Gadgetren – Bank DBS Indonesia tengah menghadirkan kampanye mengajak nasabah ritel, korporasi, maupun Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk menggunakan layanan perbankan digitalnya.
Bertajuk This is DBS digibanking, layanan perbankan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman perbankan yang mudah dan terjangkau dengan proses transaksi dan investasi yang intuitif dan
pintar melalui aplikasi digibank by DBS.
Untuk nasabah ritel yang masuk dalam kategori DBS Treasures dan DBS Treasures Private Client, DBS menawarkan real-time online dashboard yang bisa menganalisis portofolio nasabah dengan cepat dan menghadirkan advisory unik untuk menyeimbangkan dan mengoptimalkan portofolio nasabah.
Bekerja sama dengan pihak ketiga, nasabah ritel akan mendapatkan rekomendasi aset alokasi dan fund scoring yang dapat digunakan sebagai acuan yang transparan. Nasabah ritel juga bisa menerima notifikasi peluang tepat waktu berbasis data sehingga sesuai dengan karakteristiknya yang disampaikan melalui eNotes, In-App notification, maupun email marketing.
Melalui This is DBS digibanking, DBS juga mengabarkan seluruh aktivitas nasabah termasuk pembukaan rekening untuk tabungan, investasi, kartu kredit, maupun pinjaman sudah bisa dilakukan dengan mudah di aplikasi digibank by DBS.
Sementara bagi nasabah korporasi atau para pemilik bisnis (UKM), This is DBS digibanking menghadirkan fitur DBS IDEAL yang dapat memudahkan proses pembayaran dan penerimaan dana serta konsolidasi laporan secara real time, pertukaran mata uang asing dan manajemen piutang tanpa perlu berganti sistem pembayaran.
Ditambah lagi tersedia fitur DBS RAPID untuk membantu nasabah menjalankan bisnis tanpa hambatan dan DBS MAX QRIS yang mempermudah sistem penerimaan digital menggunakan Quick Response Indonesia Standard (QRIS).
Kepada tim Gadgetren, Erlin Diani selaku Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia menjelaskan bahwa untuk QRIS yang menyasar pengguna konsumen akan hadir pada kuartal ketiga tahun 2022. Erlin lebih jauh mengungkapkan bahwa kini dalam aplikasinya lebih banyak pengguna yang membeli produk investasi.
Hal ini menurutnya dibuktikan pada kebiasaan pengguna sebelum saat diluncurkan fitur investasi dalam aplikasi dua tahun lalu di mana lebih banyak mengandalkan brand dan di era pandemi fitur tersebut mendapatkan minat yang semakin tinggi.
“Kesadaran masyarakat untuk investasi itu semakin meningkat. Jumlah pengguna untuk investasi itu meningkat hampir lima kali. Di tahun ini ada program obligasi pemerintah itu juga tinggi sekali jadi kita melihat dibandingkan pertengahan tahun ini dan tahun lalu itu kita ada peningkatan dua kali,” ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, aplikasi digibank by DBS pertama kali hadir pada tahun 2017 dan kini telah bertransformasi menjadi digital banking secara utuh dengan beragam pilihan produk investasi, fitur transaksi perbankan, serta proses pengajuan kartu kredit dan pinjaman.
Diketahui pula bahwa aplikasi digibank by DBS juga dilengkapi teknologi keamanan dengan menggunakan verifikasi biometrik untuk pembukaan rekening dan menggunakan soft token untuk keamanan bertransaksi.
Tinggalkan Komentar