Infinix Smart 9
- Rating
Kesimpulan
Dengan harga Rp1 jutaan, Infinix Smart 9 dapat digunakan aktivitas sehari-hari karena mempunyai daya tahan baterai lama, layar dengan refresh rate 120Hz, dan performa yang bisa dibilang lancar.
Yang Disukai
- Daya tahan baterai lama
- Layar refresh rate 120Hz
- Desain menarik
- Sensor fingeprint
- Dua speaker Stereo
Yang Tidak Disukai
- Hanya 10W Charging
Gadgetren – Melihat persaingan handphone yang semakin sengit di harga Rp1 jutaan membuat Infinix meluncurkan handphone Infinix Smart 9 di Indonesia.
Mengusung baterai berkapasitas 5.000mAh, handphone ini dijual murah mulai dari Rp1.099.000 di Tanah Air. Bahkan perangkat yang satu ini pun sudah dilengkapi dengan dua speaker sehingga dapat menghasilkan suara stereo.
Meskipun memiliki harga murah, namun desain dari Infinix Smart 9 ini terlihat tidak murahan. Apalagi terdapat empat pilihan warna yang membuat desainnya lebih menarik, yakni Metallic Black, Neo Titanium, Mint Green, dan Sandstone Gold.
Desain
Dalam review ini, saya menggunakan Infinix Smart 9 dengan varian warna Mint Green yang didominasi oleh warna hijau kebiruan mudah yang akan berkilau ketika terkena pantulan cahaya.
Permukaan belakang dari handphone ini pun menggunakan bahan polikarbonat yang dibuat menyerupai kaca atau biasa disebut Glasstic (Glass Plastic). Namun uniknya, permukaannya ini dibuat Haze atau berkabut sehingga terlihat efek blur pada warnanya.
Masih di bagian belakangnya, terdapat dua lingkaran besar yang berisikan kamera dan dua lingkaran kecil berisikan lampu tepat di dalam kotak melengkung. Hal ini menambah ornamen desain Infinix Smart 9 terlihat menarik.
Bagian frame pinggir memiliki desain datar dengan bahan polikarbonat yang menggunakan cat mengkilap sehingga terlihat seperti logam. Permukaan belakang handphone ini tidak terasa licin sehingga dapat dengan nyaman ketika digenggam dengan satu tangan.
Pada sisi bawahnya, terdapat port jack audio 3,5mm, mikrofon, port USB Type-C, dan lubang speaker. Sementara pada bagian atasnya memiliki satu lubang speaker lagi. Dengan hadirnya dua speaker ini, membuat Infinix Smart 9 mampu menghasilkan suara yang stereo.
Beralih ke sisi kanan terdapat tombol Power, sensor fingerprint, dan Volume. Untuk sisi kirinya memiliki SIM Tray yang di dalamnya terdapat dua slot kartu SIM dan satu slot kartu microSD.
Sensor fingerprint handphone ini tepat berada di bagian tombol Power sehingga mudah diakses. Selain itu, sensornya dapat memindai sidik jari saya dengan responsif sehingga mempercepat pembukaan kunci layar tanpa harus memasukkan kode keamanan.
Terdapat sertifikasi IP54 yang membuktikan bahwa Infinix Smart 9 tahan terhadap debu dan cipratan air. Namun perlu dicatat bahwa ini hanya sebatas cipratan saja sehingga perangkat tidak bisa dimasukkan ke dalam air sama sekali.
Layar
Mengikuti tren saat ini, Infinix Smart 9 sudah menggunakan layar penuh 6,7 inci dengan punch hole di bagian atasnya sehingga mampu menampilkan konten dengan luas. Lebih lengkapnya, perangkat ini mempunyai layar dengan teknologi IPS LCD dan resolusi HD+ (1600 x 720 piksel) yang mampu memperlihatkan konten dengan jelas.
Berkat hadirnya refresh rate hingga 120Hz, membuat layar mampu menampilkan gerakan transisi antar menu yang halus. Namun apabila dirasa boros dalam mengonsumsi daya baterai, maka terdapat pilihan untuk mengunci refresh rate ke 90Hz, 60Hz, atau Auto Switch Refresh Rate.
