Review realme C55 NFC – Performa Lancar, Storage Besar

Gadgetren – realme C55 NFC sebagai salah satu handphone andalan realme di Indonesia membawa dukungan penyimpanan internal yang lega di kelas entry-level.

Perangkat ini juga hadir dengan dukungan chipset MediaTek seri G yang dioptimalkan untuk menjalankan game dengan baik. Sementara terdapat juga dukungan RAM berkapasitas besar untuk menangani aktivitas multitasking.

Salah satu keunikan realme C55 NFC adalah fitur Mini Capsule yang memperlihatkan animasi berbentuk kotak memanjang di dekat punch hole mirip Dynamic Island mirip iPhone 14 Pro yang dapat muncul secara tiba-tiba ketika menampilkan informasi.

Desain

realme C55 NFC yang saya pakai mempunyai cover belakang dengan bahan polikarbonat yang dibalut warna Sunshower, dimana menghadirkan beragam gradasi warna layaknya pelangi yang tercipta dari sinar matahari di dalam aliran hujan.

Nantinya warna gradasi yang ditampilkan akan berbeda-beda, mulai dari putih, biru, ungu, oranye, dan lainnya tergantung  dari arah sudut pandang dan pantulan cahaya. Ornamen garis-garis pada cover belakangnya memperlihatkan seperti air hujan yang sedang turun.

Perangkat yang satu ini nyaman untuk digenggam dengan satu tangan karena mempunyai permukaan cover belakang yang tidak licin, bobot mencapai 189,5 gram, dan ketebalan hanya 7,89mm.

Beralih ke bagian kanannya terdapat tombol Volume dan Power. Sementara pada bagian bawahnya terdapat port USB Type-C, lubang speaker, dan port jack audio 3,5mm. Adapun SIM Tray yang berada di bagian kirinya mempunyai dua slot kartu SIM yang terpisah dengan satu slot microSD.

Meskipun hanya menggunakan satu speaker, namun realme C55 NFC ini hadir dengan fitur 200% UltraBoom Speaker yang dapat meningkatkan dua kali lipat dari volume suara standar sehingga mampu menghasilkan audio yang kencang.

Namun pada saat peningkatan 200% ini akan terjadi penurunan kualitas suara. Sementara itu penggunaan satu speaker sendiri membuat realme C55 NFC tidak dapat menghasilkan suara stereo.

Untuk memudahkan penggunanya, realme juga turut menghadirkan sensor fingerprint di bagian pinggirnya tepatnya pada tombol Power yang memiliki respon baik sehingga mampu mempercepat pembukaan kunci layar.

realme C55 NFC juga sudah dilengkapi dengan fitur NFC (Near Field Communication) yang dapat digunakan untuk memudahkan saya dalam pengecekan atau pengisian saldo kartu emoney secara cepat, terutama pada saat dalam perjalanan.

Layar

realme C55 NFC mengusung layar IPS LCD 6,72 inci dengan resolusi Full HD+ (2400 x 1080 piksel) yang dapat menampilkan konten secara luas dan jelas sehingga membuat mata saya nyaman serta leluasa.

Dibekali dengan refresh rate hingga 90Hz, membuat saya merasa bahwa gerakan transisi pada saat melakukan navigasi maupun memainkan game terasa halus. Untuk menggunakan refresh rate 90Hz secara terus menerus, saya memilih menu High di halaman Screen Refresh Rate.

Namun pada saat saya memilih menu Auto Select, maka kecepatan refresh rate akan secara otomatis menyesuaikan konten yang sedang ditampilkan di layar. Sementara jika ingin menghemat konsumsi daya baterai, maka kita juga dapat menguncinya ke menu Standard atau refresh rate 60Hz.

Uniknya, realme C55 NFC ini hadir dengan fitur Mini Capsule yang merupakan sebuah kotak informasi yang dapat secara tiba-tiba muncul dan menghilang di dekat punch hole.

Untuk saat ini, Mini Capsule dapat digunakan untuk memperlihatkan status baterai dan pengisian daya dengan animasi yang menarik. Namun ke depannya, realme akan menghadirkan informasi – informasi penting lainnya pada Mini Capsule.

