ASUS Vivobook S14 S3407CA
Smartphone

7 Kelebihan dan Kekurangan vivo X300, Ponsel Mungil yang Mumpuni!

Gadgetren – Bukan hanya sekadar hadir sebagai opsi di kelas flagship, perangkat vivo X300 juga membawa berbagai macam keunggulan yang menjadikannya benar-benar layak untuk diperhitungkan.

Dengan harga mulai dari Rp14.999.000, perangkat satu ini dilengkapi dengan spesifikasi maupun dukungan yang bisa diandalkan untuk menemani pengguna menjalani berbagai aktivitas harian secara lancar dan nyaman.

Berbagai keunggulan yang dibawanya tentu bisa menjadi salah satu bahan pertimbangan penting sebelum memutuskan untuk meminangnya. Soalnya mirip dengan berbagai perangkat flagship pada umumnya, vivo X300 belum bisa disebut sepenuhnya sempurna.

Kelebihan vivo X300

1. Bodi Mungil dan Ringan yang Nyaman Digunakan

Membahas keunggulan yang dimilikinya, sektor desain menjadi salah satu aspek yang patut diperhatikan. Perangkat vivo X300 soalnya menjadi penerus langsung dari vivo X200 Pro mini yang menawarkan bodi berukuran ringkas sehingga mudah untuk digunakan atau dibawa ke mana-mana.

Mengusung layar berukuran 6,31 inci dengan bingkai hanya setebal 1,05mm, bodinya mempunyai dimensi dengan panjang 150,57mm dan lebar 71,92mm. Ketebalannya pun tercatat hanya sampai 7,95mm.

Perangkat ini tentunya bakal terasa nyaman dioperasikan bahkan dengan memakai satu tangan. Bobotnya apalagi tidak melebihi 190 gram yang tergolong cukup ringan untuk sebuah ponsel di masa sekarang.

Ditambah lagi dalam rangka menghadirkan kenyamanan pemakaian, vivo turut menyematkan perlindungan terhadap air dan debu. Perangkat ini sudah tersertifikasi dengan IP68 dan IP69 yang menawarkan ketahanan lebih menyeluruh.

Secara teknis, sertifikasi IP68 dan IP69 menunjukkan bahwa vivo X300 sudah lolos berbagai uji ketahanan air maupun debu. Termasuk di antaranya meliputi perendaman dengan kedalaman 1,5 meter selama 30 menit dan semprotan air bertekanan sangat tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan vivo X300 - Header

Desain vivo X300 di sisi lain juga terlihat menarik seperti berbagai ponsel premium pada umumnya. Perangkat ini membawa tampilan minimalis dengan lekukan lebih mulus melalui penggunaan Unibody 3D Glass Design terbaru sebagai sentuhan akhir.

Panel penutup belakangnya juga sudah memakai lapisan kaca yang diproses dengan Coral Velvet Glass Technique. Hasilnya, bodi perangkat memiliki tekstur yang terasa lebih halus, nyaman untuk dipegang, serta tidak mudah menempelkan bekas sidik jari.

2. Kinerja Khas Ponsel Kelas Atas

Selayaknya berbagai ponsel yang menyasar pasar kelas atas, dapur pacu juga menjadi salah satu aspek yang tak boleh dilewatkan. Perangkat vivo X300 hadir dengan membawa chipset generasi baru.

Dalam hal ini, dapur pacunya menggunakan MediaTek Dimensity 9500. Chipset yang dapat dipacu hingga 4,21GHz tersebut bisa menjadi salah satu opsi saat pengguna memerlukan ponsel berkinerja mumpuni.

Dimensity 9500 merupakan chipset yang dikembangkan berdasarkan arsitektur seri ARM C1. Dikemas dengan manufaktur 3nm, kemampuannya turut disokong oleh pemroses grafis ARM Mali-G1 Ultra MC12 yang dikombinasikan bersama pemroses kecerdasan buatan MediaTek NPU 990.

Dibanding generasi sebelumnya, chipset tersebut diklaim membawa peningkatan kinerja pemrosesan data hingga 32 persen, pemrosesan grafis 33 persen, dan pemrosesan kecerdasan buatan 111 persen.

Bahkan berdasarkan penelusuran Tim Gadgetren, chipset tersebut biasanya mampu menghasilkan skor AnTuTu hingga 3,5 jutaan yang menandakan kinerjanya sangat mumpuni untuk menangani berbagai macam keperluan.

