ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Smartphone Tablet

Hands On vivo X Fold dan vivo Pad, Dua Produk Menarik di Ajang vivo Tech Week Unfold Excellence

vivo X Fold Tablet Mode

Gadgetren – Pada pameran vivo Tech Week Unfold Excellence yang diselenggarakan di Central Park Jakarta, saya berkesempatan melakukan hands on langsung perangkat vivo X Fold dan vivo Pad dari dekat.

vivo X Fold sendiri merupakan handphone layar lipat pertama dari vivo yang dilengkapi dengan spesifikasi hardware tinggi dan desain yang menarik. Sementara vivo Pad menjadi tablet pertama dari vivo yang hadir dengan layar lebar dan mendukung vivo Pen.

Pada saat memegang vivo X Fold, saya merasa bahwa perangkat ini memiliki desain yang ramping dan terasa tipis karena mempunyai ketebalan cuma 6,3mm ketika dilebarkan menjadi tablet. Sementara pada saat dilipat menjadi smartphone, ketebalannya hanya mencapai 14,6mm.

vivo X Fold Smartphone Mode

Saya juga merasa nyaman pada tampilan layar luar dan dalamnya karena memiliki bezel yang tidak terlalu besar. Ketika dilipat, vivo X Fold tetap terasa kokoh dan saya dapat membentangkannya menjadi tablet dengan mudah.

Walaupun beratnya 311 gram, vivo X Fold ini masih dapat dipegang nyaman dengan menggunakan satu tangan ketika menjadi mode smartphone atau mode tablet.

Berkat refresh rate 120Hz pada layar luar dan dalamnya, saya merasa gerakan transisi antar menu dan pemilihan aplikasi terasa halus. Sementara sentuhan jari saya terhadap layar vivo X Fold terasa responsif.

Untuk layar luar vivo X Fold memiliki lebar 6,53 inci dengan teknologi AMOLED dan resolusi Full HD+ (2520 x 1080 piksel). Sedangkan layar lipat di bagian dalamnya mempunyai lebar 8,03 inci teknologi LPTO AMOLED, HDR10+, dan resolusi 2160 x 1916 piksel.

vivo X Fold Back

Berkat penggunaan teknologi dan resolusi inilah yang membuat konten dapat ditampilkan dengan jernih dan terang pada layar luar maupun layar lipat di bagian dalamnya. Pada saat layar dalamnya dibuka menjadi bentuk huruf V, maka vivo X Fold ini dapat diberdirikan di meja, kursi, dan bagian permukaan lainnya.

Sementara cover bagian belakangnya tidak terasa licin karena menggunakan material kulit vegan. Pada bagian belakangnya pun terdapat empat kamera disususn matriks 2 x 2 di dalam lingkaran yang terdiri dari kamera utama 50 MP, telephoto periskop 8 MP, telephoto 12 MP, dan ultrawide 48 MP.

vivo Pad Display

Beralih ke perangkat lainnya, vivo Pad yang hadir pada pameran ini memiliki layar besar 11 inci dengan resolusi 2560 x 1600 piksel yang mampu menampilkan konten dengan baik dan jelas. Berkat teknologi IPS LCD, membuat saya masih dapat melihat konten pada layar dari pinggir hingga sudut kemiringan 178 derajat.

Dengan layarnya yang besar, membuat vivo Pad ini cocok digunakan untuk menonton film atau video streaming, memainkan game, menggambar, dan mengetik dokumen secara leluasa. Dengan penggunaan refresh rate 120Hz, tentunya membuat gerakan transisi perpindahan menu di tablet ini terasa mulus.

vivo Pad with vivo Pen

Bodi tablet ini terasa tipis ketika dipegang karena memiliki lebar 6,6mm. Sementara bagian belakangnya terasa kokoh dan tidak licin berkat material aluminium.

Tak ketinggalan, vivo Pen juga turut disematkan secara magnetis pada bagian pinggir vivo Pad. Pada saat mencobanya, vivo Pen ini terasa presisi dan nyaman ketika digunakan untuk menggambar maupun mencoret di atas layar vivo Pad.

Sementara pada bagian belakang vivo Pad terdapat konektor POGO Pin magnetis yang berfungsi untuk menghubungkannya dengan keyboard tambah. Namun pada pameran ini, tidak dihadirkan keyboard tersebut.

vivo Pad Back

Perlu diketahui bahwa kedua perangkat ini mampu mempunyai performa yang bertenaga berkat penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1 (4nm) Octa-Core 3 GHz pada vivo X Fold. Sementara Qualcomm Snapdragon 870 (7nm) Octa-Core 3,2 GHz dibenamkan pada vivo Pad.

Meskipun vivo X Fold dan vivo Pad sudah dipamerkan di Indonesia melalui ajang vivo Tech Week Unfold Excellence, namun pihak vivo Indonesia tidak memberitahukan apakah kedua perangkat ini akan masuk ke Indonesia atau tidak karena ingin melihat respon pasarnya terlebih dulu.

Tentang penulis

Adhitya W. P.

Penulis pertama di Gadgetren yang biasa dikenal dengan Agan Adhit. Pengalaman belasan tahun menulis membuatnya hafal berbagai keunggulan dan kelemahan produk teknologi terutama handphone.

Tinggalkan Komentar