Gadgetren – Banyak aktivitas yang kita kerjakan sekarang ini bergantung pada sebuah handphone baik itu fungsi dasarnya maupun melalui aplikasi atau layanan yang tersedia di dalamnya.
Maka dari itu, sebagian di antara kita mungkin akan merasa sangat terganggu apabila sering muncul banyak iklan di handphone. Kita soalnya paling tidak perlu menunggu tayangannya habis supaya bisa melanjutkan aktivitas.
Belum lagi, hal tersebut pun bisa lebih menjengkelkan jika konten yang ditayangkan memang tidak terpersonalisasi dengan baik sehingga kurang sesuai dengan kita. Apalagi bahkan kadang-kadang memuat gambar yang tidak sepantasnya.
Namun mau bagaimana lagi? Iklan dan layanan yang membutuhkan koneksi internet memang sudah menjadi bagian tak terpisahkan di era sekarang ini. Soalnya banyak orang yang memanfaatkan hal ini sebagai salah satu sumber pendapatan dan subsidi untuk layanan gratis.
Di handphone, iklan pun bisa muncul disebabkan oleh alasan tersebut. Hanya saja kita tetap perlu berhati-hati karena sumbernya bisa berbeda-beda di mana tak jarang ada yang lumayan berbahaya.
Kenapa Handphone Bisa Banyak Muncul Iklan?
Bawaan Antarmuka Sistem
Sejumlah manufaktur tercatat membawa sistem iklan ke dalam handphone-handphone buatannya untuk mendapatkan profit tambahan. Salah satu di antaranya adalah Xiaomi yang terkenal akan perangkatnya yang punya harga terjangkau.
Mengutip keterangan yang disampaikan oleh AndroidAuthority, Lei Jun selaku CEO Xiaomi pernah membuat pengumuman mengejutkan pada tahun 2018 silam yang mengungkapkan bahwa perusahaannya bakal membatasi margin laba bersih untuk perangkat kerasnya maksimal 5 persen.
Dengan begitu, cukup wajar jika mereka pun mencari metode lain untuk mendapatkan profit. Termasuk di antaranya memasukkan tayangan iklan ke dalam handphone-handphone buatannya melalui antarmuka sistem MIUI. Jadi jangan heran kalau handphone Xiaomi maupun vendor serupa menyisipkan iklan di perangkat buatan mereka.
Meskipun begitu, kita tak perlu khawatir karena umumnya ada setelan yang bisa dipakai untuk mengurangi tayangan iklan dari antarmuka sistem walaupun berbeda-beda untuk setiap manufaktur. Di handphone Xiaomi misalnya kini kita hanya perlu mematikan otorisasi layanan dan sistem rekomendasi.
Aplikasi atau Game Gratis dengan Iklan
Tak hanya manufaktur handphone, sistem iklan juga sering kali digunakan oleh para pengembang agar bisa mendistribusikan aplikasi atau game buatannya secara gratis. Walaupun pada akhirnya juga dipakai sering digunakan untuk memaksa pengguna agar berlangganan layanan premium mereka di samping menawarkan fitur tambahan.
Hal ini dikarenakan iklan yang muncul biasanya kerap mengganggu. Namun kabar baiknya, sistem iklan seperti ini biasanya cuma muncul di aplikasi atau game terkait. Tak jarang bahkan hanya akan terpicu ketika kita mengakses fitur atau mengklaim item tertentu saja.
Jika tidak mau terganggu oleh kemunculan iklan seperti ini, kita dapat menggunakan aplikasi-aplikasi premium atau bebas iklan di mana biasanya tidak akan menampilkan keterangan Contain ads di halaman produknya. Kita juga bisa mengatasinya dengan membeli keanggotaan berbayar atau sejenisnya.
Mengakses Situs Web Tertentu
Layanan iklan pun tak bisa dipisahkan dari berbagai macam situs web modern karena mereka memanfaatkannya untuk mendapatkan penghasilan. Jadi cukup wajar jika akan muncul saat kita mengaksesnya.
Agar bisa sedikit mengurangi tayangan iklan yang ditampilkan oleh halaman web, kita pun bisa memanfaatkan peramban yang mendukung ad blocker atau pemblokir iklan. Kita juga bisa memanfaatkan aplikasi pihak ketiga sebagai solusi lainnya.
Selain itu hindari menekan aktifkan notifikasi yang kerap muncul ketika mengunjungi suatu situs agar tidak dikirimi iklan maupun notifikasi lainnya. Semakin banyak yang ditekan, maka akan semakin banyak notifikasi mengganggu masuk.
Malware
Yang paling berbahaya, kemunculan iklan di handphone pun bisa disebabkan oleh malware atau biasa juga disebut ad-ware. Kalau hanya sekedar menayangkan konten-konten promosi mungkin tidak apa-apa tetapi kadang-kadang kita tidak tahu apakah mereka melakukan hal lain seperti mencuri data atau tidak.
Kita umumnya bisa menandai iklan-iklan yang disebabkan oleh malware dari aktivitas kemunculannya. Berbeda dengan web atau aplikasi gratis, kontennya bisa keluar di mana saja bahkan di halaman utama.
Untuk memastikan hal ini, kita bisa memasang antivirus seperti AVG, Avast, atau Kaspersky. Kalau pun belum bisa mengatasinya maka kita dapat mencoba melihat dan menghapusnya lewat Safe Mode handphone.
Tinggalkan Komentar