Gadgetren – Perusahaan Xiaomi akhirnya resmi memboyong Xiaomi 13 dan Xiaomi 13 Pro ke wilayah global lewat ajang MWC 2023 di Barcelona setelah sebelumnya hanya diperkenalkan untuk Tiongkok.
Kedua handphone flagship tersebut mempunyai tampilan dan spesifikasi lumayan mirip. Baik Xiaomi 13 maupun versi Pro misalnya sama-sama menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 (4nm) berfrekuensi hingga 3,2GHz.
Kamera utama pada Xiaomi 13 dan Xiaomi 13 Pro juga sama-sama menggunakan lensa Leica. Sementara untuk bagian depan, keduanya pun sepakat untuk memakai sensor beresolusi 32MP dengan bukaan rana f/2.0.
Hanya saja dengan selisih harga yang lumayan di mana Xiaomi 13 dibanderol mulai 999 Euro (sekitar Rp16 jutaan) sedangkan Xiaomi 13 Pro dari (Rp20 jutaan), ada sejumlah aspek yang membedakan antara keduanya.
Sejumlah aspek ini tentu saja dapat menjadi bahan pertimbangan penting saat kita perlu memilih salah satu di antara keduanya. Adapun buat kamu yang belum tahu, berikut beberapa perbedaan antara Xiaomi 13 dan Xiaomi 13 Pro.
Perbedaan Xiaomi 13 Vs Xiaomi 13 Pro
Meskipun membawa desain yang cukup mirip, kedua handphone tersebut mempunyai dimensi yang sedikit berlainan. Hal ini salah satu dikarenakan Xiaomi 13 dan Xiaomi 13 Pro mempunyai ukuran panel layar yang lumayan berbeda.
Xiaomi 13 meluncur dengan panel berukuran 6,36” Full HD+ (2400 x 1080 piksel) sementara versi Pro mempunyai layar 6,73” WQHD+ (3200 x 1440 piksel) di mana keduanya sama-sama dibangun berdasarkan teknologi AMOLED.
Selain ukurannya, refresh rate yang didukung oleh kedua handphone tersebut juga tidak sama. Xiaomi 13 Pro yang sudah mendukung panel LPTO dapat menyesuaikan animasi secara adaptif mulai dari 1Hz hingga 120Hz sementara Xiaomi 13 hanya dapat 60Hz, 90Hz, dan 120Hz saja.
Dengan cakupan refresh rate yang lebih luas, Xiaomi 13 Pro tak hanya akan menghadirkan animasi yang lebih baik tetapi juga lebih hemat baterai. Semakin kecil refresh rate yang digunakan soalnya akan membuat konsumsi daya semakin berkurang.
Dimensi yang lebih bongsor juga memungkinkan Xiaomi 13 Pro mempunyai dukungan daya lebih besar. Jika versi regulernya hanya dibekali dengan baterai berkapasitas 4.500mAh, handphone tersebut bisa sampai 4.820mAh.
Selaras dengan hal itu, Xiaomi pun menyematkan dukungan pengisian cepat yang berbeda. Xiaomi 13 Pro sudah membawa teknologi 120W HyperCharge sementara Xiaomi 13 masih menggunakan 67W Turbo Charge.
Teknologi 120W HyperCharge memungkinkan proses pengisian daya berjalan lebih singkat. Xiaomi 13 Pro makannya hanya memerlukan waktu 19 menit untuk membuat baterai penuh saat model reguler hingga 38 menit.
Sama-sama menggunakan lensa buatan Leica, konfigurasi kamera kedua handphone tersebut pun cukup berlainan. Xiaomi 13 Pro memakai sensor Sony IMX989 50MP + telefoto 50MP + ultra-wide 50MP sedangkan Xiaomi 13 hanya 50MP + telefoto 10MP + ultra-wide 12MP.
Proteksi bodi Xiaomi 13 Pro pun sedikit lebih kuat. Ponsel tersebut soalnya sudah menggunakan lapisan pelindung layar Corning Gorilla Glass Victus saat Xiaomi 13 masih mengandalkan Corning Gorilla Glass 5.
Tinggalkan Komentar