Review ASUS Vivobook S14 (S3047CA) – Laptop Ringkas Premium Untuk Produktivitas Modern

Gadgetren – ASUS telah menghadirkan laptop AI generasi terbaru Vivobook S14 (S3047CA) untuk menunjang produktivitas keseharian para pengguna.

ASUS Vivobook S14 (S3047CA) dijual mulai dari Rp12.799.000 tergantung varian yang dipilih tersedia dengan pilihan warna Cool Silver dan Matte Gray yang terlihat profesional. Menariknya ASUS pun memberikan garansi internasional selama 3 tahun dan ASUS VIP Perfect Warranty untuk tahun pertama.

ASUS VIP Perfect Warranty sendiri memberikan perlindungan lebih menyeluruh dimana mencakup 100% biaya perbaikan maupun spare part ketika ada kerusakan sehingga memberikan kenyamanan lebih dari risiko yang tidak diduga.

Fitur dan Spesifikasi ASUS Vivobook S14 (S3047CA)

• Dimensi: 31,52 x 22,34 x 1,59 cm | Bobot: 1,4 kg
• CPU: Intel Core Ultra 7 255H (16 Cores, 16 Thread, up to 5.1GHz)
• GPU: Intel Graphics
• RAM: 16GB DDR5
• Penyimpanan: 1TB M.2 NVMe PCIe 4.0 SSD
• Layar: IPS-level 14 inci, 1920×1200 piksel, 16:10, refresh rate 60Hz, 300nits, 45% NTSC color gamut, anti-glare
• Baterai: 70Whr | Pengisian: 65W AC Adapter Type-C
• Konektivitas: WiFi 6
• OS: Windows 11 Home

Berdasarkan halaman resminya, laptop ini diklaim mampu memutar video hingga 20 jam serta dukungan teknologi Fast Charging yang dapat mengisi baterai hingga 60% hanya dalam waktu 49 menit.

Berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh ASUS, laptop dengan bobot ringan ingin mempunyai desain metalik dengan logo yang diukir menggunakan CNC. Terdapat pula sertifikasi MIL-STD 810H yang menandakannya telah lolos pengujian militer AS dalam hal ketahanan.

Vivobook S14 (S3047CA) pun dilengkapi oleh Dolby Atmos untuk pengalaman audio yang lebih imersif di samping speaker yang dirancang oleh Dirac Audio. Selain itu juga ada dukungan Windows Passkey dan IR Webcam untuk keamanan yang lebih praktis.

Tampilan Desain

Laptop terlihat minimalis dan ringkas dengan warna Cool Silver untuk varian ini yang akan serasi dengan berbagai lingkungan profesional.

Logo ASUS Vivobook yang terukir dengan CNC punya aksen metalik yang terlihat premium.

Bodinya tidak hanya terasa tipis melainkan juga ringan ketika diangkat dengan satu tangan.

Panel IPS-level beresolusi 1920×1200 mampu menampilkan gambar dengan tajam dan warna yang cerah. Layarnya pun dilapisi permukaan anti-glare matte yang halus.

Engsel layarnya dapat dibuka hingga 180° untuk berbagi tampilan dengan rekan jika dibutuhkan

Laptop ini punya layar yang sudah memiliki shutter fisik untuk menjaga privasi pengguna. Pada sisi kanannya pun terlihat ada sensor IR.

Laptop ini punya keyboard dengan backlit berwarna putih serta tombol khusus Copilot. Touchpad-nya punya area yang sangat luas dengan dukungan Smart Gesture.

Di sisi kiri laptop terdapat port audio combo jack, dua USB 3.2 Type-C Gen 1 (DisplayPort 1.2 dan Power Delivery 3.0), USB 3.2 Type-A Gen 1, serta HDMI 1.4.

Jauh lebih sepi, hanya ada port USB 3.2 Type-A Gen 1 saja di sisi kanan.

Terlihat baterai 70 Whr yang cukup besar di bagian bawah. Di sisi kiri terdapat slot untuk M.2 2280 NVMe SSD sementara di sisi kanan terdapat pula satu slot RAM SO-DIMM DDR5 yang masih kosong untuk upgrade.