Pada saat kamu memilih Auto Switch Refresh Rate, maka kecepatan refresh rate akan berganti secara otomatis sesuai dengan konten yang sedang ditampilkan oleh layar Infinix Smart 9.
Hal paling menariknya handphone ini mampu menghadirkan refresh rate hingga 120Hz di harga cuma Rp1 jutaan. Selama penggunaan sehari-hari, saya merasa layarnya dapat merespon sentuhan jari dengan baik.
Terdapat juga fitur Dynamic Bar yang dapat menghadirkan animasi kotak lengkung interaktif di sekitar punch hole yang mampu menampilkan informasi seperti panggilan telepon, Recorder, animasi pengecasan daya baterai, dan Face Unlock.
Kamera
Perangkat yang satu ini mempunyai dua kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 13 MP dan Auxiliary Lens. Sementara untuk kamera depannya mempunyai resolusi yang mencapai 8 MP.
Menurut saya, kamera utama handphone ini dapat menghasilkan foto dengan kualitas yang baik pada kondisi siang hari. Tanpa hadirnya kamera ultrawide, saya harus menggunakan mode Panorama untuk menghasilkan foto dengan area yang luas.
Walaupun tidak menghadirkan menu Night Mode di aplikasi kamera bawaan, namun fitur Night Mode dapat aktif secara otomatis ketika saya menggunakan Auto Mode (AI Mode) di Infinix Smart 9 sehingga dapat menghasilkan foto yang terang.
Sementara kamera depan pun dapat menghasilkan foto selfie dengan wajah subjek yang terlihat jelas, baik pada kondisi siang hari maupun malam hari. Terdapat juga fitur Portrait yang memungkinkan kamera depan maupun belakang dapat menghasilkan foto dengan subjek yang fokus, namun latar belakangnya berefek bokeh.
Kamera utama dan depan handphone ini sama-sama dapat menghasilkan video hingga resolusi Full HD (1080p) 30fps. Namun untuk kualitas video pada kondisi malam hari terlihat memiliki beberapa noise sehingga membuat pihak Infinix perlu meningkatkan kemampuan videografi malam harinya pada update sistem operasi selanjutnya.
Performa
Dapur pacu dari Infinix Smart 9 dipercayakan pada chipset MediaTek Helio G81 Octa-Core 2 GHz. Kebetulan saya sendiri menggunakan handphone dengan varian RAM 4 GB dan penyimpanan internal 128 GB.
Pada varian ini, saya dapat mengaktifkan fitur MemFusion untuk meminjam ruang kosong penyimpanan internal menjadi RAM Virtual dengan pilihan kapasitas 1 GB, 2 GB, atau 4 GB.
Untuk handphone ukuran entry-level, chipset Helio G81 yang dikombinasikan dengan RAM 4 GB terasa bertenaga karena dapat menjalankan berbagai aplikasi secara multitasking dengan lancar.
Saya sendiri sudah menjalankan aplikasi secara multitasking sekitar 6 hingga 8 aplikasi untuk aktivitas sehari-hari. Hasilnya handphone masih dapat menjalankan aplikasi dengan lancar dan nyaman.
Tak ketinggalan, saya pun melakukan benchmark pada handphone ini dengan menggunakan aplikasi AnTuTu Benchmark V10.3.4 dan 3D Mark. Sayangnya aplikasi Geekbench v6 tidak dapat diinstall pada handphone ini.
Infinix Smart 9 berhasil mendapatkan skor 223.200 poin pada aplikasi AnTuTu Benchmark V10.3.4. Sementara pada 3D Mark Wild Life Extreme Stress Test, handphone ini mendapatkan skor tertinggi di 160 poin dan skor terendah di 158 poin dengan kestabilan 98,8%.
Untuk pengujian tingkat lanjut Infinix Smart 9, saya pun memainkan beberapa game populer yang dimainkan di Indonesia seperti Mobile Legends, Honor of Kings, PUBG Mobile, dan Free Fire Max.
Dengan setelan tertinggi di grafis Ultra dan frame rate High, game Mobile Legends dapat dijalankan dengan lancar. Sentuhan jari pun dapat direspon oleh tombol virtual kontrol dan skill dengan baik sehingga membuat saya dapat dengan nyaman melakukan pertarungan di dalam game.
Namun sebaiknya kamu menggunakan grafis High atau Medium agar Mobile Legends dapat berjalan dengan lebih lancar dan tidak membuat handphone menjadi cepat panas.
