ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Mading Operator Seluler

Internetan dengan eSIM di Luar Negeri Lebih Murah dan Praktis?

Internetan dengan eSIM di Luar Negeri Lebih Murah dan Praktis?[foto ilustrasi oleh Pexels.com]

Gadgetren – Dulu saya sering mengandalkan MiFi atau kartu SIM luar negeri saat bepergian ke negara lain untuk tetap terhubung dengan internet, baik untuk berkomunikasi dengan keluarga maupun mengecek pekerjaan.

Namun kedua opsi tersebut memiliki kelemahan utama. Kartu SIM luar negeri hanya bisa didapatkan setelah tiba di negara tujuan, sedangkan menggunakan MiFi memerlukan perangkat tambahan yang agak berat dan biasanya lebih mahal daripada kartu SIM.

Selain itu ada opsi menggunakan fitur roaming dari operator seluler lokal. Tapi saya jarang menggunakan opsi ini karena satu alasan utama: biayanya lebih mahal dan paket datanya seringkali terbatas, tidak sebanding dengan keuntungan yang didapat dari dua opsi sebelumnya.

Nah seiring dengan kemajuan teknologi, belakangan ini saya menemukan opsi yang lebih baik lagi yakni menggunakan eSIM. Biasanya harga lebih murah, paket data sangat variatif, bisa untuk tethering dengan perangkat lain, dan sangat mudah aktivasinya.

Di tahun ini saya sudah sempat menggunakan eSIM untuk perjalanan ke luar negeri dengan rincian berikut:

  • eSIM di Thailand – Rp71.748 untuk 3 hari dengan data 1,5GB per hari
  • eSIM di Taiwan – Rp138.133 untuk 7 hari dengan data unlimited (FUP 2GB per hari)
  • eSIM di Malaysia – Rp55.081 untuk 3 hari dengan data unlimited (FUP 1GB per hari)

Semua ini saya beli melalui aplikasi Klook yang populer di kalangan traveller. Tentunya eSIM ini juga tersedia di kanal pembelian lain seperti misalnya Tokopedia.

Sebagai perbandingan, jika menggunakan MiFi unlimited di Taiwan dengan FUP 1GB / hari, harganya bisa mencapai Rp280.000 yang mana lebih dari 2 kali lipat dan itupun FUP-nya lebih kecil.

Proses aktivasi eSIM di handphone saya sangat mudah, cukup dengan memindai kode QR yang diberikan dan mengaktifkan fitur roaming di handphone. Sesampainya di negara tujuan, saya bisa langsung terhubung ke internet.

Aktivasi eSIM

Sekarang tidak perlu lagi repot-repot membuka case handphone dan mencari SIM ejector hanya untuk bisa terhubung ke internet. Ketika eSIM sudah tidak diperlukan lagi pun saya tinggal menghapusnya dari setelan handphone. Selama ini saya merasa koneksi internet melalui eSIM sangat stabil dan cepat tapi tentunya ini tergantung jaringan seluler di lokasi.

Kekurangan utama dari opsi eSIM adalah fitur ini belum umum ditemukan di handphone yang beredar. Untuk handphone Android, biasanya ditemukan di seri flagship modern seperti Samsung Galaxy S, vivo X, atau OPPO Find N. Tapi belakangan ini handphone kelas menengah seperti Samsung Galaxy A55 sudah mendukung eSIM.

Menariknya untuk pengguna iPhone mulai dari generasi iPhone XS hingga generasi terbaru, kemungkinan besar sudah dapat memanfaatkan fitur eSIM ini.

Nah oleh karena itu jika handphone kamu mendukung eSIM dan akan bepergian ke luar negeri, opsi internetan menggunakan fitur tersebut mungkin bisa dicoba.

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Komentar