Charger 65W dengan ukuran cukup ringkas yang terhubung melalui port USB-C.

Hasil Benchmark

Spesifikasi dapur pacu yang tercatat oleh HWiNFO meliputi Intel Core Ultra 7 255H dengan 16 Core, 16 Thread, dan TDP 28W. Selain itu ada GPU Intel Graphics, RAM 16GB DDR5, dan NVMe SSD dari Western Digital berkapasitas 1TB yang menemani prosesor tersebut.

Prosesor Intel Core Ultra 7 225H yang ada di laptop ini terlihat memberikan kinerja yang sangat bersaing di kelasnya dengan skor 731 poin untuk Multi Core dan 124 poin untuk Single Core.

Laptop ini mendapatkan skor yang cukup tinggi khususnya dalam hal pembuatan konten digital seperti edit foto yang mencapai 16.254 poin. Skor PCMark 10 tersebut pun setara dengan laptop ASUS ExpertBook P3 dan Axioo Pongo 735 yang sebelumnya sudah tim Gadgetren ulas.

Pada pengujian daya tahan baterai mencatatkan waktu yang terbilang sangat lama mencapai 13 jam 44 menit, walaupun memang masih di bawah klaim ASUS mencapai 20 jam yang mana mungkin dalam kondisi paling optimal.

Untuk pengisian daya baterainya sendiri tercatat memakan waktu sekitar 1 jam untuk terisi dari 10% hingga 89% atau 102 menit hingga kembali penuh 100%.

Mengandalkan NVMe SSD, penyimpanan dari laptop ini punya kecepatan yang sangat tinggi baik untuk baca dan tulis sehingga akan optimal untuk segala kebutuhan pada umumnya.

Sebagai laptop yang hadir dengan GPU terintegrasi, kemampuan olah grafis 3D memang bukan suatu yang menjadi keunggulan utama. Akan tetapi skor yang didapat pada pengujian 3DMark Time Spy tergolong mumpuni untuk laptop seperti ini yang mana mencapai 2.634 poin.

Pada pengaturan preset grafis Lowest di resolusi 720p, laptop ini berhasil mendapatkan skor rata-rata 52 FPS di Shadow of Tomb Raider yang mana sudah termasuk lancar.

Webcam terlihat mampu menangkap gambar dengan jelas dan tajam. Warna pun terlihat natural tanpa adanya noise yang signifikan.

Pengalaman Penggunaan

Tidak bisa dipungkiri bahwa ketika pertama kali menggenggam ASUS Vivobook S14 (S3047CA), bodinya langsung memberikan kesan mewah berkat material yang digunakan. Desainnya yang minimalis dengan perpaduan warna metalik serta logo terukir CNC membuatnya bakal cocok untuk berbagai gaya dan situasi, khususnya formal.

Bobotnya yang ringan dan desain ramping menjadi satu hal yang sangat saya sukai dari laptop ini karena jadi mudah untuk dibawa-bawa. Bahkan laptop ini tidak terlalu berasa ketika disimpan dalam tas ditambah lagi charger juga punya ukuran standar sehingga tidak menambah beban yang perlu digendong.

Kemewahannya pun kembali terasa ketika membuka laptop ini karena layarnya bisa diangkat dengan mulus dan mudah dengan hanya menggunakan satu jari saja. Berkat adanya fitur Windows Hello, kamera akan langsung mendeteksi wajah saya untuk login menggunakan biometrik secara instan.

Kombinasi tersebut membuat Vivobook S14 menghadirkan pengalaman yang premium mulai dari saat dibawa hingga siap untuk digunakan. Selama penggunaan, laptop ini juga punya kinerja yang menurut saya sudah sangat lancar untuk menunjang produktivitas selama bekerja sehari-hari.

Prosesor Intel Core Ultra 7 sebagai otaknya mampu memberikan performa yang lancar untuk segala kebutuhan khususnya membuka aplikasi kantoran maupun web. Kapasitas RAM dan SSD yang besar pun membuat data dapat tersimpan lebih banyak.