Secara bawaan, Infinix Smart 9 hanya akan memberikan pengaturan tertinggi Honor Of Kings ke grafis Ultra dan frame rate High. Dengan pengaturan ini justru membuat game dapat dijalankan dengan lancar.
Ada baiknya kamu menggunakan grafis High atau Standard dan frame rate Standar ketika ingin memainkan game Honor Of Kings lebih lancar dan lebih lama di Infinix Smart 9. Sementara PUBG Mobile dapat menggunakan pengaturan tinggi dengan kombinasi grafis Smooth + frame rate Ultra atau grafis HD + frame rate High.
Apabila ingin mendapatkan pergerakan yang mulus dan tidak membuat perangkat cepat panas, maka kamu dapat menggunakan kombinasi grafis Smooth dan frame rate Ultra. Namun apabila kamu ingin lebih melihat grafis yang lebih bagus di PUBG Mobile, maka kombinasi grafis HD + frame rate High bisa menjadi pilihan.
Untuk Free Fire Max mampu dijalankan dengan lancar walaupun saya menggunakan setelan grafis Max dan frame rate High. Namun jika kamu ingin menjalankan game ini dengan lebih lancar lagi, maka sebaiknya menggunakan grafis Standard dan frame rate Enhanced.
Berdasarkan pengujian di atas, terlihat bahwa Infinix Smart 9 ini masih dapat menjalankan aplikasi secara multitasking dengan lancar. Bahkan beberapa game populer saja masih dapat dimainkan dengan mulus.
Baterai
Untuk sumber energi kehidupannya, Infinix menyematkan baterai 5.000mAh pada Infinix Smart 9. Selanjutnya saya pun melakukan pengujian dengan menggunakan aplikasi PC Mark for Android untuk mengetahui daya tahan baterainya secara nyata.
Saya pun turut menambahkan beberapa parameter penting untuk benchmark ini yang terdiri dari Work 3.0 Battery Life Mode, layar dengan tingkat kecerahan di 50%, dan kondisi baterai yang dimulai dari 100%.
Hasilnya Infinix Smart 9 ini berhasil mendapatkan skor PCMark for Android yang mencapai 11 jam 21 menit ketika menggunakan layar dengan refresh rate 60Hz. Sedangkan pada refresh rate 120Hz, skor yang dimilikinya mencapai 9 jam 25 menit.
Pada penggunaan aplikasi sehari-hari, handphone ini mempunyai Screen on time 7 jam 55 menit dari kondisi 100% ke 10% untuk layar refresh rate 60Hz. Sementara pada refresh rate 120Hz, Infinix produk ini mendapatkan Screen on time 6 jam 11 menit dari kondisi 100% ke 10%.
Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa perangkat ini mempunyai daya tahan baterai yang termasuk lama. Namun terungkap juga bahwa refresh rate yang lebih tinggi akan menggunakan lebih banyak energi handphone.
Sebagai handphone entry-level, Infinix Smart 9 ini hanya didukung fitur 10W Charging. Pada saat dilakukan pengecasan secara nyata, daya baterai handphone ini dapat terisi dari 10% ke 100% dengan waktu 2 jam 41 menit.
Kesimpulan
Infinix Smart 9 ini dapat menjalankan 6 hingga 8 aplikasi secara multitasking dengan lancar. Sementara daya tahan baterai yang dimilikinya pun bisa dibilang lama sehingga dapat menunjang aktivitas sehari-hari. Namun perangkat ini hanya dilengkapi 10W Charging saja.
Meskipun mampu menjalankan berbagai game populer dengan lancar, namun kamu tidak bisa memaksakan untuk menjalankan game yang sangat berat, terutama menggunakan grafis dan frame rate maksimal.
Menurut saya handphone ini dapat menjadi pilihan bagi kamu yang mempunyai dana terbatas namun tetap menginginkan handphone yang memiliki daya tahan lama dan layar penuh dengan refresh rate 120Hz.
Hadir dengan dua varian, produk ini dibanderol dengan harga Rp1.099.000 untuk RAM 3 GB + penyimpanan 64 GB dan Rp1.249.000 untuk RAM 4 GB + penyimpanan 128 GB.
Tinggalkan Komentar