Review TECNO SPARK 30 Pro
- Rating
Kesimpulan
TECNO SPARK 30 Pro hadir dengan dukungan chipset MediaTek Helio G100, RAM 8 GB, penyimpanan internal hingga 256 GB, baterai 5.000mAh, dan fitur 33W Fast Charging.
Yang Disukai
- Performa lancar
- Daya tahan baterai lama
- Fast charging 33W
- Layar AMOLED 120Hz
- Hasil foto berkualitas baik
- Desain Menarik
Yang Tidak Disukai
- Tidak ada kamera ultrawide
Gadgetren – Bersaing pada segmen handphone entry-level, TECNO sudah meluncurkan produknya yang bernama TECNO SPARK 30 Pro di Indonesia.
Meskipun terdapat edisi warna khusus Transformer di handphone, namun kebetulan saya mendapatkan TECNO SPARK 30 Pro varian warna lainnya yang bernama Obsidian Edge.
Menariknya saya juga mendapatkan Gift Box besar yang berisikan kotak penjualan TECNO SPARK 30 Pro dan kotak yang berisikan bonus tambahan seperti TWS edisi khusus Transformer yang didominasi warna biru serta kabel USB Type-C ke USB Type-C.
Varian Obsidian Edge ini memiliki didominasi oleh warna hitam pada bodi belakangnya. Masih pada bagian belakangnya, terdapat bagian lingkaran besar berisikan empat lingkaran yang disusun secara matriks 2 x 2.
Dua lingkaran berisikan kamera, satu lingkaran untuk sensor Inframerah, dan satu lingkaran untuk LED Flash. Sensor Inframerah cukup membantu saya untuk mengendalikan perangkat elektronik, seperti Televisi, ketika remote control aslinya sedang tidak ada.
Tepat di bawah bagian lingkaran, terdapat kotak lurus secara vertikal yang berisikan ornamen seperti pola batu marmer yang membuat desain belakang TECNO SPARK 30 Pro terlihat lebih menarik.
Walaupun bagian permukaan belakangnya terasa halus dan frame pinggirnya menggunakan desain datar, namun saya merasa handphone ini nyaman ketika dipegang tangan dan tidak terasa licin sama sekali.
Pada sisi bawahnya, terdapat port jack audio 3,5mm, port USB Type-C, dan lubang speaker. Sementara pada sisi atasnya, terdapat lubang speaker. Dengan hadirnya dua speaker dengan dukungan Dolby Atmos mampu membuat handphone mengeluarkan suara stereo.
Beralih ke sisi kanannya terdapat tombol Volume dan Power yang disusun secara vertikal. Sedangkan pada sisi kirinya terdapat SIM Tray yang di dalamnya terdapat dua slot kartu SIM sekaligus microSD.
TECNO SPARK 30 Pro ini sudah menggunakan layar penuh 6,78 inci dengan teknologi AMOLED dan resolusi Full HD+ (2436 x 1080 piksel) yang mampu menampilkan konten dengan terang serta tajam. Bahkan pada kondisi di bawah matahari pun, saya masih dapat melihat konten pada layar dengan jelas.
Dengan refresh rate hingga 120Hz, membuat saya dapat melihat gerakan transisi yang halus ketika saya sedang melakukan scroll maupun berpindah menu di layar. Selain itu, layarnya juga dapat merespon jari saya dengan baik sehingga membuat nyaman ketika memilih menu, menjalankan aplikasi, maupun memainkan game.
Dapur pacu dari TECNO SPARK 30 Pro dipercayakan pada chipset MediaTek Helio G100 (6nm) Octa-Core 2,2 GHz yang dikombinasikan dengan RAM 8 GB. Terdapat fitur memFusion yang dapat menghadirkan RAM Virtual hingga 8 GB.
Kebetulan saya menggunakan handphone dengan varian penyimpanan internal 256 GB sehingga dapat menampung banyak aplikasi dan file sekaligus. Namun apabila kapasitas internalnya dirasa masih kurang lega, maka masih dapat ditambahkan microSD pada slot yang tersedia.
Saya sendiri merasa bahwa handphone ini dapat menjalankan berbagai macam aplikasi secara multitasking dengan lancar, terutama pada saat sering membuat aplikasi chat, media sosial, email, maupun editor dokumen secara bergantian.
Saya juga pun merasa nyaman ketika memainkan game di handphone ini karena tombol virtual, seperti arah, skill, recall, tembakan, target, menu, dan reload di layar dapat merespon jari saya dengan baik.
Pada saat menggunakan grafis Highest dan frame rate 60fps di Genshin Impact, handphone ini dapat menjalankan game dengan lancar serta mampu menampilkan gerakan yang halus. Namun handphone menjadi lebih cepat panas dan pada waktu tertentu terkadang ada animasi yang patah-patah.
Untuk itulah, saya biasanya menggunakan grafis Medium atau Low dan frame rate 30fps agar Genshin Impact dapat dimainkan dengan lebih lancar dan TECNO SPARK 30 Pro tidak menjadi cepat panas. Dengan grafis ini pun, lingkungan, visual efek, monster, dan karakter pada game masih dapat ditampilkan dengan baik.
Sementara untuk game MOBA (Mobile Online Battle Arena), seperti Honor of Kings dan Mobile Legends, mampu berjalan dengan lancar ketika menggunakan grafis dan frame rate yang tinggi.
Pada saat 10 hero berkumpul dan melakukan pertarungan dalam satu area pun, game Mobile Legends maupun Honor of Kings pun dapat berjalan lancar dan minim lag. Namun sebagai catatan, saya menggunakan koneksi internet yang lancar dan stabil.
