Samsung Galaxy Buds Core hadir dengan membawa desain ikonik dari Galaxy Buds generasi pertama dengan wingtip untuk memberikan kenyamanan saat dikenakan.
Desainnya yang ergonomis dan ditemani oleh sertifikasi IP54 membuat Galaxy Buds Core dapat digunakan dengan nyaman dalam menemani aktivitas sehari-hari. Dengan harga Rp 700 ribuan, TWS dari Samsung ini mampu menawarkan pengalaman yang mutakhir.
Proses pairing ke Galaxy Buds Core ke perangkat lain tentunya sangat mudah dan praktis karena hanya perlu menyalakan Bluetooth dan membuka case earbuds untuk langsung terhubung.
Apalagi jika kamu seperti saya yang menggunakan pula ponsel Samsung Galaxy, proses pairing akan semakin mudah karena akan langsung muncul popup untuk terhubung ke Galaxy Buds Core secara otomatis.
Nantinya aplikasi Galaxy Wearables dapat digunakan untuk pengaturan lanjut. Termasuk dalam hal ini mengaktifkan fitur Seamless earbud connection yang memungkinkan Galaxy Buds Core berpindah ke perangkat lain yang terhubung dalam satu akun Samsung dengan mulus tanpa perlu melepas koneksi.
Kecanggihan dari Galaxy Buds Core pun tidak berhenti di sana saja. Sebagai perangkat TWS terbaru dari Samsung, Galaxy Buds Core sudah dilengkapi fitur pintar berkat hadirnya teknologi Galaxy AI.
Salah satunya merupakan fitur Interpreter dan Live Translate yang memungkinkan penerjemahan bahasa asing secara real-time sehingga bisa tetap memahami orang maupun konten yang tidak menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa yang kita pahami.
Terdapat dua mode yang telah disediakan, yakni Conversation Mode (Mode Percakapan) yang berarti hanya menerjemahkan ke pengguna saja dan Listening Mode (Mode Mendengarkan) yang berarti penerjemahan dua arah untuk komunikasi.
Berkat adanya fitur, saya jadi bisa menonton video baik itu dari YouTube maupun lainnya yang tidak memiliki subtitle bawaan. Saya tetap bisa mengerti apa yang tengah dibicarakan tanpa perlu fasih dalam bahasa tersebut baik itu Inggris, Jepang, atau Spanyol sekalipun.
Jadi setiap kali sedang mengenakan Galaxy Buds Core, saya dapat mengaktifkan fitur Interpreter dalam dengan sangat praktis karena dapat hanya sentuh dan tahan earbuds saja untuk secara otomatis membuka aplikasi Interpreter.
Tentu saja bisa diatur earbuds sebelah mana yang dapat mengaktifkan fitur ini karena tersedia pengaturan yang komprehensif di aplikasi Galaxy Wearables. Saya pun memilih earbuds kiri karena terasa lebih natural.
Ketika baru pertama kali menggunakannya, pada aplikasi Interpreter perlu memilih terlebih dahulu bahasa sumber yang ingin diterjemahkan dan bahasa tujuan setelah diterjemahkan. Dalam hal ini saya menggunakan bahasa Jepang ke bahasa Indonesia lalu memilih Listening Mode.
Alhasil saya tetap bisa menikmati video-video berbahasa Jepang yang tidak memiliki penerjemahan. Fitur ini tentunya juga akan berguna ketika menghadiri seminar, konferensi, hingga acara dengan pembicara berbahasa asing.
Saya juga bisa mengetuk satu kali earbuds untuk mengaktifkan atau menonaktifkan mode suara. Jika diaktifkan, maka nantinya akan ada suara yang membacakan hasil penerjemahan sehingga tidak perlu harus selalu terpaku pada layar ponsel dan bisa menikmati apa yang dibicarakan.
Sementara untuk Conversation Mode, saya dan lawan bicara dapat bergantian untuk mengeluarkan kata hingga kalimat. Saat saya berbicara, nantinya kalimat akan langsung diterjemahkan secara otomatis baik dalam bentuk teks maupun suara dan begitu juga sebaliknya.
Berkat dukungan Galaxy AI, hasil penerjemahan pun terlihat baik karena saya bisa mengerti konteks yang tengah dibicarakan dengan waktu yang hampir instan. Penerjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia bisa dikatakan memiliki hasil paling optimal.
Kehadiran fitur Interpreter dan Live Translation membuat Galaxy Buds Core menjadi perangkat TWS seharga Rp700 ribuan yang sangat bisa diandalkan dan dapat mengubah cara kamu berkomunikasi maupun menikmati konten.
Tinggalkan Komentar