Gadgetren – Menutup akhir tahun 2022, lembaga riset OpenSignal telah mengeluarkan laporan terbarunya terkait pengalaman jaringan seluler dari semua penggunanya di Indonesia pada lima operator yang meliputi Tri, Indosat, Smartfren, Telkomsel, dan XL selama 90 hari mulai 1 Agustus 2022.
Dalam laporannya tersebut, XL menjadi operator seluler yang mendominasi posisi teratas pengalaman internet di Indonesia kecuali untuk pengalaman kecepatan unggahan yang masih dipegang oleh Telkomsel. Pengalaman jaringan XL untuk kategori video, game, aplikasi suara, dan kecepatan unduhan berada di peringkat pertama.
Pada kecepatan unggahan Telkomsel memperoleh skor 8,2 sedangkan XL berada di belakangnya dengan skor 7,6. Sementara kecepatan unduhan XL memimpin semua operator seluler di Indonesia dengan skor 20,8 yang memiliki keseluruhan rata-rata 20,8 Mbps.
Pihak OpenSignal melalui Hardik Khatri selaku Analis Teknis menyebutkan bahwa kecepatan unduhan rata-rata dari pengguna XL mengalami peningkatan sebesar 2,1 Mbps atau 10,9% dari laporan sebelumnya. XL juga memimpin pengalaman video dengan skor 46,5 yang berbeda tipis dengan Telkomsel 46,1.
Kemudian pengalaman bermain game yang disajikan operator XL unggul dengan skor 67,1 yang melampaui Telkomsel dengan skor 64,3. Meskipun begitu OpenSignal menilai Telkomsel masih memimpin pada kategori seperti cakupan 4G yang baik dan masih memberikan pengalaman berinternet yang konsisten.
Cakupan jangkauan 4G Telkomsel di Indonesia mendapatkan skor 8,8 pada skala 10 poin yang mana lebih tinggi dari XL dan Indosat dengan skor masing-masing 6,5 dan 6,4 poin. Namun untuk cakupan jangkauan 4G ini, pihak OpenSignal mengatakan bahwa sinyal 4G relatif terhadap lokasi yang dikunjungi oleh pengguna semua operator jaringan.
Mengenai update penggunaan jaringan 5G di Indonesia, laporan Opensignal juga menunjukkan bahwa meskipun layanan 5G di Indonesia masih dalam tahap awal, 5G telah menghadirkan peningkatan dalam pengalaman seluler pengguna dibandingkan dengan teknologi 4G dan 3G.
Akan tetapi di lapangan, penyebaran 5G masih sangat terbatas karena kurangnya spektrum dan faktor-faktor lainnya. Untuk itu, pihak OpenSignal menyarankan bahwa operator seluler di Indonesia harus berupaya menggunakan sebagian atau seluruh kepemilikan spektrum mereka yang ada untuk jaringan 3G dan 4G.
Seperti yang telah dilakukan Telkomsel dimana melakukan peralihan jaringan 3G ke 4G sejak Maret 2022 di 185 kota. Kemudian XL pada akhir Juni 2022, 90,9 persen basis pelanggan menggunakan 4G dengan teknologi Dynamic Spectrum Sharing (DSS) pada spektrum 1800 MHz dan 2100 MHz untuk 5G.
Tak ketinggalan, operator seluler Smartfren berencana menggunakan spektrum baru di Band 40 untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan yang ada serta memperluas layanannya di luar wilayah operasional saat ini.
Tinggalkan Komentar