Menariknya untuk menunjang kemampuannya, vivo secara khusus turut mengintegrasikan chip pencitraan vivo V3+ ke dalam chipset tersebut. Kemampuan pemrosesan gambar pada vivo X300 makanya semakin bisa diandalkan.

Bukan hanya itu saja, vivo X300 juga sudah dilengkapi dengan konfigurasi memori yang mutakhir. Perangkat ini mengombinasikan RAM LPDDR5X Ultra berkapasitas minimal 12GB dengan penyimpanan UFS 4.1 mulai dari 256GB.

3. Kamera ZEISS yang Menjanjikan

Banyak yang menilai vivo X300 sebagai salah satu ponsel dengan dukungan kamera terbaik di masa sekarang. Anggapan tersebut tentu cukup wajar karena vivo memang kembali menggandeng ZEISS dalam pengembangannya.

Kamera vivo X300 makanya dilengkapi dengan berbagai teknologi optik khas ZEISS. Termasuk dalam hal ini meliputi lensa dengan lapisan T* Coating yang diklaim mampu menghadirkan kemampuan pengambilan gambar berkualitas tinggi.

Pada kamera utamanya, vivo X300 sudah menggunakan Samsung ISOCELL HPB yang mampu menangani pengambilan gambar hingga 200MP. Sensor tersebut dipadukan bersama algoritma khusus yang diklaim bisa menghasilkan foto definisi ultra tinggi dan sangat nyata.

Kemampuan pengambilan gambarnya semakin lengkap dengan hadirnya kamera telefoto periskop yang sudah tersertifikasi ZEISS APO. Secara khusus, vivo sudah memakai sensor Sony LYT-602 yang mampu menghasilkan foto hingga resolusi 50MP.

Selain itu, terdapat kamera ultrawide dan depan yang menawarkan resolusi pengambilan gambar serupa. Keduanya secara teknis sama-sama mengandalkan sensor Samsung ISOCELL JN1 sebagai penopang.

Untuk kamera utama dan telefoto, kemampuannya semakin mumpuni dengan teknologi OIS (Optical Image Stabilization) yang mampu menghadirkan kestabilan lebih baik dalam pengambilan gambar dan perekaman video. Dukungan tersebut bahkan sudah tersertifikasi oleh CIPA 4.5.

4. Layar Memesona

Meskipun berukuran kecil, pengguna tidak perlu khawatir dengan kualitas tampilan layar vivo X300. Perangkat ini sudah memakai panel beresolusi tinggi yang mampu menampilkan gambar secara tajam.

Panelnya mendukung tampilan gambar hingga 2640 x 1216 piksel. Sebenarnya untuk ukuran yang relatif mungil, resolusi Full HD+ sudah lebih dari cukup untuk menikmati berbagai konten dengan baik.

Kelebihan dan Kekurangan vivo X300 - Camera

Layar perangkat ini juga sudah menggunakan panel AMOLED yang mampu mencapai tingkat kecerahan sampai 4.500 nit. Tampilan dari berbagai konten makanya bakal terlihat lebih jelas di berbagai kondisi pencahayaan.

Sudah memakai teknologi 8T LTPO, layarnya juga mempunyai dukungan refresh rate yang sangat luas. Ini bisa membuat baterai lebih hemat ketika tidak digunakan tetapi panel mampu menangani animasi secara mulus bahkan sampai 120Hz saat dibutuhkan.

Layarnya sudah memakai solusi ZEISS Natural Color Full-Link yang mampu menghadirkan tampilan lebih halus dan warna lebih akurat. Selain itu, terdapat juga dukungan HDR10+ serta Netflix HDR untuk memastikan konten HDR terlihat secara lebih optimal.

Pengguna pun bisa menggunakan ponsel ini dalam waktu lama tanpa khawatir mata cepat lelah. Layarnya sudah tersertifikasi dengan cahaya biru rendah dari SGS serta bebas kedipan dari TÜV Rheinland.

5. Dukungan Daya Mumpuni

Sektor daya juga sangat menggoda. Perangkat vivo X300 telah dilengkapi dengan teknologi BlueVolt Battery berbasis baterai silikon karbon yang mampu menghadirkan kapasitas penyimpanan daya sangat besar dalam dimensi ringkas.

Berkat teknologi tersebut, vivo X300 dapat mengemas baterai berkapasitas 6.040mAh ke dalam bodi mungilnya. Kebanyakan ponsel dengan kapasitas lebih kecil padahal justru masih mempunyai dimensi lebih besar.

