
Review POCO M7
- Rating
Kesimpulan
POCO M7 memang sangat menjagokan baterai berkapasitas besar yang perlu diakui bikin tahan cukup lama di keseharian sebagai keunggulan utamanya serta punya fitur yang lengkap, tapi untuk kemampuan lainnya terbilang biasa saja.
Yang Disukai
- Baterai tahan sangat lama
- Nyaman nikmati konten multimedia
- Ada NFC, IP64
- Desain futuristik modern
- Kamera oke di siang hari
Yang Tidak Disukai
- Banyak bloatware
- Tidak ada kamera tele atau ultra-wide
Gadgetren – POCO M7 meramaikan pasar ponsel kelas entri di Indonesia dengan menjagokan kapasitas baterainya yang sangat besar.
Dijual dengan harga Rp2.199.000, POCO M7 tersedia dalam pilihan warna Black, Blue, dan Silver dengan gaya desain yang terlihat trendi.
Bisa dikatakan ponsel ini memberikan fitur dan kemampuan yang akan dibutuhkan oleh banyak orang dalam keseharian. Namun apakah POCO M7 menawarkan sesuatu yang berbeda atau baterai besarnya tangguh? Berikut ulasan dari saya selama menggunakannya.
Fitur dan Spesifikasi POCO M7
- Dimensi 169,4 x 80,4 x 8,4 mm | Bobot: 214 gram
- Chipset: Snapdragon 685
- RAM: 8GB LPDDR4X (Memory extension hingga 8GB)
- Penyimpanan: 256GB UFS2.2 (microSD hingga 2TB)
- Layar: DotDisplay 6,9 inci, 2340×1080 piksel, 144Hz, 700 nit (standar), 850 nit (HBM)
- Kamera Belakang: 50MP + Lensa 5P
- Kamera Depan: 8MP
- Baterai: 7.000mAh
- Pengisian Daya: Turbo Charge 33W, Reverse Charge 18W
- Fitur lain: IP64, NFC, Dolby Atmos, sensor sidik jari samping
Menurut pengujian internal mereka, daya tahan baterainya diklaim mampu memberikan masa penggunaan hingga 2,32 hari atau 28 jam untuk memutar video. Bahkan saat tersisa 1% masih akan memberikan waktu panggilan telepon hingga 64 menit.
Kesehatan baterainya pun disebut akan berada di kisaran 80% setelah melewati 1.600 siklus pengisian. Terdapat pula Smart Charging Engine 2.0 untuk menjamin pengisian daya berlangsung cepat dan aman.
Sementara itu layarnya selain memiliki teknologi Wet Touch 2.0, terdapat pula berbagai sertifikasi dari TUV Rheinland seperti Cahaya Biru Rendah, Bebas Kedip, dan Penyesuaian Ritme Sirkadian. Bodinya pun sudah memiliki sertifikasi IP64 untuk ketahanan dari cipratan air dan debu.
Desain POCO M7

Dalam paket penjualan POCO M7 sudah termasuk charger 33W, kabel USB-A ke USC-C, casing, sticker, dan SIM ejector.

Layar DotDisplay dengan potongan punch hole untuk kamera depan. Bezel bagian bawah terlihat lebih tebal.

Varian warna biru dengan corak potongan garis yang memberikan kesan minimalis dan futuristik.

Kamera dalam konfigurasi lensa 50MP dan 5P di bawahnya dalam modul yang berbentuk oval secara vertikal. Lampu flash berada di samping kanan modul kamera.

Samping kanan bodinya terdapat tombol volume dan power yang turut berfungsi juga sebagai sensor pindai sidik jari.

Port USB-C untuk pengisian daya dan transfer data yang diapit oleh grill speaker serta mikrofon di sampingnya

Dukungan kartu SIM dan opsi hibrida untuk menggunakan kartu SIM kedua atau micro SD.
Hasil Benchmark POCO M7

Tercatat POCO M7 ditenagai oleh Snapdragon 685 dengan RAM 8GB yang ditambah fitur Memory extension 4GB secara bawaan, penyimpanan 256GB, dan menjalankan Xiaomi HyperOS 2.

POCO M7 mendapatkan skor 471 poin untuk Single Core dan 1.554 untuk Multi Core untuk chipset yang dibawanya pada pengujian menggunakan Geekbench 5.

POCO M7 mencatatkan skor mencapai 500.211 poin pada AnTuTu V11 yang mana masih tergolong sesuai untuk kelasnya.

POCO M7 hanya mendapatkan skor 136 poin saja pada pengujian 3DMark Wild Life Extreme sehingga kemampuan olah grafisnya akan terbatas. Namun kinerjanya cukup stabil tanpa adanya penurunan skor signifikan setelah melewati 20 kali pengujian.

Mobile Legends dapat dijalankan dalam pengaturan preset HD dengan cukup lancar. Tentunya bis memilih pengaturan yang lebih tinggi lagi di Custom jika diinginkan.

POCO M7 terlihat sudah mendapatkan indikator Overloaded pada preset Graphic Quality di Ultra Performance yang mana memperlihatkan keterbatasan dari olah grafisnya.

