Gadgetren – ANKER secara resmi telah memboyong produk powerbank terbarunya ke Indonesia yang bernama PowerCore Kids Battery 10K yang memiliki kapasitas besar mencapai 10.000mAh.
Saat ini powerbank PowerCore Kids Battery 10K tengah dijual melalui e-commerce yang menjadi partner resmi ANKER Indonesia di Tokopedia dengan harga promo hanya Rp150.000 dari harga normal Rp399.000. Setiap pembelian powerbank untuk anak ini juga menyediakan garansi selama 18 bulan.
Secara fisik powerbank PowerCore Kids Battery 10K hadir dengan tampilan berwarna biru dengan bobot 500 gram. Lapisan luar powerbank ini dilapisi silikon bebas BPA yang ramah anak baik untuk memberikan perlindungan seperti mudah digenggam anak-anak, mudah dibersihkan, dan tahan terhadap benturan serta jatuh.
Untuk melindungi anak dari penggunaan powerbank baik itu ketika mengisi daya, suhu yang berlebih, atau arus pendek, PowerCore Kids Battery 10K telah dilengkapi standar perlindungan penggunaan dari ANKER yakni MultiProtect mencakup Advanced Temperature Control, Overcharge Protection, dan Short-Circuit Protection.
Ketersediaan port PowerCore Kids Battery 10K mempunyai tiga buah port USB meliputi tipe A, tipe C, dan tipe mikro. Selain itu powerbank anak ini menyediakan fitur-fitur seperti PowerIQ yang memungkinkan anak bisa mengisi daya perangkat secara bersamaan dengan daya yang sama.
Pengisian daya PowerCore Kids Battery 10K diklaim mampu mengisi ulang daya dari 0 persen menjadi 100 persen dalam waktu 3,5 jam dengan dukungan fitur Power Delivery. Powerbank ini pun bisa untuk mengisi daya berbagai gadget anak seperti tablet dan handphone.
Menurut pihak ANKER Indonesia melalui Ridwan Hidayat selaku Country Manager menyampaikan bahwa powerbank yang cocok menemani anak-anak harus berkapasitas besar agar dapat mengimbangi aktivitas mereka. Ridwan menambahkan bahwa powerbank anak juga harus didukung material yang tidak membahayakan.
Misalnya seperti tidak berbahan besi atau metal hingga tidak mudah rusak ketika anak tak sengaja menjatuhkan powerbank ketika ada di sekolah atau aktivitas tertentu baik di luar rumah maupun di rumah. Mengingat kebutuhan anak terkait penggunaan gadget yang semakin tinggi yang tak hanya untuk sekedar berkomunikasi tetapi juga bermain media sosial.
Hal tersebut pun akan cepat menguras baterai gadget mereka. “Permainan bergrafis tinggi yang memakan banyak memori, belum lagi hobi mereka untuk foto-foto dan merekam video, serta layar ponsel yang lebar agar nyaman streaming YouTube, membuat ponsel yang digunakan harus memiliki baterai berkapasitas besar,” ujarnya.
Tinggalkan Komentar