Kinerjanya sendiri masih cukup bisa diandalkan untuk bermain game seperti yang terlihat dari pengujian Shadow of Tomb Raider dengan FPS memadai. Hanya saja memang perlu menjaga ekspektasi dan cenderung ke game-game kasual saja di samping memilih preset kualitas grafis yang sesuai.

Yang cukup mengejutkan bagi saya, kualitas webcam yang ASUS hadirkan pada laptop ini tergolong tajam sehingga sangat bisa digunakan untuk telekonferensi formal seperti meeting online. Sebagai laptop yang memang diciptakan untuk menunjang produktivitas, tentunya hal ini menjadi sesuatu yang disambut baik.

Keyboard juga terbilang nyaman untuk digunakan mengetik dimana saya masih bisa menjaga kecepatan dan akurasi dengan tingkat WPM yang mirip seperti biasanya. Bagian touchpad yang punya area luas membuat navigasi kursor jadi sangat bebas dimana saya tidak pernah menyentuh batas pinggirannya ketika tidak menggunakan mouse eksternal.

Touchpad laptop ini juga punya fitur gesture yang bisa mengatur beberapa hal. Misalnya saja geser vertikal di sisi kanan untuk kecerahan layar, geser vertikal di sisi kiri untuk volume, atau geser horizontal di sisi atas untuk menggerakkan seek bar saat memutar video.

Sebagai laptop AI yang menjalankan Windows 11, sudah ada tombol Copilot khusus yang bisa digunakan untuk akses cepat sehingga bisa langsung bertanya, membantu pekerjaan, hingga membuat gambar ilustrasi dengan mudah. Saya pun kerap menggunakannya untuk bertanya soal istilah atau ingin tahu informasi singkat terhadap suatu hal.

Selain itu fitur Passkey di Windows 11 juga sudah tersedia yang mana memudahkan untuk login ke aplikasi atau halaman web dengan menggunakan Windows Hello. Jadi tidak lagi perlu memasukkan password secara manual yang mana tentunya membuat proses login semakin praktis.

Sementara untuk konsumsi multimedia, layar dari Vivobook S14 mampu menampilkan gambar dengan baik berkat panel IPS-level yang dibawanya. Layar tidak memiliki distorsi warna ketika dilihat dari samping serta lapisan matte yang dimilikinya dapat mengurangi pantulan cahaya agar gambar terlihat jelas di berbagai kondisi lingkungan.

Speaker dari laptop ini pun menghasilkan suara yang terdengar jernih dan terbilang lantang dimana saya biasanya cukup menyetel volume di 40% saja. Secara keseluruhan laptop ini akan memberikan pengalaman multimedia yang saya rasa optimal untuk berbagai jenis konten.

Daya tahan baterainya pun terbilang cukup lama selama pengujian yang mana saya bisa menggunakannya untuk bekerja tanpa perlu selalu khawatir harus mencari colokan listrik. Pengisian dayanya bisa dikatakan cepat karena di bawah 2 jam dan menggunakan port USB-C yang tentunya lebih fleksibel dibandingkan model barrel-plug.

Untuk semakin memberikan paket yang lebih lengkap, ASUS turut memberikan pula Office Home 2024, Microsoft 365 Basic, dan Gamepass 3 bulan sehingga laptop ini akan langsung siap untuk digunakan bekerja maupun bermain game kasual untuk mengisi waktu luang.

Berbagai hal tersebut semakin menambah nilai penawaran dari laptop ini yang mana membuatnya tidak hanya ramping dengan portabilitas tinggi saja melainkan juga fitur dan kinerja yang bisa diandalkan untuk berbagai kebutuhan pengguna dalam keseharian.

ASUS Vivobook S14 (S3047CA) pastinya akan sangat cocok untuk para kalangan pekerja dan bisnis maupun pengguna yang ingin laptop ringkas dengan performa mumpuni tapi bukan kelas gaming. Ditambah lagi perlindungan garansinya akan memberikan rasa lebih bebas khawatir ketika digunakan.