Kapasitas baterainya yang besar memungkinkan perangkat mempunyai ketahanan daya mengesankan. Berdasarkan hasil pengujian internal perusahaan, vivo X300 bahkan sudah dapat digunakan untuk menonton YouTube hingga 24,1 jam atau melakukan navigasi di aplikasi peta selama 15,8 jam.

Baterainya pun sudah memperoleh sertifikasi kesehatan baterai 5 tahun dari SGS. Pengguna tidak perlu khawatir kemampuan penyimpanan dayanya akan menurun secara signifikan untuk pemakaian jangka panjang.

Melengkapi ketahanan dayanya, perangkat ini sudah mengusung teknologi 90W FlashCharge yang dapat mempersingkat waktu pengisian daya. Jadi, pengguna bisa kembali beraktivitas tanpa perlu menunggu terlalu lama.

Bersama dukungan pengisian tersebut, turut hadir teknologi Wireless FlashCharge yang memungkinkan pengguna melakukan pengisian secara nirkabel serta Reverse Charging yang bisa digunakan untuk mengisi perangkat lain.

Terdapat juga teknologi Bypass Charging yang dapat meneruskan arus langsung ke mesin utama saat pengguna memakai perangkat sembari menggunakan pengisian daya. Dengan begitu, kesehatan baterai dan suhu pengoperasian bisa tetap terjaga.

6. Sistem Terbaru dengan Jaminan Pembaruan yang Panjang

Yang tak kalah menggoda, vivo X300 sudah tidak lagi menggunakan antarmuka sistem Funtouch OS. Perangkat ini kini telah mengadopsi OriginOS yang sebelumnya hanya tersedia untuk wilayah Tiongkok.

Antarmuka OriginOS yang digunakan pada vivo X300 pun sudah menjalankan Android 16. Ini menjadi kabar baik karena sistem tersebut masih tergolong baru di mana beberapa manufaktur bahkan masih belum memakainya.

Bernama OriginOS 6, antarmukanya bukan hanya mempunyai tampilan yang lebih segar melainkan juga fitur lengkap sebagai penunjang. Pengguna misalnya akan menemukan Task Handoff, Screen Mirroring, Notes Sync, maupun Free Transfer.

Fitur-fitur tersebut dapat memudahkan ponsel terhubung dengan komputer. Task Handoff misalnya dapat dipakai untuk meneruskan sejumlah aktivitas, Screen Mirroring untuk memproyeksikan tampilan layar, Notes Sync untuk melakukan sinkronisasi catatan, sedangkan Free Transfer untuk memindahkan berkas.

Tidak ketinggalan, OriginOS 6 juga sudah dilengkapi beberapa fitur kecerdasan buatan seperti AI Search yang dapat digunakan untuk melakukan penelusuran secara cerdas di seluruh sistem ponsel, AI Caption untuk transkripsi hingga terjemahan panggilan, AI Creation untuk membantu pembuatan tulisan.

Selaras dengan penggunaan antarmuka generasi baru, vivo X300 kini juga didukung dengan jaminan pembaruan yang sangat panjang. Dukungan tersebut akan membuat perangkat senantiasa relevan dalam waktu lama.

Bagi kamu yang belum tahu, perangkat ini akan memperoleh hingga sebanyak 5 kali pembaruan mayor atau peningkatan Android. Pemeliharaan keamanannya pun akan diberikan hingga selama 7 tahun.

Kekurangan vivo X300

1. Hanya Mendukung Perekaman Hingga 4K

Disokong dengan kemampuan kamera yang mumpuni, dukungan perekaman pada vivo X300 sayangnya terasa kurang jika dibandingkan beberapa ponsel flagship yang meluncur dengan harga serupa atau bahkan di bawahnya.

Saat ada banyak ponsel flagship yang sudah mendukung perekaman video hingga sampai 8K, perangkat ini hanya mampu menangani sampai 4K. Dukungan tersebut untungnya tersedia untuk semua jenis kameranya.

Khusus untuk kamera utamanya, perekaman bahkan dapat dilakukan dalam kecepatan tinggi di mana bisa menangani sampai 120fps. Sementara untuk kamera lainnya, pengguna hanya dapat mengaturnya sampai 60fps.

ASUS Vivobook S14 S3407CA

Tentang penulis

Sukindar

Penulis Gadgetren yang aktif membuat konten tentang panduan teknologi mulai dari cara menggunakan hingga membahas istilah-istilah khusus di dalamnya.

Tinggalkan Komentar