Sementara untuk bisa mengaktifkan atau menonaktifkan fitur Mini Capsule ini, saya menekan tombol toggle Mini Capsule yang terdapat pada halaman realme Labs yang berada di aplikasi Settings bawaan realme C55 NFC.

Software

Sejak pertama kali diaktifkan, realme C55 NFC sudah menggunakan realme UI 4.0 berbasiskan Android 13 yang mempunyai tampilan antarmuka simpel sehingga terasa mudah untuk navigasi antara menu maupun aplikasi, pemilihan aplikasi, hingga menjalankan berbagai fungsi.

Fitur Split Screen pada realme UI 4.0 menjadi salah satu andalan saya karena memungkinkan dua aplikasi dapat berjalan dalam satu layar sehingga memudahkan aplikasi multitasking, seperti melakukan chat di WhatsApp sambil mengakses informasi melalui browser.

Saya juga terkadang menggunakan fitur App Cloner karena membantu dalam menggandakan beberapa aplikasi media sosial, seperti Facebook, WhatsApp, LINE, Instagram, dan lainnya, sehingga mampu memasukkan lebih dari satu akun.

Namun perlu dicatat bahwa tidak semua aplikasi telah mendukung fitur Split Screen maupun App Cloner.  Untuk meminimalisir penggunaan tombol fisik Power + Volume Down, saya biasanya melakukan screenshot pada realme C55 NFC dengan menyapu atau swipe layar dari bagian atas ke bawah menggunakan tiga jari.

Untuk menjaga privasi dan keamanan, saya juga memanfaatkan fitur Private Safe dan App Lock yang sudah menjadi bawaan di realme UI 4.0. Fitur Private Safe memungkinkan saya dalam menyembunyikan foto, video, maupun file penting. Sedangkan App Lock mengizinkan saya untuk mengunci beragam aplikasi agar tidak dibuka oleh sembarang orang.

Kamera

Dari sektor fotografi, realme C55 NFC dilengkapi dengan dua kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 64 MP dan monokrom 2 MP. Sementara kamera depannya mempunyai resolusi 8 MP.

Secara bawaan kamera utamanya akan menghasilkan foto dengan resolusi 16 MP karena dilengkapi fitur 4-in-1 pixel binning yang mampu menggabungkan 4 piksel kecil menjadi 1 piksel besar sehingga mampu menyerap cahaya lebih banyak dan membuat warna menjadi lebih kaya.

Namun saya sendiri dapat menghasilkan foto dengan resolusi yang lebih besar menggunakan kamera utama realme C55 NFC dengan mengaktifkan fitur 64 MP pada aplikasi kamera bawaannya.

Tentunya perbedaan utama di antara kedua foto ini, terletak pada foto 64 MP yang mempunyai detail lebih tinggi dibandingkan foto 16 MP. Namun jika dilihat pada media berukuran besar, perbedaan tersebut tidak akan terlihat. Untuk itulah, saya langsung memotong atau crop area tertentu pada masing-masing foto agar bisa memperlihatkan detailnya.

Auto

64 MP

Auto – Crop

64 MP

Berdasarkan perbandingan foto, terlihat bahwa foto 64 MP memang memiliki detail yang lebih tinggi. Meskipun begitu, kedua foto ini sama-sama memiliki kualitas yang bagus dan dapat digunakan sesuai kebutuhan.

Auto

Auto

Dukungan kamera monokrom pada handphone realme C55 NFC juga dapat diimplementasikan fitur Bokeh Flare Portrait dan AI Color Portrait. Bokeh Flare Portrait ini memungkinkan hasil foto memperlihatkan subjek yang fokus dan jelas, namun latar belakangnya berefek bokeh berpola bulat layaknya menggunakan kamera profesional.

Sementara AI Color Portrait dapat membuat hasil foto memiliki subjek dengan warna aslinya, namun bagian latar belakang akan menjadi hitam putih sehingga membuatnya terlihat unik.

