Gadgetren – Ponsel yang membawa Qualcomm Snapdragon 685 sebagai dapur pacu tentunya dapat menjadi pilihan pas saat kita memerlukan perangkat berkinerja mumpuni tetapi ramah di kantong.
Chipset tersebut soalnya dilengkapi dengan basis pemrosesan data dan grafis yang tak kalah bertenaga. Bahkan secara teknis, kemampuannya pun bisa disetarakan dengan beberapa chipset bertenaga di kelas menengah ke bawah yang lain.
Makanya sangat wajar apabila Snapdragon 685 sudah cukup bisa diandalkan untuk menangani berbagai macam tugas yang diberikan oleh para pengguna di masa sekarang. Sudah cukup bisa diajak bersaing dengan ponsel-ponsel yang memakai chipset sekelasnya.
Qualcomm Snapdragon 685 Setara Dengan Apa?
Tim Gadgetren sendiri sudah pernah mencoba kemampuan chipset buatan Qualcomm tersebut. Kami secara khusus menjajalnya pada uji pemakaian realme C67 di mana notabene adalah perangkat entri pertama yang memadukan Snapdragon 685 dan kamera 108MP di Indonesia.
Berdasarkan uji coba pemakaian yang Kami lakukan, realme C67 dengan varian RAM 8GB dan penyimpanan 128GB berhasil mengumpulkan skor hingga 310.458 poin pada AnTuTu versi 10. Ponsel satu ini juga mampu menembus angka 471 poin untuk single-core dan 1.336 poin untuk multi-core saat tes dengan Geekbench 6.
Mengacu perolehan skor dari uji coba sintetis yang Kami lakukan, Snapdragon 685 pun bisa disetarakan dengan chipset-chipset seperti Qualcomm Snapdragon 680 yang merupakan pendahulunya, MediaTek Helio P95, Qualcomm Snapdragon 712, maupun Samsung Exynos 8895.
Keempat chipset menengah ke bawah di atas mempunyai skor rata-rata yang hampir setara dengan Snapdragon 685 pada uji coba AnTuTu versi 10 dan Geekbench 6 jika mengacu kepada informasi dalam halaman Smartphone Processors Ranking milik NanoReview.net.
Dalam halaman tersebut terpampang Snapdragon 680, Helio P95, Snapdragon 712, dan Exynos 8895 secara berturut-turut mampu mengemas skor rata-rata 312.928 poin, 301.176 poin, 324.086 poin, dan 291.005 poin pada uji AnTuTu versi 10.
Sementara pada Geekbench 6, skor rata-rata untuk pengujian inti tunggal dan jamak yang diungkapkan NanoReview.net secara berturut-turut adalah 415 poin dan 1.455 poin, 457 poin dan 1.544 poin, 450 poin dan 1.442 poin, serta 418 poin dan 1.429 poin.
Kemampuan yang lumayan tinggi dari Snapdragon 685 tentu tidak terlepas dari spesifikasinya. Bagi kamu yang belum tahu, chipset tersebut sudah menggunakan basis inti Qualcomm Kryo 265 berkecepatan hingga 2,8GHz yang mana dikembangkan berdasarkan arsitektur ARM Cortex-A73 dan Cortex-A53.
Untuk pemrosesan grafisnya, chipset penerus Qualcomm Snapdragon 680 tersebut juga mengemas Qualcomm Adreno 610. Pembuatannya pun sudah menggunakan teknologi manufaktur 6nm yang banyak digunakan di masa sekarang.
Tinggalkan Komentar