Gadgetren – Pada acara yang bertajuk OPPO A57 Experience & Live Launch Event di Jakarta, tim Gadgetren berkesempatan untuk melakukan hands on dan menggenggam OPPO A57 langsung dari dekat.
Kotak penjualan dari handphone ini didominasi warna hijau tosca dengan huruf A yang besar dan tulisan OPPO A57 sebagai identitasnya. Pada saat kotaknya dibuka, terlihat 1 unit handphone OPPO A57, softcase tambahan, kabel untuk transfer data atau pengisian daya, adaptor charge 33W SuperVOOC, buku panduan, kartu garansi, dan PIN untuk ejector slot kartu SIM.
Secara kasat mata, OPPO A57 hadir dengan layar penuh 6,56 inci dengan resolusi HD+ (1612 x 720 piksel), teknologi IPS LCD, dan 96% NTSC Color Gamut yang dapat menampilkan konten secara jelas dan luas.
Layar pada handphone ini masih terasa responsif ketika saya melakukan navigasi antar menu dan memilih serta menjalankan aplikasi. Pada saat saya pertama kali handphone, saya sudah disajikan sistem operasi ColorOS 12.1 berbasiskan Android 12.
ColorOS 12.1 ini memiliki tampilan antarmuka sederhana dan tata letak menu yang jelas sehingga memudahkan saya ketika melakukan navigasi. Berbeda dengan OPPO A55 yang menggunakan lubang untuk kamera depan, kali OPPO A57 justru menggunakan punch hole di bagian atas layar untuk menyematkan kamera depan beresolusi 8 MP.
Tidak hanya untuk foto selfie maupun video call, kamera depan OPPO A57 ini dapat dimanfaatkan untuk fitur Face Unlock. Pada saat mencobanya, saya merasa bahwa fitur ini mampu mengenali wajah saya dengan responsif sehingga mempercepat pembukaan kunci layarnya.
Beralih ke bagian belakangnya, OPPO A57 sudah menggunakan teknik pewarnaan OPPO Glow Design yang membuat cover belakangnya dapat berkilau ketika terkena cahaya, tahan terhadap goresan, dan bebas terhadap sidik jari.
Berkat OPPO Glow Design ini juga, saya merasa bahwa cover belakang perangkat ini tidak terasa licin sehingga nyaman ketika digenggam dalam sidik jari. Perangkat ini hadir dengan dua pilihan warna yang terdiri dari Glowing Black dan Glowing Green.
Meskipun Glowing Green cukup menarik, namun saya lebih menyukai warna Glowing Black yang terlihat lebih elegan. Masih pada bagian belakangnya, terdapat dua kamera belakang dan LED Flash yang berada di dalam kotak.
Dua kamera belakang ini hadir dengan komposisi kamera utama 13 MP dan depth 2 MP. Pada bagian samping kanannya terdapat tombol power yang sekaligus menjadi tempat bernaung sensor fingerprint.
Sementara pada bagian sisi kirinya terdapat slot kartu (2 nano SIM + 1 microSD) dan tombol volume yang disusun secara vertikal. Sedangkan pada bagian bawahnya terdapat port USB Type-C, port jack audio 3,5mm, dan lubang speaker.
Terdapat satu lagi lubang speaker tepat di bagian atas poni waterdrop yang membuat OPPO A57 memiliki total dua speaker sehingga mampu menghasilkan suara stereo ketika saya menonton video secara streaming dari YouTube.
OPPO mengungkapkan bahwa OPPO A57 telah dibekali sertifikasi IP5X yang menandakan telah tahan terhadap debu. Sementara terdapat juga sertifikasi IPX4 yang membuktikan bahwa handphone ini tahan terhadap cipratan debu.
Untuk membuktikannya, saya pun mencoba menyemprotkan air pada bodi perangkat ini. Hasilnya OPPO A57 ini masih dapat berfungsi dengan normal dan digunakan dengan lancar.
Dengan dukungan fitur 33W SuperVOOC, OPPO mengklaim bahwa daya baterai 5.000mAh pada OPPO A57 dapat terisi penuh dari kondisi 0% ke 100% cuma dalam waktu 72 menit saja.
Adapun spesifikasi hardware yang dibawa oleh perangkat ini terdiri dari chipset MediaTek Helio G35 (12nm) Octa-Core 2,3 GHz yang dikombinasikan dengan RAM 4 GB dan penyimpanan internal 64 GB.
Untuk pengalaman penggunaan pertama kali ini, saya sendiri merasa OPPO A57 nyaman ketika digunakan untuk berpindah menu maupun menjalankan aplikasi. Sementara desain bodinya membuat handphone ini nyaman untuk digenggam dengan satu tangan. Namun untuk penggunaan lebih lanjut, kamu dapat menunggu hingga artikel review OPPO A57 dirilis di Gadgetren.
Tinggalkan Komentar