Auto

Bokeh Flare Portrait

AI Color Portrait

Perangkat ini tidak dibekali kamera ultrawide sehingga saya terpaksa menggunakan mode Panorama agar bisa menghasilkan foto dengan area yang luas.

Panorama

Selain itu, realme C55 NFC juga tidak dilengkapi dengan kamera makro sehingga tidak dapat membidik objek dengan jarak yang terlalu dekat. Meskipun resolusinya hanya 8 MP, namun kamera depannya dapat menghasilkan foto selfie yang cukup bagus.

Selfie – Auto

Selfie – Portrait

Terdapat juga fitur Night Mode yang dapat memudahkan saya untuk menghasilkan foto yang terang dan minim noise pada kondisi malam hari. Meskipun konfigurasi kamera belakangnya tidak terlalu banyak, namun hasil foto terasa memadai dan mempunyai kualitas yang baik di berbagai kondisi.

Auto

Night

Auto

Bokeh Flare Portrait

AI Color Portrait

Selfie – Auto

Selfie – Bokeh Flare Portrait

Performa

Dapur pacu dari realme C55 NFC dipercayakan pada MediaTek Helio G88 (12nm) Octa-Core 2 GHz yang merupakan seri Helio G yang telah dioptimalkan untuk memainkan game mobile, terutama dengan hadirnya fitur MediaTek HyperEngine 2.0 Lite Gaming.

Dukungan RAM 8 GB dihadirkan untuk menangani aktivitas multitasking dari aplikasi dan game yang berjalan di handphone. Fitur Dynamic RAM (DRAM) juga turut dihadirkan pada perangkat ini yang memungkinkan sistem dapat meminjam ruang kosong dari penyimpanan internal untuk menjadi RAM Virtual dengan pilihan 4 GB, 6 GB, hingga 8 GB.

Saya sendiri kebetulan menggunakan realme C55 NFC dengan ROM yang mencapai 256 GB. Selain dapat digunakan untuk menampung banyak aplikasi, game, maupun file sekaligus, penyimpanan internal yang lega ini juga dapat dengan leluasa dipinjam sebagian kapasitas kosongnya untuk menjadi RAM Virtual.

Secara teori, kombinasi hardware yang dihadirkan pada realme C55 NFC ini mampu menjalankan aplikasi maupun game dengan lancar. Namun untuk mengetahui performa sesungguhnya, saya pun langsung menjalankan beragam aplikasi untuk rutinitas harian secara multitasking seperti media sosial, chat, email, editor dokumen, hingga streaming.

Hasilnya aplikasi-aplikasi tersebut mampu berjalan secara lancar di realme C55 NFC. Apalagi aktivitas multitasking tambah berjalan lancar dengan hadirnya RAM Virtual yang siap digunakan ketika kapasitas RAM fisik mulai habis.

Untuk benchmark tingkat lanjut, saya pun memainkan beberapa game populer di realme C55 NFC seperti Call of Duty Mobile. Secara bawaan game ini mengizinkan pengaturan tertinggi pada grafis Medium dan frame rate High.

Dengan kombinasi setelan tersebut, game ini masih dapat menawarkan grafis yang bagus pada karakter, lingkungan, dan menu. Sementara frame rate yang tinggi mampu membuat pergerakan karakter dan visual efek terlihat halus.

Sentuhan jari saya terhadap tombol virtual kontrol arah, pergantian senjata, target, dan tembakan pun terasa responsif. Game pun tidak mengalami lag ketika banyak karakter sedang melakukan pertempuran pada area yang sama.

Namun perlu dicatat bahwa jaringan internet yang digunakan untuk memainkan game harus memiliki koneksi yang stabil dan cepat.

Sementara game berjenis MOBA (Mobile Online Battle Arena) seperti Pokemon Unite sudah langsung dapat dimainkan ke grafis dan frame rate tinggi secara lancar.

Tombol virtual yang saya sentuh pun terasa mampu merespon dengan baik sehingga saya merasa nyaman ketika sedang mengarahkan Hero, menyerang musuh, dan mengaktifkan skill pada game yang dimainkan.

