ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Tips dan Trik Handphone

Apa Itu Samsung Auto Blocker? Ini Cara Mengaturnya!

Gadgetren – Lewat pembaruan antarmuka sistem One UI 6, Samsung memperkuat dukungan keamanan pada berbagai perangkat buatan mereka dengan meluncurkan sebuah fitur baru bernama Auto Blocker.

Dengan fitur tersebut, kita kini dapat menggunakan ekosistem terbuka di berbagai perangkat buatan mereka secara lebih aman. Kita tidak perlu khawatir data-data pribadi akan bocor atau ponsel terkena serangan malware berbahaya.

Fitur keamanan baru dari Samsung tersebut mempunyai berbagai macam fungsi perlindungan untuk perangkat. Kita pun dapat mengaktifkan atau mematikannya sesuai kebutuhan.

Apa Itu Samsung Auto Blocker?

Seperti namanya, Auto Blocker merupakan satu set peralatan tambahan yang akan melindungi perangkat buatan Samsung dengan memblokir berbagai ancaman dan aktivitas mencurigakan.

Auto Blocker salah satunya mempunyai fungsi untuk memblokir pemasangan aplikasi dari luar toko resmi baik itu Google Play Store maupun Samsung Galaxy Store yang lebih dikenal dengan sideloading.

Fungsi sideloading di ponsel bersistem Android memang membawa berbagai macam keleluasaan kepada para pengguna. Namun di balik hal itu, sangat rawan untuk dimanfaatkan oleh perangkat lunak berbahaya.

Salah satu contoh eksploitasi fungsi ini adalah penipuan berkedok undangan digital yang marak terjadi beberapa waktu belakangan. Aplikasi jahat yang bersembunyi di dalamnya dapat ikut terpasang ke ponsel dengan adanya dukungan sideloading.

Setelah menghidupkan fitur Auto Blocker, perangkat Samsung akan memblokir fungsi sideloading. Berkas APK (Android Package Kit) seperti undangan digital tidak akan terinstal bahkan setelah kita mengaktifkan opsi pemasangan aplikasi dari sumber tidak dikenal.

Selain fungsi sideloading, Auto Blocker juga akan memblokir eksploitasi dari sambungan kabel USB. Fitur tersebut akan menutup berbagai macam perintah berbahaya yang dikirim oleh pengisi daya, komputer, atau perangkat lainnya.

Sebagai tambahan, kita juga dapat memanfaatkan Auto Blocker untuk melindungi perangkat-perangkat buatan Samsung dari pemasangan pembaruan sistem melalui kabel USB. Hal ini dapat digunakan untuk mencegah penginstalan aplikasi yang berbahaya tanpa sepengetahuan kita.

Sederhananya, kita kini dapat lebih tenang saat menggunakan pengisi daya yang disediakan di tempat-tempat umum seperti bandara, rumah sakit, atau kantor-kantor pemerintahan. Kita tidak perlu khawatir data pribadi tercuri atau perangkat terkena serangan malware lewat sambungan USB.

Yang tak kalah menarik, Auto Blocker juga mempunyai fungsi perlindungan untuk aplikasi pesan. Fitur tersebut akan memblokir berbagai gambar yang dicurigai membawa kode berbahaya dalam percakapan.

Dukungan untuk aplikasi pesan ini menariknya tidak hanya berlaku pada Google Messages maupun Samsung Messages. Proteksi juga akan diberikan untuk layanan pihak ketiga lainnya.

Seiring pembaruan, fungsi keamanan yang ditawarkan oleh Auto Blocker tentunya akan semakin bertambah. Samsung misalnya kini sudah menambahkan opsi proteksi maksimum lewat One UI 6.1.1.

Sedikit informasi, opsi proteksi maksimum ini secara khusus akan memblokir berbagai fitur di dalam perangkat mulai dari unduhan lampiran otomatis, pengaktifan device admin, hingga album bersama.

Cara Mengaktifkan atau Menonaktifkan Samsung Auto Blocker

  • Buka halaman Settings.
  • Masuk ke bagian Security and Privacy.
    Apa Itu Samsung Auto Blocker 1
  • Cari dan ketuk menu Auto Blocker.
    Apa Itu Samsung Auto Blocker 2
  • Nyalakan atau matikan tombol sakelar di halaman sesuai kebutuhan.
    Apa Itu Samsung Auto Blocker 3

Pada berbagai perangkat baru Samsung, pengaturan Auto Blocker akan aktif secara bawaan. Kita yang kesulitan untuk menggunakan ponsel atau tablet karena fitur tersebut pun perlu menonaktifkannya secara manual.

Tentang penulis

Sukindar

Penulis Gadgetren yang aktif membuat konten tentang panduan teknologi mulai dari cara menggunakan hingga membahas istilah-istilah khusus di dalamnya.

Tinggalkan Komentar