Gadgetren – Samsung Knox merupakan sistem keamanan yang telah dirancang untuk mengamankan perangkat dari kebocoran data dan melindungi privasi pengguna.
Di era yang semakin canggih, perangkat bisa memantau kebiasaan dan preferensi dari pengguna untuk memudahkan aktivitas, namun ini berarti juga pelindungan data harus menjadi prioritas.
Oleh karena itu, Samsung terus mengembangkan fitur keamanan dari Knox agar semakin lengkap yang mana saat ini termasuk Knox Vault, Personal Data Engine, hingga Knox Enhanced Encrypted Protection.
Sejak hadir pada tahun 2013, Knox menjadi senjata andalan Samsung dalam menjamin perlindungan data pengguna. Kemudian solusi Enterprise Mobility Management (EMM) yang terintegrasi untuk mengelola perangkat dan keamanan data membuatnya menjadi Knox Suite yang lebih lengkap.
Seiring berkembangnya kebiasaan pengguna, Samsung kemudian menghadirkan Knox Vault yang mengisolasi data sensitif seperti informasi PIN dan biometrik agar terpisah dari data lainnya. Selain itu juga ada Knox Matrix yang menggunakan teknologi blockchain untuk menghadirkan ekosistem saling terhubung yang aman.
Tak ketinggalan Personal Data Engine (PDE) akan mengolah data kebiasaan data perangkat secara on-device tanpa dikirim ke cloud dan Knox Enhanced Encrypted Protection (KEEP) bersama Secure Folder untuk keamanan berlapis dalam menyimpan dokumen penting yang dapat terus diakses pemilik.
Segala kombinasi fitur keamanan tersebut diperkuat lagi dengan Galaxy AI untuk menghadirkan perlindungan data yang tidak hanya cerdas melainkan juga adaptif terhadap ancaman yang terus berkembang.
Samsung pun menawarkan tiga opsi pemrosesan data untuk kebutuhan AI meliputi on device, on cloud, dan hybrid untuk memastikan kinerja AI dapat optimal sambil memberikan kontrol penuh kepada pengguna.
Dalam penggunaan sehari-hari, Samsung Pass yang bisa digunakan untuk memudahkan login biometrik akan tersimpan di dalam Knox Vault dan Secure Wi-Fi akan langsung aktif ketika perangkat terhubung ke Wi-Fi umum.
Saat mengunduh file yang ternyata bermasalah, fitur Auto Blocker akan memberikan peringatan bahwa aplikasi tidak aman hingga memblokir proses pemasangan. Dengan begitu kehadiran Samsung Knox dapat menjaga privasi dan keamanan tanpa mengganggu aktivitas keseharian.
Sementara solusi Knox Suite untuk kebutuhan bisnis menjadi solusi keamanan terintegrasi agar dapat melindungi dan mengelola perangkat dalam jumlah banyak di satu sistem. Knox Suite dapat melindungi data sensitif, pemantauan real-time 2/7, dan troubleshooting jarak jauh sehingga kerap digunakan di sektor-sektor bisnis yang kritikal.
Bahkan hingga ribuan perangkat dapat dikontrol maupun diupdate secara terpadu berkat Seamless Integration dengan Knox Mobile Enrollment yang tidak hanya memudahkan distribusi melainkan juga pengaturan seluruh perangkat tanpa mengganggu produktivitas.
“Kami terus menghadirkan pembaruan dan inovasi pada Samsung Knox sebagai sistem perlindungan berlapis yang melindungi perangkat dan ekosistem pengguna, dari chip hingga cloud,” kata Banu Afwan Pribadi selaku Product Integration Group Head, Samsung R&D Institute Indonesia.
Tinggalkan Komentar