Walaupun saya tidak dapat mengatur grafis Pokemon GO, namun gambar karakter, Pokemon, Gym, Pokestop, dan lingkungan mempunyai kualitas yang baik. Apalagi pada saat fitur Native Refresh Rate diaktifkan, maka gerakan karakter dan Pokemon langsung terasa halus.

Selanjutnya, handphone ini berhasil mendapatkan skor 267.768 poin pada aplikasi AnTuTu Benchmark v9.5.6. Sementara pada pengujian dengan Geekbench 6, handphone yang satu ini mendapatkan skor yang mencapai 426 poin untuk Single-Core dan 1.424 poin untuk Multi-Core.

Dengan beragam pengujian di atas, terlihat bahwa realme C55 NFC ini sudah termasuk lancar dalam menjalankan beragam game yang populer banyak dimainkan masyarakat Indonesia. Untuk skor AnTuTu V9.5.6 dan Geekbench 6 yang didapatkan termasuk tinggi untuk handphone entry-level.

Baterai

Baterai berkapasitas 5.000mAh yang hadir pada realme C55 NFC diklaim mampu bertahan lama ketika digunakan dalam pemakaian normal untuk rutinitas harian. Meskipun begitu, daya tahan baterai perangkat ini akan berbeda sesuai dengan kebiasaan masing-masing pengguna.

Untuk mengetahui daya tahan nyatanya, saya pun melakukan benchmark dengan menggunakan aplikasi PCMark for Android ditambah beberapa parameter penting, seperti fitur Work 3.0 battery Life, kondisi baterai dimulai dari 100%, dan tingkat kecerahan 50%.

Pada layar dengan refresh rate 90Hz, realme C55 NFC berhasil mendapatkan skor PCMark for Android mencapai 13 jam 16 menit. Sedangkan pada refresh rate 60Hz, handphone ini mempunyai skor 14 jam 43 menit.

Sementara untuk daya tahan dalam pemakaian aplikasi sehari-hari, AccuBattery mencatatkan Screen on Time 7 jam 47 menit dari kondisi 100% ke 11% dengan layar disetel di refresh rate 90Hz. Sementara pada refresh rate 60Hz, perangkat ini mendapatkan Screen on Time 8 jam 10 menit dari kondisi 100% ke 11%.

Berdasarkan pengujian dengan menggunakan PCMark for Android dan penggunaan aktivitas sehari-hari, terlihat bahwa realme C55 NFC mempunyai daya tahan baterai yang lama mengingat baterainya yang berkapasitas 5.000mAh.

realme sendiri mengklaim bahwa fitur 33W SUPERVOOC Charge mampu mengisi daya perangkat ini dari kondisi 0% ke 100% cuma 63 menit. Sementara berdasarkan pengujian nyata, daya baterai realme C55 NFC dapat terisi dari kondisi 11% ke 100% hanya 1 jam 7 menit atau 67 menit. Hal ini tentunya mendekati klaim dari realme.

Kesimpulan

Setelah pemakaian beberapa minggu, saya merasa bahwa realme C55 NFC ini nyaman untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari karena memiliki daya tahan baterai yang lama dan kinerja yang lancar untuk menjalankan aplikasi secara multitasking.

Kemampuan kamera utama dan depan dapat digunakan untuk menghasilkan foto yang baik di siang hari maupun malam hari. Namun perangkat ini tidak dibekali kamera ultrawide dan kamera makro.

Layar pada handphone ini mampu menampilkan visual konten yang terlihat jernih dan luas. Terdapat juga fitur NFC yang memudahkan pengisian atau pengecekan saldo kartu emoney. Meskipun tidak dapat menghasilkan suara stereo, namun speaker yang hadir pada produk ini mampu menghasilkan suara yang kencang dan jelas.

Hadir dengan dua varian, realme C55 NFC ini dibanderol dengan harga Rp2.499.000 untuk varian ROM 128 GB dan Rp2.999.000 untuk ROM 256 GB. Apabila dilihat dari fitur dan spesifikasi yang ditawarkan, handphone bisa menjadi salah satu pilihan di kelasnya.

Harga dan Spesifikasi realme C55 NFC