ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Smartphone

Kelebihan dan Kekurangan ZTE Blade V40s – Sudah Lumayan?

Kelebihan dan Kekurangan ZTE Blade V40s Header

Gadgetren – Kembali ke Indonesia, ZTE bekerja sama dengan Erajaya telah menghadirkan ponsel pintar kelas menengahnya yang bernama ZTE Blade V40s.

Perangkat yang satu ini dibanderol dengan harga Rp3.099.000. Tidak ingin kalah dengan kompetitor di kelasnya, ZTE Blade V40s sudah dilengkapi dengan fitur NFC (Near Field Communication) yang paling sering digunakan untuk pengecekan atau pengisian e-money.

ZTE Blade V40s mempunyai bobot 184 gram dan ketebalan 7,6mm sehingga bakal terasa nyaman ketika digenggam dengan satu tangan. Adapun pilihan warna yang ditawarkan terdiri dari Space Black dan Aqua Blue.

Kelebihan ZTE Blade V40s

1. Multitasking Berjalan Lancar

ZTE Blade V40s diotaki chipset Unisoc T618 (12nm) Octa-Core yang memiliki komposisi Dual-Core 2 GHz Cortex-A75 + Hexa-Core 2 GHz Cortex-A55. Terlihat bahwa CPU Cortex-A75 ditujukan untuk menangani performa tinggi yang dijalankan oleh handphone ini dengan lancar.

Adapun GPU Mali-G52 MP2 mampu menampilkan grafis yang baik untuk sistem operasi maupun aplikasi. RAM 6 GB didaulat untuk mendampingi performa dari chipset besutan Unisoc tersebut, terutama menangani aktivitas multitasking.

Terdapat juga dukungan AI (Artificial Intelligence) yang dapat mengatur performa, konsumsi baterai, maupun pemrosesan gambar secara pintar. Mengikuti tren saat ini, ZTE pun menghadirkan fitur Fusion RAM yang memungkinkan ruang kosong dari penyimpanan internal untuk menjadi RAM Virtual hingga 5 GB.

Jadi ZTE Blade V40s dapat mempunyai RAM dengan kapasitas total yang mencapai 11 GB. Dipinjamkannya ruang kosong juga tidak akan terlalu terasa berkat penyimpanan internalnya yang berkapasitas besar mencapai 128 GB. Dengan begitu, RAM Virtual dapat menunjang agar aktivitas multitasking lebih lancar lagi.

2. Layar Luas yang Jernih

ZTE Blade V40s sudah dibekali dengan dukungan layar 6,67 inci yang memenuhi bagian depan dengan bezel kecil sehingga memiliki rasio layar ke bodi mencapai 93,8%. Layar pun akan terasa lebih leluasa ketika menonton film, melihat foto, membuka media sosial, melakukan chat, maupun memainkan game.

Adapun teknologi AMOLED, resolusi Full HD+ (2400 x 1080 piksel), dan 100% DCI-P3 mampu menampilkan konten dengan tajam dan jernih. Apalagi konten pada layar masih dapat dilihat dengan jelas walaupun sedang berada di bawah terik matahari.

Terdapat juga fitur Eye Care yang mampu meminimalisir radiasi sinar biru dari layar sehingga membuat mata lebih nyaman lagi ketika melihat konten dalam waktu lama.

3. Multi Kamera Serbaguna

Untuk bersaing dengan perangkat lainnya, ZTE Blade V40s telah membawa tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP (apertur f/1.8), bokeh 2 MP (apertur f/2.4), dan makro (aperture f/2.4).

Secara bawaan, kamera utama akan menghasilkan foto beresolusi 12,5 MP karena menggunakan teknologi 4-in-1 pixel binning yang menggabungkan 4 pixel kecil menjadi 1 pixel besar sehingga menyerap banyak cahaya dan membuat warna menjadi lebih kaya agar hasil foto menjadi lebih menarik.

Namun apabila ingin mengambil foto dengan resolusi yang lebih besar lagi, maka dapat mengaktifkan mode 50 MP dalam ukuran maksimal. Adapun kamera bokeh digunakan untuk mendampingi kamera utama dalam menghasilkan foto berlatar belakang buram secara cepat.

Sementara kamera makro dapat dimanfaatkan untuk membidik objek dari sangat dekat mencapai 3cm. Meskipun tidak dilengkapi dengan OIS (Optical Image Stabilization), namun pihak ZTE mengklaim bahwa kamera belakangnya telah dilengkapi dengan fitur Anti-Shake yang memungkinkan hasil perekaman video tetap stabil walaupun sedang berjalan maupun berlari.

4. Baterai Cepat Diisi

ZTE Blade V40s dibekali dengan baterai 4.500mAh yang diklaim mampu bertahan hampir seharian dalam pemakaian normal. Hal ini tentunya dapat menjadi salah satu pertimbangan karena dapat memberikan masa penggunaan yang lama hanya dengan sekali isi daya setiap harinya.

Dengan begitu tidak perlu terlalu sering untuk melakukan pengisian daya baterai dan perangkat dapat selalu digunakan. Apalagi daya tahan yang lama aakan sangat membantu ketika sedang berada di daerah yang sulit sumber listrik.

Pada saat daya baterai sudah hampir habis, maka pengisian ulang daya baterai ZTE Blade V40s sudah mendukung fitur 22,5W Fast Charging melalui port USB Type-C yang mampu mengisi daya dengan cepat.

Kekurangan ZTE Blade V40s

1. Tidak Memiliki Kamera Ultrawide

Dengan harga yang sudah mencapai Rp3 jutaan, ZTE Blade V40s tidak dilengkapi dengan dukungan kamera ultrawide. Padahal untuk saat ini, justru kamera jenis ini sedang banyak digunakan oleh kompetitor lain berkat fungsinya.

Kamera ultrawide akan memudahkan dalam menghasilkan foto dengan area yang luas secara instan. Dengan begitu tidak perlu repot menggunakan fitur Panorama yang harus menyorot dari kiri ke kanan atau sebaliknya secara perlahan.

Bisa dibilang kamera ultrawide cocok bagi yang sering berjalan-jalan untuk mengabadikan pemandangan alam, bangunan, perkotaan, bangunan, museum, dan lainnya.

2. Tidak Diciptakan Untuk Game Berat

Meskipun Unisoc T618 (12nm) Octa-Core sudah dapat digunakan untuk menjalankan aktivitas multitasking secara lancar untuk sebuah ponsel pintar kelas menengah, namun pada kenyataannya chipset ini tidak diciptakan untuk memainkan game berat.

Secara bawaan, opsi pengaturan di dalam game akan membatasi grafis dan frame rate rendah hingga menengah. Hal ini dilakukan agar game dapat tetap berjalan dengan lancar ketika dimainkan.

Jadi menjalankan game dengan opsi grafis dan frame rate rendah harus menjadi pilihan jika ingin mendapatkan pengalaman yang lancar. Apabila dipaksakan, tentunya game akan berjalan lambat atau bahkan bisa tertutup secara tiba-tiba.

Tentang penulis

Adhitya W. P.

Penulis pertama di Gadgetren yang biasa dikenal dengan Agan Adhit. Pengalaman belasan tahun menulis membuatnya hafal berbagai keunggulan dan kelemahan produk teknologi terutama handphone.

Tinggalkan Komentar