ASUS Vivobook S 14 OLED S5406
Tips dan Trik Laptop / PC

Kenapa Kipas Fan Laptop ASUS Bunyi? Ini Penyebab dan Solusinya!

Gadgetren – Sejumlah laptop buatan ASUS dilengkapi dengan fan atau kipas pendingin. Fungsinya untuk menjaga suhu di dalam perangkat supaya tidak meningkat sehingga kinerja bisa tetap stabil.

Seiring pemakaian, berbagai masalah sayangnya bisa muncul pada sistem pendingin tersebut. Fan pada laptop ASUS salah satunya bisa berubah menjadi lebih kencang sehingga mengeluarkan bunyi yang terdengar lumayan berisik.

Saat fan laptop ASUS berbunyi, kemungkinan besar perangkat memang sedang tidak dalam kondisi baik-baik saja. Kita pun perlu mengecek berbagai faktor penyebabnya jika ingin segera mengatasinya.

1. Beban Kerja Terlalu Berat

Fan laptop ASUS yang tiba-tiba berbunyi berisik salah satunya dapat disebabkan oleh peningkatan beban kerja di dalam perangkat. Misalnya, untuk bermain game, mengedit dan me-render video, hingga mengonversi berkas berukuran besar.

Bagi kamu yang belum tahu, kecepatan fan laptop umumnya disesuaikan dengan suhu pada prosesor maupun pengolah grafisnya. Semakin panas maka putarannya akan semakin cepat.

Untuk menangani tugas yang berat dan intensif, prosesor maupun pemroses grafis pada sebuah laptop padahal perlu bekerja secara ekstra. Peningkatan suhu pada keduanya pun tidak bisa dihindari.

Kenapa Fan Laptop ASUS Bunyi 1

Suara putaran yang terdengar semakin berisik menunjukkan bahwa fan sedang bekerja sangat keras untuk menangani peningkatan suhu dari prosesor dan pemroses grafis. Hal ini dilakukan agar laptop tidak mengalami overheating yang dapat membuatnya semakin cepat rusak.

Jika suara fan sudah terdengar berisik dari biasanya, berhenti mengerjakan aktivitas berat makanya bisa menjadi langkah pertama yang dicoba. Biarkan suhu pada prosesor atau pemroses grafis turun terlebih dulu.

2. Pengaturan Fan Mode yang Kurang Tepat

  • Buka aplikasi MyASUS.
  • Masuk ke menu Device Settings atau Customization.
  • Cari pengaturan Fan Mode, ASUS Intelligent Performance Technology, atau ASUS Smart Performance Technology.
  • Ubah pengaturan sesuai kebutuhan.

Beberapa laptop buatan ASUS dilengkapi dengan fungsi Fan Mode yang dapat digunakan untuk mengatur kecepatan putaran fan pendingin sesuai kebutuhan. Fitur ini pun tersedia secara berbeda-beda tergantung seri perangkat.

Fungsi Fan Mode umumnya bisa diakses melalui aplikasi MyASUS untuk jajaran laptop konvensional, Armoury Crate untuk seri ROG (Republic of Gamers) dan TUF, atau ProArt Creator Hub untuk lini ProArt StudioBook.

Pengaturan yang kurang tepat pada Fan Mode di laptop ASUS pun dapat menyebabkan fan bekerja lebih keras dari kebutuhan sehingga menjadi lebih berisik. Kalau seperti ini, kita pun hanya perlu mengaturnya kembali.

Penting untuk diingat bahwa fungsi Fan Mode tidak tersedia untuk seluruh model laptop buatan ASUS. Jika tidak menemukan pengaturannya di aplikasi MyASUS, Armoury Crate, atau ProArt Creator Hub, maka kemungkinan perangkat memang tidak mendukungnya.

Selain itu, penamaan menu pengaturan untuk fungsi ini juga bisa berlainan. Beberapa model langsung menggunakan istilah Fan Mode tetapi sisanya kadang-kadang menuliskannya sebagai ASUS Intelligent Performance Technology atau ASUS Smart Performance Technology.

3. Ventilasi atau Fan Penuh Debu

Peningkatan suhu di dalam laptop ASUS juga dapat terjadi karena sistem pendinginnya terganggu oleh kotoran. Misalnya, terlalu banyak debu yang menempel pada fan atau menutup ventilasi udara.

Kenapa Fan Laptop ASUS Bunyi 2

Kotoran dapat membuat pembuangan panas menjadi terhambat. Ini pun dapat menyebabkan suhu laptop meningkat bahkan pada saat aktivitas yang dikerjakan tidak terlalu berat.

Di sisi lain, peningkatan suhu seperti ini juga akan membuat fan di dalam laptop bekerja ekstra keras. Suara putaran fan yang tiba-tiba terdengar sangat berisik pun bisa sebagai efek sampingnya.

Membersihkan ventilasi dan kipas makanya perlu dilakukan secara rutin untuk menjaga agar sistem pendingin laptop tetap optimal. Namun penting diingat, tidak disarankan untuk memakai kompresor bertekanan tinggi karena justru dapat merusak fan.

Kita secara khusus dapat membersihkan sistem pendingin laptop dengan memakai air duster atau compressed air can dengan menyemprotkannya dari jarak tertentu. Kalau memang kesulitan, ada baiknya membawa perangkat ke orang yang lebih ahli.

4. Sudah Waktunya Ganti Pasta Termal

Sistem pendingin pada laptop umumnya menggunakan pasta termal sebagai konduktor untuk mendistribusikan panas dari prosesor dan pemroses grafis ke pelat tembaga atau Vapor Chamber.

Sayangnya, zat yang digunakan sebagai termal pasta dapat mengering dan konduktivitas dalam menghantarkan panas bisa menurun seiring pemakaian. Hal ini pun dapat menyebabkan sistem pendingin laptop menjadi kurang optimal.

Penurunan konduktivitas pasta termal pun dapat menyebabkan peningkatan suhu pada prosesor maupun pemroses grafis tidak dapat ditangani dengan baik. Biasanya dapat ditandai dengan suara fan yang semakin berisik.

Mengganti pasta termal memang perlu dilakukan secara rutin, terutama pada laptop yang sudah berumur. Kita dalam hal ini dapat membawa perangkat ke tempat servis supaya lebih aman.

5. Fan Sudah Berumur

Sama seperti komponen yang lain, kemampuan fan pada laptop ASUS juga dapat terus menurun. Penurunannya juga dapat ditandai dari perubahan suara putarannya yang semakin berisik.

Dalam hal ini, suara berisik yang dimaksud bukan karena fan harus berputar lebih cepat untuk menangani peningkatan suhu pada laptop. Bunyinya bisa berasal dari putaran yang tidak stabil, bagian yang terlepas, atau komponen yang mulai aus.

Melakukan penggantian fan harus dilakukan jika sudah seperti ini. Namun perlu diperhatikan, kita tidak dapat menggunakan komponen secara asal-asalan karena setiap model laptop umumnya berbeda-beda.

Tentang penulis

Sukindar

Penulis Gadgetren yang aktif membuat konten tentang panduan teknologi mulai dari cara menggunakan hingga membahas istilah-istilah khusus di dalamnya.

Tinggalkan Komentar