Bekerja Sama dengan HP, Markoding Digital Hub Resmi Hadir di Tiga Kota Untuk Perluas Literasi Digital

Gadgetrebn – Markoding bersama HP secara resmi meluncurkan Markoding Digital Hub untuk kota Kupang, Lombok, dan Bima.

Kerja sama dalam meluncurkan Markoding Digital Hub di lokasi tersebut menjadi langkah penting dalam memperluas literasi digital untuk yang memiliki keterbatasan akses teknologi.

Melalui HP Digital Equity Accelerator (DEA) 2025 bersama Markoding, inisiatif ini menjadi solusi untuk meningkatkan akses dan peluang digital sehingga pendanaan hingga teknologi HP bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran digital praktis.

Program yang diadakan sejak 2022 ini telah mendukung 27 organisasi nirlaba dan menjangkau lebih dari 9 juta orang yang mana akan terus dilakukan hingga 2030 dengan target mencapai 150 juta orang. Dengan begitu semakin banyak peluang yang bisa terbuka untuk setiap orang.

Markoding Digital Hub sendiri merupakan pusat pembelajaran digital berbasis komunitas yang akan memberikan akses internet secara gratis, perangkat digital, dan pelatihan keterampilan dengan tujuan memperdayakan perempuan dan anak di tiga kota tersebut.

Tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan digital dasar, Markoding Digital Hub akan memberikan pelatihan keterampilan mulai dari AI hingga pengembangan web di samping keterampilan kewirausahaan UMKM.

Dengan begitu, Markoding Digital Hub bisa menjadi ruang untuk komunitas hingga organisasi lokal untuk melakukan berbagai aktivitas, membangun jaringan, hingga mengembangkan solusi berbasis teknologi.

Untuk memastikan seluruh kegiatan yang dilakukan di seluruh Markoding Digital Hub tersebut pun dilengkapi oleh 63 unit laptop HP 240 G10, 3 printer HP Smart Tank 580, 3 Poly Trio C60 IP Conference Phone untuk sesi hybrid, dan 63 unit headset 8X228AA.

“Melalui kolaborasi dengan Markoding ini, HP berharap dapat memberdayakan lebih banyak anak muda dan perempuan membangun kepercayaan diri serta kapabilitas yang mereka butuhkan untuk sukses di dunia kerja masa depan,” kata Juliana Cen selaku Presiden Direktur HP Indonesia.

Berdasarkan data nasional, seperempat anak muda di Indonesia masuk ke dalam kategori NEET (Not in Education, Employment, or Training) dan banyak perempuan yang terhambat masuk ke dunia kerja. Bahkan hanya 1 dari 5 perempuan yang mendapatkan akses internet sehingga program ini penting untuk menyiapkan mereka di masa kini.