Gadgetren – Di platform video singkat TikTok kita tidak hanya bisa mengunggah dan menonton video, tetapi juga dapat berbelanja melalui fitur Shop dengan ikon keranjang belanja.
Beragam jenis produk tersedia di TikTok yang bisa dilihat melalui menu Shop di bawah layar sederet dengan menu lainnya seperti produk Kecantikan, Wanita, Elektronik, Fashion Muslim, Aksesoris, Rumah, Tas, Sepatu, Dapur, Pria, Otomotif, hingga Hewan.
Belanja di TikTok Shop juga menyediakan penawaran menarik seperti program flash sale, potongan harga untuk brand tertentu, voucher gratis ongkos kirim, diskon Rp6 ribu. Layaknya berbelanja di e-commerce, TikTok Shop juga memiliki fitur pesan ke penjual untuk bertanya langsung mengenai produk.
Pembayaran juga bisa dilakukan dengan berbagai metode seperti cash on delivery, transfer bank, atau dompet digital OVO dan DANA. Setiap transaksi dari pesanan yang telah kita lakukan juga akan terekam pada menu Pesanan.
Riwayat Pesanan yang akan disimpan berupa Pesanan selesai dan pesanan yang dibatalkan. Jika riwayat pesanan menumpuk, maka kamu bisa menghapusnya agar tidak terlalu penuh. Namun menurut pantauan tim Gadgetren hanya pesanan yang dibatalkan saja yang bisa dihapus.
Cara Menghapus Riwayat Pesanan TikTok
- Masuk ke aplikasi TikTok di ponsel kamu.
- Ketuk tombol menu Shop dengan ikon gambar keranjang belanja di bawah layar.
- Ketuk tombol menu Pesanan di atas kiri layar.
- Pilih menu Semua di halaman Pesanan.
- Pilih pesanan yang Dibatalkan yang ingin dihapus.
- Ketuk pesanan tersebut.
- Ketuk ikon tiga titik di pojok kanan atas layar.
- Ketuk menu Hapus pesanan di bawah layar.
- Pilih Hapus.
- Pesanan yang dibatalkan akan terhapus dan tidak muncul lagi di riwayat Pesanan.
Selain melalui menu Semua pada halaman Pesanan, kamu juga bisa menghapus riwayat pesanan yang lain seperti yang dikembalikan. Di menu Pesanan kamu bisa melihat perkembangan pesanan kamu seperti yang Belum dibayar, Untuk dikirim, Dikirim, dan Untuk diulas.
Kemudian Pesanan yang selesai akan masih tersimpan dalam riwayat Pesanan. Hal ini dikarenakan pihak TikTok ingin memberikan kesempatan pengguna membeli produk tersebut kembali atau melakukan pengulasan produk untuk membantu penjual meningkatkan strategi promosinya.
Tinggalkan Komentar