ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Tekno

Apa Itu Bloatware? Ini Alasan Kenapa Perlu Dihapus

Apa Itu Bloatware - Header

Gadgetren – Saat membeli ponsel, tablet, hingga laptop baru, kita biasanya akan menjumpai berbagai macam aplikasi yang dapat langsung digunakan sejak perangkat pertama kali dinyalakan.

Dengan adanya berbagai macam aplikasi tersebut, kita dapat menikmati sejumlah fungsi yang ditawarkan oleh perangkat maupun layanan-layanan tertentu tanpa perlu memasangnya dulu. Jadi ponsel, tablet, atau laptop nanti langsung siap untuk digunakan.

Dari deretan aplikasi tersebut, sayang sebagian di antaranya termasuk bloatware yang mana tak jarang justru dapat mengganggu pemakaian. Banyak di antara kita bahkan sampai berusaha untuk menghapusnya dari perangkat.

Apa Itu Bloatware?

Bloatware merujuk pada aplikasi-aplikasi yang ditambahkan secara berlebihan. Umumnya hanya akan membebani perangkat karena ikut menghabiskan sumber daya baik itu memori, baterai, maupun penyimpanan tetapi sebenarnya tidak diperlukan.

Dalam sejumlah ketentuan pemakaiannya, aplikasi-aplikasi yang termasuk ke dalam bloatware makanya juga sering digolongkan sebagai Potentially Unwanted Programs (PUP), Potentially Unwanted Applications (PUA), atau bahkan Junkware.

Secara khusus, bloatware juga sering digunakan untuk menyebut aplikasi-aplikasi bawaan perangkat atau pre-installed applications yang ditambahkan oleh manufaktur sebagai pelengkap tetapi tidak diinginkan para pengguna.

Ini mencakup aplikasi buatan manufaktur itu sendiri maupun dari pihak ketiga. Adapun jenisnya bisa bermacam-macam di mana termasuk aplikasi media sosial, peralatan, belanja, surat kabar, hingga game tergantung kebijakan masing-masing perusahaan.

Namun perlu sedikit di garis bawahi, tidak semua aplikasi bawaan di dalam perangkat termasuk bloatware. Sebagian di antara aplikasi tersebut soalnya lumayan berguna selain memang tidak terlalu membebani ponsel, tablet, maupun laptop.

Istilah bloatware dalam hal ini umumnya akan mengacu kepada aplikasi-aplikasi yang ditambahkan oleh pihak manufaktur atau pembuat perangkat. Sementara aplikasi-aplikasi yang diusung oleh sistem operasi sering kali tidak termasuk di dalamnya.

Karena dapat membebani perangkat, menghapus bloatware pun menjadi salah satu cara yang dapat dicoba apabila ponsel, tablet, maupun laptop mulai berjalan lambat atau penyimpanannya mulai penuh. Jadi sumber dayanya pun dapat dialihkan ke aplikasi atau layanan lainnya.

Hanya saja perlu diingat bahwa menghapus bloatware kadang-kadang harus dilakukan secara berbeda dari aplikasi ponsel, tablet, atau laptop secara umum. Sebagian di antaranya bahkan memang dirancang supaya tidak dapat dihapus langsung oleh pengguna.

Tentang penulis

Sukindar

Penulis Gadgetren yang aktif membuat konten tentang panduan teknologi mulai dari cara menggunakan hingga membahas istilah-istilah khusus di dalamnya.

Tinggalkan Komentar