Dalam pengujian baterai terlihat bahwa ponsel ini dapat bertahan hingga 22 jam 18 menit ketika digunakan untuk memutar video YouTube secara terus menerus di kecerahan layar 50%. Sementara penggunaan standar selama 10 jam 38 menit masih menyisakan baterai sebesar 36%.
Untuk pengisian dayanya selama 1 jam berhasil mengisi baterai dari 9% ke 70% sementara hingga penuh memakan waktu sekitar 1 jam 46 menit.
Hasil Foto Kamera POCO M7
Pengalaman Penggunaan
POCO M7 yang saya uji merupakan varian warna Blue yang mana secara kasat mata terlihat seperti hijau kebiru-biruan. Tampilannya terbilang kalem tapi memiliki kesan futuristik, terutama berkat pola garis-garis pada bagian belakangnya.
Desain tersebut membuat ponsel ini memiliki kesan yang tidak hanya modern melainkan juga dibuat dengan presisi. Selain itu pinggirannya pun sedikit melengkung sehingga terasa nyaman ketika digenggam.
Casing tambangan yang disediakan memiliki tekstur yang halus, menambang cengkeraman, dan tentunya akan lebih terlindungi. Walaupun punya baterai berkapasitas besar, ponsel ini menurut saya masih tergolong ringan untuk digunakan dalam keseharian.

Berbicara merek POCO pastinya tidak bisa lepas dari performa yang ditawarkannya. Untuk kelas harga ini, POCO M7 sebenarnya memiliki kinerja yang sudah terbilang mumpuni untuk menjalankan berbagai aplikasi populer masa kini.
Skor AnTuTu yang didapatnya pun bisa dikatakan oke karena cukup bersaing. Hanya saja chipset Snapdragon 685 yang awal hadir di tahun 2023 mungkin akan terasa ketinggalan karena banyak chipset yang lebih baru dan efisien seperti Helio G100 maupun Snapdragon 6 Gem 1 misalnya.
Namun memang belakangan ini muncul beberapa ponsel lagi yang menggunakan Snapdragon 685 seperti REDMI 15, vivo Y29, dan realme C85 Pro sehingga mungkin memang menyasar target persaingan tersebut.
Sama seperti ponsel dari Xiaomi, banyak sekali aplikasi bloatware yang sudah langsung terpasang di dalamnya. Walaupun memang bisa dihapus, namun tetap saja jadi kerjaan tambahan buat orang-orang seperti saya yang tidak suka ponselnya terlihat berantakan atau banyak aplikasi yang tidak terpakai.

Oleh karena itu, POCO M7 ketika dibawa bermain game yang tidak terlalu berat seperti Mobile Legends: Bang Bang masih bisa menjalankannya dengan lancar pada pengaturan grafis HD yang punya kualitas tajam. Memang terkadang sedikit kurang mulus pada saat lagi menampilkan hero di menu.
Sementara untuk game yang lebih berat lagi seperti Wuthering Waves, POCO M7 akan langsung kewalahan karena lag dan terlihat Overloaded pada pengaturan Ultra Performance sekalipun sehingga sangat tidak saya sarankan untuk memainkan game sejenis ini.
Sisi baik dari Snapdragon 685 terletak pada kematangannya karena selama penggunaan saya tidak merasakan adanya kendala sama sekali dalam keseharian mulai dari bersosial media, browsing, hingga menikmati streaming video.
Layarnya pun sudah nyaman untuk saya gunakan menikmati berbagai jenis konten dengan warna yang terlihat cerah. Dukungan refresh rate hingga 144Hz memberikan animasi yang lebih mulus serta terasa lebih responsif ketika menavigasikan ponsel.

Apalagi baterai 7.000mAh yang dimilikinya mampu menghadirkan masa penggunaan yang sangat lama. Saya bisa dengan bebas menggunakan POCO M7 tanpa perlu khawatir sama sekali bakal kehabisan baterai di tengah hari.
Pasalnya dari jam 10 pagi hingga 9 malam masih tersisa 36% dengan penggunaan cukup aktif seperti streaming video dan bermain game. Jadi POCO M7 bisa menemani aktivitas saya sepanjang hari tanpa perlu merasa harus irit-irit baterai.
Pengisian baterainya pun terbilang cepat karena masih di bawah dua jam hingga terisi penuh. Reverse charging lewat kabel pun membuat baterai besar ponsel ini bisa jadi lebih bermanfaat karena dapat mengisi perangkat lain seperti TWS atau ponsel.
Sementara untuk kemampuan fotografinya sudah cukup memadai untuk kondisi siang hari dengan hasil yang tajam dan pada hari dengan noise yang mini walaupun detail sedikit berkurang. Warna pun terlihat cukup natural tanpa saturasi berlebih. Hanya saja sayang belum ada ultrawide atau telefoto.
Sebagai ponsel yang rilis di tahun 2025, POCO M7 sudah didukung Google Gemini termasuk Circle to Search untuk memudahkan pencarian dengan hanya cukup tekan tahan tombol Home saja.
Selain itu juga ada NFC yang kini semakin banyak dukungannya dan Volume Boost 200% yang akan membuat suara menjadi sangat lantang. Berbagai fitur lain dari sistem operasi Xiaomi HyperOS juga akan bisa digunakan bagi kamu yang sudah familiar.
Secara keseluruhan POCO M7 bisa dikategorikan sebagai ponsel yang memang menjagokan baterai sebagai keunggulan utamanya sementara segmen lainnya terbilang biasa saja. Pastinya POCO M7 punya deretan fitur yang sudah terbilang cukup lengkap untuk memulai aktivitas digital masa kini.












Tinggalkan Komentar