemutakhiran pada sektor dapur pacunya, konektivitas IQOO 15 juga semakin mumpuni. Pihak vivo menyematkan dukungan yang lebih lengkap dan mutakhir.
Misalnya pada sambungan Bluetooth, IQOO 15 kini telah menggunakan Bluetooth 6 yang menawarkan kecepatan transfer data dan jangkauan lebih baik. IQOO 13 sebelumnya masih menggunakan Bluetooth 5.4.
IQOO 15 juga sudah mendukung teknologi Wi-Fi dual-band 2,4GHz dan 6GHz. Sementara untuk IQOO 13, pengguna hanya akan menjumpai dukungan Wi-Fi dual-band 2,4GHz dan 5GHz.

Yang tak kalah menggoda, IQOO 15 kini turut dilengkapi fitur eSIM yang sebelumnya sempat absen pada IQOO 13. Dukungan tersebut memungkinkan pengguna menggunakan layanan seluler tanpa kartu SIM fisik.
Antarmuka Sistem yang Baru
Seperti ponsel flagship generasi baru vivo lainnya, IQOO 15 kini turut dilengkapi dengan antarmuka sistem anyar. Perangkat ini sudah beralih ke OriginOS 6 saat IQOO 13 masih menggunakan Funtouch OS 15.
OriginOS 6 menawarkan sistem operasi Android generasi yang lebih baru. Antarmuka tersebut sudah berjalan dengan Android 16 sementara Funtouch OS 15 masih berbasiskan Android 15.
Antarmuka generasi baru tersebut juga membawa sejumlah peningkatan, terutama tampilan. OriginOS 6 mempunyai desain ikon dan menu yang lebih segar, efek animasi lebih mulus dan responsif, hingga dukungan kostumisasi lebih lengkap.
Pengguna nantinya juga akan menjumpai sejumlah dukungan mutakhir seperti Office Kit yang memungkinkan pengguna mengakses alat produktivitas IQOO dari perangkat lain, One-tap Transfer untuk mengirim berkas ke iPhone atau sebaliknya, serta Screen Mirroring yang mendukung Mac OS.
Jaminan pembaruan yang ditawarkan oleh vivo pun jauh lebih panjang. IQOO 15 kabarnya akan memperoleh peningkatan mayor hingga 5 kali dan pemeliharaan keamanan sampai 7 tahun sementara IQOO 13 sebelumnya hanya sampai 4 tahun.
Harga Jauh Lebih Mahal
Berbagai peningkatan yang ditawarkan sayangnya membuat banderol IQOO 15 menjadi lebih mahal. Jika dibandingkan dengan harga peluncuran IQOO 13, terdapat selisih hingga mencapai Rp3 jutaan.
Sebelumnya, IQOO 13 tersedia dengan harga mulai dari Rp9.999.000 untuk varian memori 12GB + 256GB. IQOO 15 dengan konfigurasi serupa baru dapat dipinang setelah pengguna mengeluarkan biaya sebesar Rp12.999.000.


Tinggalkan Komentar