Gadgetren – Xiaomi memperkenalkan antarmuka sistem baru untuk mempersenjatai berbagai macam perangkat buatannya di mana kali ini tidak lagi menggunakan nama MIUI melainkan HyperOS.
Antarmuka generasi baru tersebut akan tersedia untuk setidaknya 113 perangkat anyar maupun lawas. Sebagian ponsel kini bahkan sudah berkesempatan untuk mencicipinya baik itu melalui pembaruan maupun secara bawaan.
Tak hanya menawarkan perubahan nama, HyperOS tentu saja membawa sejumlah peningkatan jika dibandingkan dengan MIUI pendahulunya. Kita pun dapat menemukan sebagian di antaranya pada beberapa aspek berikut.
1. Antarmuka Tampilan
Tampilan dari sistem HyperOS sekilas memang terlihat seperti apa yang digunakan oleh MIUI. Hanya saja jika diperhatikan dengan saksama, beberapa detail pada antarmuka tersebut sebenarnya mengalami penyesuaian.
Termasuk di antaranya, antarmuka HyperOS memperkenalkan desain tombol Share maupun Edit dengan bentuk yang sedikit berbeda dari sebelumnya. Ikon menu di dalamnya pun secara keseluruhan terlihat lebih besar ketimbang MIUI.
Bagian Control Center terutama untuk setelan New Version juga memperoleh sedikit penyesuaian. Ikon-ikonnya memiliki tata letak yang berbeda dari MIUI. Tombol-tombol pintasan di dalamnya pun tidak lagi diberi nama sehingga kini terlihat lebih mirip dengan tampilan iOS.
Seluruh pintasan Control Center di HyperOS kini juga akan ditampilkan dalam satu halaman. Berbeda dari MIUI yang sebelumnya membagi tombol menjadi dua bagian di mana bisa dibuka mengusap layar ke samping kiri atau kanan.
Fungsi kustomisasi tampilan dari HyperOS juga lebih baik. Kita kini misalnya bisa mengubah ukuran ikon di halaman utama maupun peluncur aplikasi. Kita pun bisa mengganti warna latar belakangnya ke beberapa pilihan seperti default, biru, hijau, ungu, atau cokelat.
Layar kunci HyperOS kini pun menawarkan fungsi kustomisasi yang lebih lengkap. Kita tak hanya bisa menemukan beberapa desain menarik seperti Classic, Rhombus, hingga Magazine, tetapi juga dapat mengatur tampilannya agar terlihat lebih personal.
Beberapa aplikasi juga turut mendapatkan penyesuaian tampilan. Weather atau Cuaca misalnya kini akan menampilkan gambar latar belakang sesuai dengan kondisi cuaca yang sedang terjadi di lokasi pengguna.
Aplikasi Gallery pun mempunyai tampilan yang lebih segar. Xiaomi melalui HyperOS di antaranya memindahkan panel Photos dan Albums ke bagian bawah serta menambahnya dengan tab Recommended yang berisi berbagai macam fitur pengelolaan.
Xiaomi juga memperkenalkan sistem font baru bernama MiSans yang sangat cocok diintegrasikan pada seluruh tampilan. Bentuknya lebih melengkung ketimbang Roboto tetapi terlihat lebih modern.
Tak hanya itu saja, HyperOS pun mengadopsi fitur seperti Dynamic Island milik Apple. Antarmuka tersebut juga meningkat fungsi floating window dan split-screen untuk meningkatkan pengalaman saat melakukan multitasking.
Yang tak kalah menarik, animasi yang ditawarkan HyperOS juga lebih mulus dan ringan. Jadi terkesan mempunyai sentuhan lebih canggih ketimbang MIUI yang cenderung mengutamakan gaya dinamis dan unik.
2. Aplikasi Bawaan
Berbeda dari MIUI, HyperOS pun menawarkan sistem pengelolaan aplikasi yang lebih baik. Antarmuka sistem baru tersebut bahkan memberikan dukungan khusus yang memungkinkan kita menghapus aplikasi pra-instal maupun bloatware.
Dengan begitu, kita kini dapat menghemat lebih banyak ruang penyimpanan yang sebelumnya terpakai untuk aplikasi-aplikasi bawaan yang kadang-kadang tidak kita inginkan. Kinerja perangkat pun bisa lebih ringan.
3. Kinerja
Membahas soalnya kinerja, HyperOS sendiri memang dirancang sebagai sistem yang lebih ringan. Antarmuka baru Xiaomi tersebut di antaranya mempunyai sistem pengelolaan penyimpanan data yang lebih efisien.
Jika dibandingkan dengan MIUI 14 yang dikembangkan sebelumnya, antarmuka tersebut bahkan mempunyai ukuran berkas sampai 30 persen lebih kecil. Jadi pembaruan bisa berjalan lebih singkat dan penyimpanan lebih terasa lega.
Melalui HyperOS, Xiaomi juga menjanjikan pengurangan latensi rata-rata hingga 14 persen untuk penanganan tugas-tugas penting yang mana nilai penurunannya pun maksimal bisa sampai 72 persen. Perangkat yang memakai antarmuka tersebut makanya menawarkan animasi yang lebih lancar, pemuatan aplikasi lebih cepat, dan pemakaian lebih responsif.
Di sisi lain, HyperOS juga mempunyai manajemen RAM lebih unggul yang memungkinkan aplikasi bisa tetap aktif sehingga mengurangi frekuensi pemuatannya. Antarmuka tersebut pun mempunyai alokasi sumber daya dan manajemen daya yang lebih optimal.
4. Keamanan dan Privasi
Peningkatan yang ditawarkan oleh HyperOS juga mencakup pada aspek keamanan dan privasi. Antarmuka tersebut di antaranya kini akan menampilkan daftar izin akses aplikasi dengan gambaran lebih menyeluruh.
Terdapat juga fitur Shutdown Confirmation yang akan memberikan keamanan ekstra untuk mencegah perangkat dimatikan tanpa izin. Kita nanti secara khusus perlu menggunakan Pola atau PIN saat perlu melakukannya.
Lapisan dalam dari sistem keamanan yang ditawarkan oleh HyperOS di sisi lain juga lebih menjanjikan. Xiaomi kini menggunakan Trusted Execution Environment (TEE) yang dikembangkan sendiri untuk menciptakan perlindungan di level peranti keras serta mikrokernel yang independen.
5. Sistem Kecerdasan Buatan
Sama seperti kebanyakan sistem operasi seluler di masa sekarang, HyperOS pun kini sudah diintegrasikan bersama sistem AI. Xiaomi dalam hal ini bahkan mengembangkan model kecerdasannya sendiri yang menjanjikan 75 persen ukuran dan konsumsi memori lebih rendah.
Pada level pengguna, kita pun dapat menggunakannya untuk mempermudah berbagai macam aktivitas. Termasuk di antaranya meliputi pengenalan teks dari gambar yang lebih sempurna, pembuatan ucapan tingkat lanjut, dan pencarian gambar yang cerdas.
Tinggalkan Komentar