Untuk PUBG Mobile mempunyai dua pilihan kombinasi pengaturan tertinggi di TECNO SPARK 30 Pro yang terdiri dari grafis HD + frame rate High dan grafis Smooth + frame rate Ultra. Saya merasa bahwa game ini mampu berjalan dengan lancar ketika saya memilih dua kombinasi pengaturan di atas.
Apabila memilih frame rate Ultra, saya sedikit merasakan bahwa game memiliki animasi yang lebih halus. Namun pada saat saya memilih grafis HD, game dapat menampilkan visual yang lebih nyaman di mata.
Pada saat dilakukan pengujian performa menggunakan AnTuTu Benchmark v10.4.4, perangkat ini berhasil mendapatkan skor 441.827 poin. Sementara pada pengujian Geekbench 6.4.0, TECNO SPARK 30 Pro mendapatkan skor 742 poin untuk Single-Core dan 2015 poin untuk Multi-Score.
Selanjutnya untuk pengujian dengan menggunakan 3D Mark Wild Life Stress Test, perangkat yang satu ini berhasil mendapatkan skor tertinggi mencapai 1.381 poin dan terendah 1.376 poin dengan tingkat kestabilan 99,6%.
Sebagai tambahan, saya juga menghubungkan TWS edisi khusus Transformer selama menonton video maupun memainkan game di TECNO SPARK 30 Pro. Menurut saya, TWS mampu mengeluarkan suara dengan latensinya rendah sehingga saya dapat menikmati hiburan dengan nyaman.
Untuk suara yang dihasilkan pun bisa dibilang lantang dan jernih. Pada penggunaan volume 30%, suara sudah terdengar dengan baik. Namun saya nyaman ketika menggunakan volume 50% karena suara terdengar lebih jelas lagi.
Sumber energi kehidupan handphone ini dipercayakan pada baterai 5.000mAh. Daya tahan baterai perangkat ini bisa dibilang lama karena mampu mendapatkan Screen on Time 6 jam 11 menit dari kondisi 100% ke 10% ketika menggunakan refresh rate 120Hz.
Sementara pada penggunaan refresh rate 60Hz, TECNO SPARK 30 Pro memiliki Screen on Time 7 jam 54 menit dari kondisi 100% ke 10%. Saya juga turut menguji daya tahannya menggunakan aplikasi PCMark for Android pada tingkat kecerahan layar 50%, baterai 100%, dan mode Work 3.0 Battery Life.
Pada refresh rate 120Hz, handphone mendapatkan skor PCMark for Android mencapai 12 jam 21 menit. Sedangkan untuk refresh rate 60Hz, TECNO SPARK 30 Pro mendapatkan skor 14 jam 35 menit.
Perangkat ini sudah mengusung teknologi 33W Fast Charging. Dengan adaptor charger bawaannya, pengisian daya baterai dari 10% ke 100% mampu berjalan hanya 1 jam 30 menit atau 90 menit.
Namun apabila ingin memainkan game dalam waktu yang lama sebaiknya mengaktifkan fitur Bypass Charging agar daya energi tidak menggunakan baterai, melainkan langsung melalui adaptor charger yang dihubungkan dengan sumber listrik.
Dari sisi fotografi, handphone ini menggunakan dua kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 108 MP dan depth. Kamera utama handphone ini dapat menghasilkan foto yang berkualitas baik ditambah warna yang vibrant sehingga menarik untuk dilihat mata.
Sayangnya handphone ini tidak mempunyai kamera ultrawide sehingga saya harus menggunakan mode Panorama agar dapat menghasilkan foto dengan area yang luas. Pada kondisi malam hari, fitur Night Mode akan aktif secara otomatis walaupun saya menggunakan Auto Mode sehingga hasil fotonya menjadi terang dan minim noise.
Untuk kamera depannya mempunyai resolusi 13 MP yang dapat menghasilkan foto selfie dengan baik di kondisi siang maupun malam hari. Terdapat fitur Portrait yang memungkinkan foto menghadirkan subjek yang terlihat fokus, namun latar belakangnya berefek bokeh.
Kamera belakang dan depannya dapat menghasilkan video dengan resolusi 2K 30fps atau Full HD (1080p) 60fps dengan kualitas gambar yang baik. Namun pada saat direkam dalam kondisi bergerak, masih terlihat guncangan pada hasil videonya.
Untuk itulah, saya merekam video dengan kamera belakang maupun depan dengan fitur Steady Mode yang langsung dikunci ke resolusi Full HD (1080p) 30fps untuk memberikan kestabilan pada perekaman video di kondisi bergerak.
Namun perlu dicatat bahwa fitur ini membutuhkan cahaya yang banyak sehingga tidak cocok digunakan pada kondisi redup maupun malam hari.
Berdasarkan penggunaan beberapa minggu, saya merasa TECNO SPARK 30 Pro ini dapat digunakan untuk menunjang aktivitas sehari-hari karena mempunyai daya tahan baterai lama, kinerja lancar, dan layar AMOLED 120Hz yang nyaman di mata.
Produk ini juga telah dilengkapi dengan fitur NFC (Near Field Communication) dan sertifikasi IP54. Meskipun kamera utamanya dapat menghasilkan foto yang baik, namun kamera ultrawide tidak dihadirkan pada produk ini.
Perangkat ini mempunyai dua varian yang terdiri dari penyimpanan internal 128 GB seharga Rp2.099.000 dan 256 GB seharga Rp2.399.000.
Bisa dibilang TECNO SPARK 30 Pro dapat menjadi salah satu handphone pilihan untuk memainkan game dengan harga terjangkau.
Tinggalkan Komentar